Mengenal Fictophilia: Tanda-Tanda dan Cara Efektif Mengatasinya
“Fictophilia adalah kondisi ketika seseorang memiliki rasa cinta atau ketertarikan terhadap karakter fiksi. Tanda melibatkan keterlibatan emosional yang mendalam, sehingga perlu pemahaman dan keseimbangan hidup untuk mengatasinya.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Fictophilia merupakan fenomena kecenderungan atau preferensi tertentu yang terjadi pada sebagian orang. Pengidap kondisi ini biasanya tertarik dengan karakter fiksi, contohnya anime (animasi asal Jepang).
Meski merupakan hal yang wajar, fictophilia menjadi kondisi yang mengkhawatirkan jika pengidapnya sampai memiliki hasrat seks dengan karakter tersebut. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Fictophilia?
Fictophilia adalah istilah yang merujuk pada ketertarikan atau cinta terhadap karakter fiksi, cerita, atau dunia imajinatif, terutama yang ditemukan dalam karya fiksi, seperti buku, film, atau serial televisi.
Pengidap fictophilia merasa terhubung dari segi emosional terhadap karakter atau cerita yang tidak nyata. Mereka bisa mengalami perasaan romantis,, bahkan ketertarikan seksual terhadap sosok fiksi.
Sebenarnya, mengagumi atau menyukai karakter fiksi merupakan hal yang normal. Namun, menjadi hal yang tidak normal jika kamu sampai berimajinasi dan mengalami ketertarikan dari segi seksual.
Mau tahu lebih jauh mengenai fantasi seksual yang abnormal? Baca di artikel ini: “Ini Tanda Fantasi Seksual yang Berlebihan dan Membahayakan”.
Tanda-Tanda Fictophilia
Fictophilia adalah kondisi yang bisa juga disebut dengan kecanduan atau fetish terhadap karakter fiksi yang berasal dari karakter anime, buku, pahlawan game online, dan lain sebagainya.
Orang yang mengalami fictophilia dikenal dengan sebutan ‘fictophiles’. Mereka akan mengalami beberapa tanda dan gejala berupa:
1. Menggunakan namanya sebagai sandi
Ciri pertama, kamu akan selalu menggunakan nama karakter fiksi sebagai sandi atau password. Hal ini didorong oleh kekaguman yang kuat dan keyakinan bahwa kamu tidak akan pernah melupakan nama mereka.
2. Mengetahui semua informasinya
Selanjutnya, kamu akan mencari tahu sampai mengetahui semua informasi tentang karakter fiksi, bahkan detail yang terkecil sekalipun. Misalnya tentang sejarahnya, latar belakang keluarga, pakaian, kesukaan, sifat, dan suaranya.
3. Menuliskan namanya saat mengingatnya
Kamu akan selalu menuliskan nama karakter yang kamu sukai di belakang buku catatan, di dinding, di kursi, dan hampir di mana pun kamu berada. Kamu akan menuliskan namanya setiap kamu mengingatnya.
4. Galeri ponsel penuh dengan fotonya
Pengidap fictophilia umumnya akan menyimpan semua foto-fotonya dalam ponsel, bahkan semua video-videonya. Kamu juga akan menggunakan foto-foto tersebut sebagai profile picture semua sosial media yang kamu miliki.
5. Selalu berbicara tentang karakter fiksi
Pengidap fictophilia juga selalu membicarakan karakter fiksi yang mereka sukai, meskipun temannya tidak bisa memahaminya. Fictophiles selalu ingin membicarakannya dan tidak ingin menghentikan topik tersebut.
6. Selalu memikirkannya
Karena terlalu banyak memikirkan, karakter fiksi ini bisa saja terbawa dalam mimpi seolah-olah sedang menjalin hubungan romantis denganmu. Saat bangun tidur, hal pertama yang kamu pikirkan adalah wajahnya.
7. Mencari pasangan yang mirip dengan karakter fiksi
Pada akhirnya, kamu bisa saja mencari pasangan berdasarkan deskripsi fisik dari karakter fiksi. Jika tak ada yang memenuhi kriteria, kamu akan sulit tertarik dengan manusia yang ada di dunia nyata.
Ciri-ciri di atas sama seperti celebrity worship syndrome. Kamu bisa mengetahui penjelasan selengkapnya di sini: Membela Idola Berlebihan, Waspada Celebrity Worship Syndrome.
Cara Mengatasi Fictophilia
Fictophilia ibarat hubungan sepihak dengan dunia yang sebenarnya tidak ada. Lantas, bagaimana cara mengatasi dan menghentikan kebiasaannya? Ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
1. Batasi akses terhadap karakter fiksi
Salah satunya dengan menghentikan kebiasaan menggunakan media sosial. Bisa juga dengan memblokir konten-konten yang menyajikan karakter fiksi yang kamu sukai.
Daripada sibuk dengan ponsel dan media sosial, kamu bisa mencari kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Misalnya, berolahraga, jalan-jalan dengan keluarga, atau sekedar memasak.
2. Fokus pada kehidupan nyata
Selanjutnya, fokus pada hubungan di kehidupan nyata. Caranya, kamu bisa menghubungi teman yang sudah lama tidak bertemu dan mengajaknya bertemu
Selain itu, kamu juga dapat bergabung dengan suatu komunitas dan melakukan pertemuan untuk menambah pertemanan. Misalnya, komunitas pecinta alam atau klub olahraga.
Mau tahu tips agar selalu fokus pada kegiatan sehari-hari? Baca di artikel ini: “Agar Selalu Fokus, Ini 8 Cara Tingkatkan Konsentrasi”.
3. Pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis
Jika langkah-langkah di atas tak bisa mengalihkan perhatianmu terhadap karakter fiksi kesukaannya, cobalah untuk berdiskusi dengan psikolog atau psikiater.
Psikolog atau psikiater dapat mengajarkan mekanisme penanganan yang lebih sehat untuk mengendalikan gejala yang muncul. Segera periksakan diri jika:
- Hubunganmu dengan karakter fiksi sudah mengganggu kehidupan nyata.
- Berhenti mengejar peluang untuk menciptakan hubungan baru di kehidupan nyata.
- Fokus pada gadget agar terus bisa memantau dan melihat karakter fiksi yang kamu sukai.
Sebelum memeriksakan diri ke psikiater, ketahui dalam artikel ini beberapa hal yang perlu kamu lakukan terlebih dulu: 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Konsultasi Psikiater.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!