Mengenal CaCO3 atau Kalsium Karbonat dan Kegunaannya
“Kalsium karbonat atau CaCO3 bermanfaat sebagai suplemen untuk meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh. Selain itu, senyawa ini juga berguna untuk mengatasi tulang rapuh, tulang keropos, penyakit otot, serta menurunkan kadar asam lambung tinggi pada sistem pencernaan.”
Halodoc, Jakarta – Kalsium karbonat atau CaCO3 adalah garam karbonat, yang banyak digunakan untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya kekurangan kalsium pada tubuh.
Seperti yang sudah diketahui, kalsium merupakan mineral penting yang bisa mendukung kesehatan tubuh. Mineral ini bantu mendukung kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan fungsi kerja otot, mengoptimalkan fungsi saraf, hingga menjaga kesehatan jantung.
Yuk, simak informasi lebih lanjut mengenai kalsium karbonat dan manfaatnya bagi tubuh berikut ini!
Apa Itu Kalsium Karbonat?
Kalsium karbonat atau CaCO3 secara alami banyak ditemukan pada bebatuan dan mineral. Ini merupakan senyawa yang sedikit larut dalam air, sehingga bisa larut ke dalam sistem air alami, yang kemudian mengeras dengan sendirinya.
Senyawa ini banyak ditemukan dalam batu kapur, kulit telur, serta menjadi komponen utama dari cangkang organisme laut seperti siput dan mutiara.
Kegunaan Kalsium Karbonat
Dalam dunia kesehatan, kalsium karbonat merupakan suplemen yang bermanfaat untuk memberikan asupan kalsium, terutama pada orang yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan mereka.
Kalsium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung kesehatan tulang, otot, sistem saraf, serta jantung.
Suplemen dengan kandungan kalsium karbonat biasanya banyak digunakan untuk mengatasi kondisi:
- Keropos tulang (osteoporosis).
- Tulang rapuh (rakitis atau osteomalacia).
- Penurunan kelenjar paratiroid (hipoparatiroidisme).
- Penyakit otot tertentu (tetani laten).
Selain itu, kalsium karbonat juga banyak direkomendasikan untuk memenuhi asupan kalsium pada kondisi tertentu, seperti:
- Ibu hamil.
- Ibu menyusui.
- Wanita pasca menopause.
- Orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti fenitoin, fenobarbital dan prednison.
- Orang yang mengonsumsi obat antasida, karena kalsium karbonat bermanfaat untuk mengatasi sakit maag, gangguan pencernaan, mulas, serta kondisi lain yang disebabkan oleh naiknya kadar asam lambung.
- Orang yang menjalani cuci darah atau hemodialisa. Kalsium karbonat bekerja dengan cara menurunkan kadar fosfat berlebih dalam tubuh.
Khusus buat kamu yang sedang hamil atau menyusui, berikut ini sejumlah rekomendasi produk suplemen yang mengandung kalsium: “Ini 5 Rekomendasi Kalsium yang Bagus untuk Bumil dan Busui”.
Suplemen dan obat-obatan kini bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Cara Penggunaan Kalsium Karbonat
Kalsium karbonat hadir dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kapsul atau obat minum cair.
Obat ini perlu dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter atau sesuai petunjuk yang ada pada kemasan. Jangan mengonsumsinya dalam dosis yang lebih atau kurun waktu yang lebih lama, dari yang direkomendasikan.
Berikut ini cara penggunaannya:
- Kalsium karbonat dalam bentuk tablet, kamu bisa mengonsumsinya dengan cara diminum dengan segelas air putih.
- Kalsium karbonat tablet kunyah harus dikunyah sebelum kamu menelannya, lalu minum segelas air putih.
- Kalsium karbonat dalam bentuk cair. Kocoklah dahulu obat, lalu ukur dosis obat dengan menggunakan sendok takar atau tutup obat, baru setelah itu kamu dapat meminumnya.
Efek Samping yang Perlu Diketahui
Di balik manfaatnya, suplemen kalsium karbonat juga bisa menimbulkan efek samping, seperti:
- Kehilangan selera makan.
- Sembelit.
- Gas (perut kembung).
- Mual.
- Muntah.
- Kadar kalsium tinggi.
- Kadar fosfat rendah.
- Sindrom susu-alkali.
Selain itu, suplemen ini juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius. Segera hubungi dokter bila kamu mengalami efek samping kalsium karbonat berikut ini:
- Sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali.
- Pembengkakan atau penambahan berat badan yang cepat.
Kamu juga perlu segera mendapatkan pertolongan medis, bila mengalami gejala reaksi alergi serius setelah mengonsumsi suplemen tersebut. Misalnya seperti gatal-gatal atau pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
Bila kamu mengalami gejala-gejala kekurangan kalsium atau memiliki masalah asam lambung, sebaiknya jangan mengonsumsi obat atau vitamin apa pun sebelum membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.
Lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesehatan, serta menentukan dosis obat yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk membantu kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.