Mengenal Beda Olahraga Hiking dan Trekking serta Manfaatnya
“Salah satu perbedaan hiking dan trekking adalah tujuanya. hiking dilakukan untuk bersenang-senang sementara trekking juga untuk bersenang-senang, tetapi dengan tujuan tertentu. ”
Halodoc, Jakarta – Hiking dan trekking bisa menjadi salah satu aktivitas outdoor untuk menghabiskan akhir pekan. Selain bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan udara segar, kedua aktivitas tersebut juga termasuk olahraga yang bisa meningkatkan kesehatan fisik dan kekuatan otot kaki.
Nah, karena sama-sama harus menempuh jarak yang panjang dan mendaki, dua aktivitas alam ini sering kali dikira sama. Biar tidak keliru, ketahui perbedaan hiking dan trekking, serta manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Pengertian Hiking dan Trekking
Berikut rincian pengertian trekking dan hiking yang perlu kita ketahui:
1. Hiking
Menurut Oxford English Dictionary, hiking adalah aktivitas jalan-jalan jauh, terutama lintas negara. Dalam pengertian umum, hiking adalah aktivitas berjalan kaki di jalur yang sudah ada, melalui pegunungan, semak-semak, dan daerah pedesaan.
2. Trekking
Menurut Oxford English Dictionary, Trekking adalah perjalanan panjang yang sulit dan biasanya akan seseorang tempuh dengan berjalan kaki. Adapun, kegiatan ini bertujuan untuk menjelajahi alam dengan berjalan kaki.
Melalui jalur-jalur yang belum atau jarang orang lalui. Saat melakukan trekking, kamu akan menghadapi medan yang beragam seperti pegunungan, hutan, sungai, dan daerah terpencil.
Trekking umumnya membutuhkan keterampilan navigasi dan orientasi yang baik, serta perlengkapan yang sesuai seperti sepatu hiking yang kokoh, peralatan perkemahan, dan perlengkapan lainnya.
Sudah tahu mengenai kebugaran jasmani dan manfaatnya untuk kesehatan? Baca selengkapnya di artikel ini: “Kebugaran Jasmani: Pengertian, Unsur, Bentuk Latihan, dan Manfaatnya“.
Bedanya Hiking dan Trekking
Agar lebih jelas, berikut bedanya hiking dan trekkingdari beberapa aspek:
1. Tujuan
Hiking bertujuan untuk bersenang-senang atau untuk kembali ke alam dan menjernihkan pikiran. Trekking juga untuk bersenang-senang, tetapi dengan tujuan tertentu. Aktivitas ini sering kali bertujuan untuk mencari makna spiritual atau moral.
2. Jumlah hari tempuh
Salah satu perbedaan utama antara hiking dan trekking adalah trekking melibatkan jarak yang lebih jauh daripada hiking, dan biasanya memakan waktu berhari-hari. Sedangkan hiking biasanya hanya memakan waktu setengah hari atau sehari penuh.
3. Medan
Hiking biasanya melibatkan jalur dan jalan yang sudah terbuat sebelumnya, sementara trekking bisa melibatkan berbagai medan. Misalnya, jalur lintas alam, jalan tanah, jalur gunung, atau area tanpa jalan di hutan belantara.
4. Tingkat kesulitan
Trekking lebih berat daripada hiking, karenanya tidak cocok untuk pemula. Trekking cocok bagi mereka yang sudah berpengalaman.
5. Peralatan
Hiking tidak membutuhkan banyak peralatan dan perlengkapan. Untuk melakukannya setengah hari, biasanya tas yang ringan dengan sebotol air minum, makan siang, dan kaus kaki cadangan sudah cukup.
Sedangkan untuk hiking yang melewati satu hari, kamu mungkin perlu membawa pakaian ganti, lebih banyak makanan, tenda, dan kantong tidur, tergantung akomodasi. Untuk alas kaki, sepatu hiking atau boots sudah cukup.
Sementara trekking memerlukan banyak peralatan dan perlengkapan. Tas sebesar 50-60 liter wajib kamu gunakan. Kamu juga perlu membawa tenda, sleeping bag, makanan, peralatan masak, baju, obat-obatan, kompas, dan lain-lain. Sepatu hiking yang kokoh dengan penyangga pergelangan kaki adalah jenis alas kaki yang penting untuk dikenakan.
Mau tahu fakta-fakta menarik mengenai daya tahan dalam olahraga? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Daya Tahan: Jenis dan Cara Ampuh untuk Meningkatkannya“.
Apa Manfaat dari Kegiatan Hiking dan Trekking?
Selain seru dan menyenangkan, hiking dan trekking juga bisa meningkatkan kesehatan dan mental fisik. Berikut beberapa manfaat kedua aktivitas tersebut:
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Sebuah studi oleh Centers for Disease Control and Prevention menemukan bahwa berjalan setidaknya satu jam sehari, lima hari dalam seminggu bisa mengurangi risiko terkena stroke menjadi setengahnya.
2. Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan
Manfaat hiking dan trekking selanjutnya menurut jurnal ilmiah berjudul Hiking: A Low-Cost, Accessible Intervention to Promote Health Benefits, menyebutkan bahwa hiking adalah olahraga multifungsi untuk kesehatan.
Waktu yang seseorang habiskan di alam dapat memberikan manfaat kesehatan melalui interaksi dengan unsur alam, partisipasi dalam aktivitas fisik, pemulihan kesehatan mental dan emosional, dan kontak sosial.
Itulah sebabnya olahraga alam bebas ini dapat secara langsung menurunkan tekanan darah, penurunan tingkat stres, peningkatan fungsi sistem kekebalan, hingga melatih fokus.
3. Meningkatkan kesehatan mental
Menurut jurnal ilmiah berjudul Nature experience reduces rumination and subgenual prefrontal cortex activation yang terbit dalam hiking dan trekking bisa menjadi cara untuk melarikan diri sejenak dari aktivitas sehari-hari yang membuat stres dan penat.
Stres, depresi, dan kecemasan sering kali bisa berkembang ketika kamu mengurung diri di dalam kamar terlalu lama. Nah, pergi ke alam untuk mendaki dan berjalan kaki selama 90 menitan bisa mengalihkan pikiran dari kekhawatiran.
Pada dasarnya hampir semua jenis olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental. Baca rekomendasi lainnya di Ini Manfaat Olahraga Arung Jeram untuk Kesehatan Fisik dan Mental.
Itulah perbedaan antara olahraga hiking dan trekking sekaligus manfaat keduanya. Bagaimana, tertarik mencobanya? Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan kamu dan keluargamu, ya.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan rutin berolahraga. Kamu juga bisa mendiskusikan jenis olahraga yang tepat untukmu dengan dokter di Halodoc. Klik gambar berikut untuk berbincang dengan dokter sekarang: