Halodoc, Jakarta – Aminophylline adalah obat untuk mengatasi berbagai gangguan pernapasan. Beberapa jenis gangguannya, seperti sesak napas, asma, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis, dan masih banyak lagi.

Obat ini termasuk dalam kelompok bronkodilator yang berguna untuk mengendurkan otot-otot di saluran bronkial pada paru-paru. Dengan begitu, peningkatan aliran udara melalui tabung pernapasan terjadi, sehingga masalah pernapasan bisa teratasi.

Dosis Aminophylline

Dosis untuk atasi asma kronis:

• Dewasa: Bentuk tablet sebesar 225-450 mg yang dikonsumsi 2 kali sehari. Dosis dimulai dari paling rendah dan ditingkatkan secara bertahap sesuai keperluan.
• Anak usia di atas atau sama dengan 6 tahun: Sebesar 10 mg/kg berat badan sebanyak 2 kali sehari. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memberikan 11-18 mg/kg berat badan sebanyak 2 kali sehari.

Dosis untuk sesak napas akut:

Dewasa: 

• Dosis pemuatan: diberikan sebesar 5mg per kg berat badan atau 250-500 mg. Cara pemberiannya melalui injeksi (intravena).
• Dosis pemeliharaan: 0,5 mg/kg berat badan per jam yang maksimal mencapai 25 mg per menit.

Efek Samping Aminophylline

Obat untuk atasi masalah pernapasan ini dapat menimbulkan beberapa efek samping dan bahkan serius. Segera hentikan penggunaannya dan cari bantuan medis jika mengalami beberapa gejalanya, seperti:

• Reaksi alergi (kesulitan bernapas; penutupan pada tenggorokan; pembengkakan bibir, lidah, atau wajah; hingga gatal-gatal).
• Kejang.
• Detak jantung meningkat atau tidak teratur.
• Mual atau muntah yang parah.

Beberapa efek samping lainnya yang kurang serius juga dapat terjadi. Meski begitu, hal ini jarang terjadi jika mengonsumsi dosis yang tepat. Beberapa efek sampingnya, yaitu:

• Perasaan sedikit mual, nafsu makan yang menurun, hingga penurunan berat badan.
• Perasaan gelisah.
• Tremor.
• Insomnia.
• Sakit kepala.
• Pusing.

Jika masalah ini sering terjadi beberapa saat setelah mengonsumsi obat, ada baiknya segera menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan. Semakin cepat penyebab efek sampingnya diketahui, pencegahan yang efektif bisa dilakukan.

Hal yang Perlu Dihindari sebelum Mengonsumsi Aminophylline

Pastikan untuk berhati-hati saat mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan berbagai aktivitas berat lainnya. Sebab, salah satu efek sampingnya dapat menyebabkan pusing atau mengantuk.

Pastikan juga tidak memulai atau berhenti merokok tanpa adanya persetujuan dari dokter. Saat memulai atau berhenti secara tiba-tiba, kandungan obat tersebut dapat berpengaruh saat masuk ke tubuh sehingga membutuhkan penyesuaian dosis kembali.

Hindari untuk mengubah dosis atau jumlah konsumsi harian. Jangan juga mengubah merek atau formulasi dari obat ini tanpa persetujuan dari dokter. Adanya perbedaan merek atau formulasi mungkin membutuhkan dosis yang berbeda.

Hindari juga konsumsi minuman dengan kandungan kafein, seperti kopi atau teh. Kandungan pada aminophylline dapat menimbulkan efek kimiawi saat berinteraksi dengan kafein, sehingga menimbulkan beberapa efek samping saat dikonsumsi bersamaan dengan minuman tersebut.

Nah, itulah pembahasan tentang aminophylline, manfaat, dosis, efek samping, hingga hal yang perlu dihindari sebelum mengonsumsinya. Jika alami efek samping yang berat, ada baiknya langsung menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jika memiliki pertanyaan yang berhubungan dengan obat untuk atasi gangguan pernapasan ini, ahli medis dari Halodoc siap membantu melalui fitur tanya dokter. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam interaksi dengan ahlinya bisa dilakukan kapan dan dimana saja!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Aminophylline (Intravenous Route).

Wikipedia. Diakses pada 2022. Aminophylline.

Drug. Diakses pada 2022. Aminophylline.