Mengenal Diffuse Axonal Injury dan Cara Tepat Mengatasinya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Februari 2023

“Diffuse axonal injury merupakan komplikasi yang hanya terjadi setelah adanya trauma pada bagian otak. Kondisi ini merupakan cedera yang sering menyebabkan kelumpuhan hingga kematian pada pengidapnya.”

Mengenal Diffuse Axonal Injury dan Cara Tepat MengatasinyaMengenal Diffuse Axonal Injury dan Cara Tepat Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Peristiwa miris penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo belakangan tengah banyak jadi bahan perbincangan. Dalam sebuah video yang viral di sosial media, Mario terlihat memukuli seorang anak 17 tahun bernama David. Saat ini, korban masih tidak sadarkan diri dan mengalami kondisi kesehatan bernama diffuse axonal injury atau DAI.

Bagi masyarakat awam, kondisi kesehatan ini akan terdengar asing. Dalam dunia medis, DAI adalah komplikasi yang hanya terjadi setelah adanya trauma pada bagian otak. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi ini dan cara mengatasinya berikut!

Apa Itu Diffuse Axonal Injury?

Kondisi ini adalah salah satu bentuk cedera otak traumatis. Cedera otak dapat berlangsung di satu atau beberapa area otak, dan kondisi ini ada di dalam kategori cedera yang berdampak pada beberapa area otak.

Karena otak merupakan organ yang sangat penting bagi keberlangsung hidup dan kinerja tubuh, cedera ini sering menyebabkan kelumpuhan hingga kematian pada pengidapnya. Selain dua hal itu, kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami gegar otak dan koma.

Penyebab Terjadinya

Cedera kepala adalah penyebab utama seseorang bisa mengalami kondisi ini. Dengan pemikiran ini, aktivitas yang paling sering menyebabkan kondisi ini adalah sebagai berikut:

  • Kecelakaan lalu lintas.
  • Kekerasan.
  • Jatuh.
  • Pergerakan yang terlalu keras (paling terjadi pada kasus kekerasan pada anak).

Ketika bagian kepala terkena tenaga yang kuat, dapat terjadi pergerakan otak yang cepat. Pergerakan ini membuat serabut saraf dalam otak robek. Nah, ini kondisi yang kemudian kita sebut dengan DAI. Bagian otak tertentu akan mengalami kesulitan untuk berfungsi secara normal karena adanya peregangan atau robekan di serabut saraf.

Dampaknya pada Tubuh

Kerusakan serabut saraf otak dapat mengganggu atau memutus kerja bagian tertentu pada otak. Ini pun dapat menggangu kemampuan komunikasi dan koordinasi fungsi tubuh pengidapnya.

Berikut dampak yang bisa terjadi pada pengidapnya:

  • Kesulitan mengingat atau amnesia.
  • Hilangnya konsep waktu dan tempat.
  • Kesadaran diri dan lingkungan berkurang.
  • Kebingungan.
  • Kejang-kejang.
  • Hilangnya keseimbangan.
  • Tremor.
  • Koordinasi tubuh melemah.
  • Penurunan fungsi panca indra.
  • Kesulitan bicara.
  • Kecemasan dan depresi.

Selain gejala yang telah tertulis di atas, pengidap bisa mengalami cedera kepala yang parah. Pada tahap itu, tubuh juga dapat masuk ke tahap vegetatif atau tahap saat mereka tidak responsif terhadap stimulus apapun. 

Cara Tepat Mengatasi Diffuse Axonal Injury

Dalam kasus ringan, pengidap akan bergejala seperti disorientasi, sakit kepala, kelelahan, sulit tidur atau banyak tidur, kurang keseimbangan, dan hilang kesadaran. Pada tahap ini pun, yang dapat pengidap lakukan adalah rehabilitasi motorik tubuh melalui rehabilitasi bicara, fisik, dan emosional. 

Jika pengidap sudah kehilangan kesadaran dan sudah dalam fase vegetatif, rehabilitasi tidak dapat membantu. Faktanya, hanya 10 persen pengidap kondisi ini yang dapat sehat seperti semula jika sudah dalam fase kronis. Mengingat hal ini, penanganan untuk mengatasi kondisi ini harus cepat dan tanggap. 

Itulah informasi tentang kondisi DAI yang harus kamu tahu. Kondisi kesehatan ini memang hanya bisa seseorang alami setelah adanya cedera pada kepala. Meskipun begitu, kamu tetap harus bersiap siaga soal gejalanya. 

Apabila kamu memiliki keluhan yang mirip atau pertanyaan tentang penyakit ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lanjutan dengan dokter. Hubungi dokter bidang ahlinya melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Traumatic Brain Injury.
Brain and Spinal Cord. Diakses pada 2023. Diffuse Axonal Injury.