Mengenal Anatomi Mata, Fungsi, dan Penyakit Mata yang Umum Terjadi

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Desember 2024

“Mata terdiri dari banyak lapisan dan serabut saraf yang berperan penting untuk memaksimalkan fungsinya.”

Mengenal Anatomi Mata, Fungsi, dan Penyakit Mata yang Umum TerjadiMengenal Anatomi Mata, Fungsi, dan Penyakit Mata yang Umum Terjadi

DAFTAR ISI


Mata merupakan salah satu organ tubuh yang terletak pada rongga tulang pelindung atau yang disebut orbit. Mata dapat berfungsi dengan baik berkat susunan anatomi mata seperti iris dan kornea.  

Selain itu, terdapat enam otot ekstraokular yang melekat pada mata, masing-masing memiliki peran penting dalam membantu menggerakan mata. 

Nah, mau tahu lebih jauh mengenai anatomi mata, fungsi, dan penyakit mata yang umum terjadi? Berikut ulasannya!

Rangkaian Anatomi Mata

Mata memiliki banyak bagian untuk menjalankan fungsinya. Semua bagian dari mata saling terkait dan bekerja sama untuk memastikan organ tersebut tetap berfungsi dengan baik. 

Berikut ini rangkaian anatomi mata yang perlu diketahui:

1. Koroid

Koroid merupakan bagian pada mata yang berisi lapisan pembuluh darah. Bagian ini berfungsi melapisi bagian belakang mata. 

Koroid terletak di antara retina (lapisan peka cahaya bagian dalam) dan sklera (dinding putih bagian luar mata). 

2. Badan siliaris

Badan siliaris adalah bagian mata yang mengandung otot, terletak di bagian belakang iris dan melingkari mata. Badan siliaris bekerja untuk memfokuskan lensa pada mata. 

3. Kornea

Kornea disebut sebagai jendela depan mata yang berwarna bening. Kornea bekerja dengan cara mentransmisikan dan memfokuskan cahaya ke dalam mata. Kornea mata kerap berkaitan dengan tingkat ketajaman dan kejernihan penglihatan mata. 

4. Fovea

Bagian pada anatomi mata selanjutnya adalah fovea. Fovea merupakan bagian tengah makula yang memberikan penglihatan tajam pada mata. Bagian mata yang satu ini masih menjadi bagian dari kornea mata. 

5. Iris

Iris adalah bagian pada mata yang memiliki warna. Iris memiliki otot-otot yang berfungsi untuk mengendalikan pupil, lubang hitam kecil yang memungkinkan cahaya masuk ke mata. 

Warna iris mata setiap orang berbeda-beda dan menjadikan bagian mata yang satu ini menjadi unik. 

6. Lensa

Lensa mata berguna untuk memfokuskan sinar cahaya ke retina. Fungsi fisiologis lensa pada mata manusia bisa berkurang seiring dengan bertambahnya usia. 

Oleh sebab itu, banyak orang lanjut usia yang memerlukan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. 

7. Makula

Makula adalah area di retina yang mengandung sel khusus, yang peka terhadap cahaya. Sel-sel peka cahaya pada makula ini memungkinkan kamu untuk melihat detail halus dengan jelas, di tengah bidang penglihatan. 

8. Saraf optik

Sekumpulan saraf berjumlah lebih dari 1 juta serabut saraf yang membawa pesan visual dari retina ke otak disebut dengan saraf optik. Salah satu penyakit yang berhubungan dengan saraf optik adalah glaukoma. 

Simak selengkapnya, berikut Tips untuk Menjaga Kesehatan Mata. 

9. Pupil

Pupil ialah bagian tengah yang terbuka dan letaknya ada di tengah iris. Pupil bisa berubah ukuran untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang tersedia. 

Pupil akan membesar ketika melihat cahaya terang, serta mengecil ketika melihat cahaya rendah. 

10. Retina

Retina adalah lapisan saraf yang melapisi bagian belakang mata. Retina mata bisa merasakan cahaya serta menciptakan impuls listrik, yang kemudian dikirim melalui saraf optik ke otak. 

11. Sklera

Lapisan luar mata yang berwarna putih dan mengelilingi iris disebut dengan sklera.

Sklera mempunyai tekstur yang keras yang berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata dan melindungi bagian dalam mata. 

12. Humor Vitreus

Bagian terakhir dalam anatomi mata adalah cairan bening kental yang fungsinya adalah menjaga bentuk mata dan mengurangi benturan ketika terjadi guncang.

Cairan bening humor vitreus lebih kental daripada air, namun tetap dapat ditembus oleh cahaya. 

Gangguan Anatomi Mata

Terdapat beberapa gangguan yang mungkin terjadi dan mengganggu anatomi mata.

Jika tidak segera diatasi, gangguan anatomi mata bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan. Berikut ini beberapa gangguan anatomi mata yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Kesalahan refraksi

Kesalahan refraksi adalah keadaan di mana mata tidak bisa fokus terhadap cahaya, sehingga penglihatan menjadi kabur. 

Kesalahan refraksi terbagi menjadi beberapa jenis kelainan seperti: 

  • Miopia (rabun jauh). Keadaan ketika mata tidak bisa melihat jelas benda yang jauh. 
  • Hyperopia (rabun dekat). Kebalikan dari miopia, hyperopia adalah kondisi ketika objek yang berada pada jarak dekat terlihat buram. 
  • Astigmatisme. Kondisi yang menyebabkan penglihatan kabur karena bentuk kornea tidak sempurna untuk mengarahkan cahaya ke mata. 
  • Presbiopia. Kondisi rabun dekat yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas lensa mata akibat penuaan. 

Untuk mengatasi berbagai gangguan mata pada kesalahan fraksi, kamu bisa memanfaatkan alat pendukung penglihatan seperti kacamata, lensa kontak, atau bedah mata. 

2. Glaukoma

Glaukoma merupakan kondisi ketika terjadi peningkatan tekanan cairan di dalam mata. Meningkatnya tekanan cairan ini menyebabkan kerusakan pada saraf optik. 

Glaukoma termasuk ke dalam kondisi gangguan mata yang berbahaya, karena bisa menjadi penyebab umum kebutaan. 

Glaukoma lebih rentan terjadi pada orang dengan kondisi berikut: 

  • Berusia di atas 40 tahun. 
  • Faktor genetik. 
  • Keturunan Hispanik, Latin, atau Afrika-Amerika. 

3. Katarak

Katarak sendiri merupakan kondisi di mana terjadi kekeruhan pada lensa yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau berwarna. 

Katarak biasanya diatasi melalui dengan cara melakukan pembedahan atau operasi katarak, yang bertujuan untuk mengganti lensa yang rusak dengan lensa buatan. 

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai katarak, kamu bisa baca selengkapnya di artikel ini: Katarak – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan. 

4. Age-related Macular Degeneration (AMD)

Gangguan mata ini merupakan kerusakan bertahap yang terjadi pada sel makula. Kondisi ini rentang terjadi pada usia 50 tahun ke atas. 

AMD menimbulkan gejala berupa penglihatan yang kabur. AMD penyebab paling umum dari kebutaan dan hilangnya penglihatan pada orang usia 65 tahun ke atas. 

5. Ambliopia

Ambliopia sering disebut sebagai “mata malas.” Kondisi ini terjadi ketika penglihatan pada mata belum berkembang dengan baik. 

Ambliopia juga terjadi ketika salah satu mata terhalang untuk menghasilkan gambar yang jelas pada usia awal kelahiran, hingga usia 6 tahun. 

6. Sindrom mata kering

Mata kering adalah kondisi di mana mata kekurangan air. Hal ini biasanya terjadi karena terdapat masalah pada saluran air mata, kelopak mata, atau pembentukan air mata. 

Sindrom mata kering juga bisa disebabkan karena efek samping dari penggunaan obat tertentu. Ketahui selengkapnya, Mata Kering saat Bangun Tidur, Apa Penyebabnya? 

Itulah beberapa informasi terkait anatomi mata beserta fungsinya. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar mata dan anatominya, kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis mata di Halodoc

Dapatkan juga berbagai obat dan vitamin untuk kesehatan mata hanya di Toko Kesehatan Halodoc. 

Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2024. Eye Anatomy: Parts of the Eye and How We See. 
Healthline. Diakses pada 2024. All About Eye Health. 
Kellogg Eye Center. Diakses pada 2024. Anatomy of the Eye. 
National Eye Institutes. Diakses pada 2024. Keep Your Eyes Healthy.