Mengenal Fakta Menarik tentang Air Ketuban

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Mei 2021
Mengenal Fakta Menarik tentang Air KetubanMengenal Fakta Menarik tentang Air Ketuban

Halodoc, Jakarta - Setiap hal yang terjadi pada tubuh ibu hamil punya tujuan yang jelas, yakni mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan. Keberadaan air ketuban yang mengelilingi janin pun ada tujuannya.

Cairan berwarna bening kekuningan ini biasanya terbentuk ketika janin berusia 12 hari, dan terus ada hingga hari persalinan tiba. Untuk lebih memahami tentang air ketuban, yuk simak pembahasan berikut ini!

Baca juga: Volume Air Ketuban Berlebihan, Ini Penyebab Polihidramnion

Ragam Fakta Seputar Air Ketuban

Bicara soal air ketuban, ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui, yaitu:

1. Air Ketuban Mengandung Nutrisi, Hormon, dan Antibodi

Di dalam rahim, janin berada di kantong ketuban yang terdiri dari dua selaput, yaitu amnion dan chorion. Kantong tersebut juga berisi air ketuban yang mengandung komponen vital seperti nutrisi, hormon, dan antibodi.

2. Setelah 20 Minggu, Air Ketuban Didominasi Air Seni Janin

Awalnya, air ketuban terbentuk dari air yang diproduksi oleh ibu. Namun, secara bertahap, setelah usia kandungan sekitar 20 minggu, air ketuban akan didominasi oleh air seni janin.

3. Air Ketuban Banyak Fungsinya

Seperti dikatakan di awal, keberadaan air ketuban punya fungsi penting bagi janin. Berikut ini di antaranya:

  • Melindungi janin dalam kandungan. Fungsi utama air ketuban adalah melindungi janin dari cedera atau tekanan.
  • Mempertahankan suhu. Air ketuban dapat menjaga janin tetap hangat, dengan mempertahankan suhu yang teratur.
  • Mencegah infeksi pada janin. Air ketuban mengandung antibodi yang berfungsi menangkal infeksi dan berbagai kuman.
  • Merangsang perkembangan paru-paru dan pencernaan. Janin tumbuh dengan menelan air ketuban, mulai usia 10-11 minggu. Air ketuban yang ditelan janin itu berfungsi untuk mengembangkan paru-paru, serta mengembangkan sistem pencernaan janin.
  • Melatih otot dan tulang janin. Air ketuban membuat janin seperti berenang dan bebas bergerak. Hal ini dapat memberi kesempatan pada otot dan tulang untuk berkembang.
  • Menjaga tali pusat agar tidak tertekan. Air ketuban bisa mencegah tali pusat tertekan, sehingga asupan makanan dan oksigen untuk janin bisa senantiasa lancar.

Baca juga: Dampak Kekurangan dan Kelebihan Air Ketuban

4. Air Ketuban Berkurang Menjelang Persalinan

Saat usia kandungan 20 minggu, volume air ketuban adalah sekitar 400 mililiter. Pada usia kehamilan 34-36 minggu, volume air ketuban mencapai puncaknya, yaitu sekitar 800 mililiter. Lalu, hingga hari persalinan atau sekitar minggu ke 40, air ketuban akan berkurang hingga hanya sekitar 600 mililiter.

5. Air Ketuban yang Sehat Berwarna Jernih Kekuningan

Air ketuban yang sehat memiliki warna jernih atau bening, tetapi agak kekuningan. Jika air ketuban berwarna hijau atau coklat, itu menandakan janin telah mengalami buang air besar atau meconium. Kondisi ini perlu segera ditangani, karena jika tertelan, berisiko menyebabkan masalah pernapasan.

6. Semakin Dini Air Ketuban Pecah, Semakin Serius

Pecahnya ketuban sebenarnya merupakan hal alami yang terjadi ketika akan melahirkan. Namun, ketuban bisa pecah lebih awal dari seharusnya, dan berpotensi serius.

Kondisi ketika air ketuban keluar sebelum minggu ke 37 kehamilan disebut dengan ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PROM). Semakin awal kondisi ini terjadi, maka semakin serius.

Jika hal ini terjadi, segera cari pertolongan medis. Beberapa kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi karena ketuban pecah dini adalah infeksi pada selaput yang menyelimuti janin, tali pusat tertekan, dan bayi lahir prematur.

Baca juga: Hati-Hati, Inilah Bahaya Air Ketuban Bocor

Itulah beberapa fakta seputar air ketuban yang menarik untuk disimak. Agar kondisi air ketuban tetap baik hingga waktunya bayi dilahirkan, penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan kehamilan.

Konsumsilah makanan bergizi seimbang, lakukan olahraga ringan, minum air putih dan istirahat yang cukup, serta jangan lewatkan pemeriksaan kehamilan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit, untuk memeriksa kondisi janin dan air ketuban.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What's To Know About Amniotic Fluid?
Very Well Family. Diakses pada 2021. Amniotic Fluid Characteristics and Common Problems.
The Bump. Diakses pada 2021. Amniotic Fluid: What It Is And Why It’s Important.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan