Mengenal Fungsi Trombosit serta Proses Pembentukannya

6 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   31 Desember 2024

“Trombosit berfungsi menghentikan perdarahan, sehingga seseorang tidak kehilangan banyak darah saat mengalami luka atau cedera.”

Mengenal Fungsi Trombosit serta Proses PembentukannyaMengenal Fungsi Trombosit serta Proses Pembentukannya

Artikel ini telah di-review oleh: dr. Caisar Dewi Maulina

DAFTAR ISI


Trombosit atau yang juga dikenal sebagai platelet memiliki peran yang sangat vital dalam tubuh. Trombosit adalah bagian penting dari sistem peredaran darah, terutama dalam proses pembekuan darah. 

Ketika terjadi luka akibat cedera atau hal lainnya, trombosit inilah yang bekerja keras untuk menghentikan pendarahan, membentuk lapisan pelindung, dan mencegah kehilangan darah lebih lanjut.

Namun, apakah kamu tahu bagaimana trombosit ini terbentuk dan menjalankan fungsinya? Yuk, mengenal lebih jauh fungsi trombosit serta proses pembentukannya. 

Apa Itu Trombosit? 

Trombosit adalah komponen darah berbentuk kecil dan tidak berinti yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. 

Ketika terjadi luka pada pembuluh darah, trombosit akan berkumpul di area tersebut, membentuk sumbatan untuk menghentikan perdarahan. 

Proses ini dikenal sebagai hemostasis, yang bertujuan untuk mencegah kehilangan darah berlebihan dan melindungi tubuh dari infeksi.

Trombosit adalah bagian darah yang diproduksi di sumsum tulang melalui proses yang disebut trombopoiesis. 

Sel punca hematopoietik atau hematopoietic stem cell (HSC) di sumsum tulang berdiferensiasi menjadi megakariosit, yaitu sel besar yang kemudian memecah menjadi fragmen-fragmen kecil, yang disebut trombosit. 

Mengonsumsi makanan tertentu dapat menambah jumlah trombosit. Penasaran? Berikut ini beberapa Sumber Makanan yang Dapat Menambah Jumlah Trombosit.  

Kadar Trombosit Normal dan Proses Pembentukannya

Normalnya kadar trombosit adalah 150 ribu hingga 450 ribu per mikroliter darah. Masa hidup trombosit dalam sirkulasi darah sekitar 7-10 hari, sebelum akhirnya dihancurkan oleh limpa.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Vocational Health Studies membahas pentingnya pemeriksaan jumlah trombosit dalam mendiagnosis gangguan perdarahan.

Sebab, jumlah trombosit terlalu sedikit atau berlebihan, hal ini dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan. 

Selain itu, ketidakseimbangan jumlah trombosit juga dapat mengganggu proses pembekuan darah, sehingga meningkatkan risiko kehilangan banyak darah saat terjadi luka.

Kadar trombosit menurun saat mengalami demam berdarah? Ini 6 Cara Alami Menaikkan Trombosit saat Terkena Demam Berdarah. 

Fungsi Trombosit dalam Tubuh

Ada beberapa fungsi trombosit yang perlu diketahui, yaitu: 

1. Membantu proses pembekuan darah (hemostasis)

Ketika terjadi luka pada pembuluh darah, trombosit segera bergerak ke area tersebut dan menempel di dinding pembuluh darah yang rusak. Proses ini disebut adhesi. 

Setelah menempel, trombosit melepaskan zat kimia yang merangsang lebih banyak trombosit untuk berkumpul, membentuk sumbatan sementara yang dikenal sebagai platelet plug

Proses ini adalah langkah awal dari pembekuan darah untuk mencegah pendarahan berlebihan.

2. Mempercepat proses penyembuhan luka

Selain menghentikan perdarahan, trombosit adalah salah satu komponen darah yang berfungsi melepaskan faktor pertumbuhan, yang pada gilirannya dapat membantu regenerasi jaringan yang rusak. 

Faktor-faktor ini merangsang pembentukan sel-sel baru dan mempercepat penyembuhan luka.

3. Menghentikan kehilangan darah berlebihan

Dengan membentuk sumbatan di lokasi luka, trombosit membantu tubuh mempertahankan volume darah. 

Ini jadi satu hal yang penting untuk mencegah komplikasi serius akibat kehilangan darah yang berlebihan, seperti syok hipovolemik.

4. Melindungi tubuh dari infeksi

Dengan menutup luka, trombosit secara tidak langsung bekerja mencegah bakteri atau patogen lain masuk ke tubuh. 

Fungsi ini membantumu dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal, serta melindungi tubuh dari infeksi. 

5. Berperan dalam proses imunologi

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa, trombosit juga memiliki peran dalam respons imun. Mereka dapat berinteraksi dengan sel-sel sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan peradangan.

Apa Kata Studi tentang Fungsi Trombosit bagi Tubuh? 

Menurut studi berjudul Platelet biology and functions: new concepts and clinical perspectives yang dipublikasikan oleh Nature Reviews Cardiology (2018), peran trombosit tidak hanya dalam hemostasis dan trombosis arteri, tetapi juga dalam berbagai proses fisiologis dan patologis lainnya. 

Selain berperan dalam pembentukan trombus, trombosit juga terlibat dalam respons imun dan inflamasi. Tak sampai di situ, trombosit juga dapat berinteraksi dengan leukosit dan sistem koagulasi, yang berperan dalam kondisi trombo inflamasi. 

Di sisi lain, studi ini juga turut mengungkapkan bahwa fungsi trombosit sangat bergantung dari struktur darah, usia, dan sifat aktivasi trombosit dalam tubuh seseorang. 

Gangguan yang Dialami oleh Trombosit

Jika jumlah trombosit berada di atas atau di bawah angka normal, ini bisa menjadi indikasi dari gangguan kesehatan.

Apabila kadarnya di bawah normal (trombositopenia), ini bisa menyebabkan memar dan perdarahan berlebihan. 

Sementara itu, jika kadarnya di atas normal (trombositosis), ini memicu pembekuan darah yang tidak normal.

Adapun beberapa kondisi yang berpotensi mengubah jumlah trombosit dalam tubuh, antara lain:

  • Mengonsumsi alkohol. 
  • Infeksi virus atau bakteri, seperti hepatitis C, HIV, dan demam berdarah dengue (DBD).
  • Penyakit autoimun.
  • Penyakit sumsum tulang (anemia).
  • Penyakit kanker.
  • Pembengkakan pada limpa.
  • Paparan bahan kimia berbahaya.
  • Efek samping penggunaan obat-obatan.
  • Infeksi atau disfungsi organ ginjal.

Cari tahu selengkapnya, berikut ini 7 Ciri Tingginya Jumlah Trombosit dalam Darah.

Pemeriksaan Kadar Trombosit

Ada beberapa tes yang bisa dilakukan guna mengetahui kadar normal trombosit dalam tubuh, yaitu:

  • Hitung darah lengkap. Prosedur ini dapat mengidentifikasi berapa banyak sel darah dan trombosit yang beredar di seluruh tubuh. Tujuannya untuk mengevaluasi kesehatan secara keseluruhan dan penyakit yang dialami.
  • Tes jumlah trombosit. Prosedur dilakukan menggunakan sampel darah dari tes hitung darah lengkap, guna mengidentifikasi berapa banyak trombosit dalam sampel.
  • Biopsi sumsum tulang. Prosedur dilakukan dengan mengambil sampel sumsum tulang guna mendeteksi penyakit pada darah, memantau perkembangan penyakit dan efektivitas pengobatan.

Gangguan pada proses bekuan darah akibat kurang atau lebihnya kadar trombosit dalam tubuh bisa memicu masalah kesehatan.

Beberapa di antaranya memar berlebihan, perdarahan di dalam kulit, urine atau feses mengandung darah, rasa lelah berlebihan dan pembengkakan limpa.

Jika kamu mengalami keluhan kesehatan terutama yang berhubungan dengan trombosit, segera tanyakan langsung pada dokter tepercaya di Halodoc, kapan saja dan di mana saja!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Platelets.
American Red Cross. Diakses pada 2024. What Are Platelets In Blood?