Mengenal Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR): Pengertian, Jenis, hingga Keunggulannya
“Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah salah satu jenis kontrasepsi yang cara pakainya dimasukkan langsung ke dalam rahim. Sebelum memutuskan untuk memakainya, lebih baik cari tahu dulu cara kerjanya, jenis-jenisnya, dan manfaatnya.”
Halodoc, Jakarta – Alat kontrasepsi memiliki berbagai bentuk dan beragam cara kegunaan serta manfaatnya. Mulai dari kondom, pil, suntikan, dan masih banyak lagi.
Nah, salah satu yang umum digunakan adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), atau yang bisa dikenal juga dengan intra uterine device (IUD). AKDR adalah salah satu opsi alat kontrasepsi yang paling efektif.
Jika kamu belum familiar atau sedang mempertimbangkan pemakaian jenis kontrasepsi ini, berikut ulasan selengkapnya!
Apa itu AKDR?
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah jenis kontrasepsi yang cara penggunaannya dimasukkan ke dalam rahim. Proses pemasangannya dilakukan oleh dokter.
Bagaimana cara AKDR bekerja? AKDR yang dimasukkan untuk memicu respon imun, sebab tubuh mengenali AKDR sebagai benda asing, lalu tubuh akan bereaksi untuk mempertahankan diri. Proses pertahanan diri ini mengakibatkan peradangan yang membentuk lingkungan beracun untuk sperma. Nah, akibatnya, sperma tidak bisa masuk ke saluran tuba untuk membuahi sel telur.
AKDR banyak diminati karena manfaatnya yang beragam. Contohnya seperti tingkat keberhasilannya yang nyaris 100 persen, memudahkan pengguna untuk tidak harus mencari alat kontrasepsi sebelum berhubungan seks, dan bisa dilepas kapan pun.
Namun, sebelum memutuskan untuk memakai AKDR, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan. Cek selengkapnya di sini: “Apa yang Perlu Diperhatikan sebelum Menggunakan IUD?”.
Jenis-Jenis AKDR
Ada dua jenis AKDR yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Simak perbedaannya di bawah ini:
1. AKDR hormonal
Jenis AKDR yang satu ini terbuat dari plastik yang fleksibel dan berbentuk huruf T. AKDR ini mencegah kehamilan dengan melepaskan sejumlah kecil hormon progestin ke dalam tubuh. Berikut cara kerjanya:
- AKDR hormonal membuat lendir di leher rahim menjadi lebih kental, sehingga sperma tidak bisa sampai ke sel telur.
- Hormon di dalamnya mencegah sel telur keluar dari indung telur (ovulasi). Atau dengan kata lain, tidak akan ada sel telur yang dibuahi oleh sperma.
Fakta penting lainnya tentang AKDR hormonal, jenis kontrasepsi ini bisa digunakan untuk mengatasi masalah menstruasi. Mulai dari nyeri dan kram sampai membantu dalam gejala-gejala penyakit seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) dan endometriosis.
2. AKDR non-hormonal
AKDR non-hormonal atau AKDR tembaga memiliki bentuk yang sama dengan AKDR hormonal, yaitu seperti huruf T. Tapi, AKDR non-hormonal dililitkan pada tembaga di sekelilingnya.
Nah, tembaga inilah yang berperan untuk mencegah kehamilan. Sperma tidak menyukai tembaga karena tembaga bisa mengubah cara bergerak sperma. Hal ini mengakibatkan sperma tidak bisa berenang menuju telur, dan kehamilan tidak dapat terjadi.
AKDR non-hormonal dapat menjadi pilihan yang cocok untuk orang-orang yang membutuhkan alat kontrasepsi tanpa kandungan hormon karena alasan medis.
Kedua AKDR ini memiliki prosedur pemakaian yang sama. Berikut langkah-langkahnya:
- Dokter akan memasukan alat spekulum ke dalam vagina dan membersihkan vagina serta leher rahim menggunakan antiseptik.
- Kedua lengan horizontal AKDR hormonal akan dilipat lalu dimasukkan ke dalam tabung aplikator.
- Saat tabung aplikator dimasukkan ke dalam rahim, dan AKDR hormonal ditempatkan dengan hati-hati.
- Setelah tabung aplikator dilepas, AKDR hormonal akan tetap berada di rahim.
Setelah pemasangan AKDR, biasanya dokter akan meminta penggunaannya untuk melakukan pemeriksaan ulang. Tujuannya untuk memastikan AKDR tidak berpindah dan memastikan apakah ada gejala infeksi.
Selain keunggulannya, yuk cari tahu juga efek samping dari AKDR! Baca selengkapnya di sini: “Kenali Efek Samping Umum Pemakaian Kontrasepsi IUD”.
Keunggulan AKDR
AKDR memiliki beberapa keunggulan yang membedakannya dari alat kontrasepsi lainnya, antara lain:
- Setelah AKDR dipasang, kamu tidak perlu pusing memikirkannya. AKDR akan selalu berfungsi hingga masa berlakunya habis atau setelah kamu melepaskannya.
- Kamu tidak perlu minum pil KB atau khawatir tentang proteksi tambahan sebelum melakukan seks.
- Tidak ada waktu yang harus diluangkan untuk mengingat jadwal pemakainya seperti minum pil KB.
- AKDR memiliki masa pakai yang panjang, yaitu 3 sampai 10 tahun.
- Dapat digunakan saat menyusui.
- Bisa dikeluarkan kapan saja atau saat penggunanya merencanakan program kehamilan.
Itulah beberapa fakta mengenai AKDR. Kamu juga bisa temukan obat, suplemen, dan produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!
Referensi:
Better Health. Diakses pada 2024. Contraception – intrauterine devices (IUD).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Alat Intra Uterine (IUD).
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Copper IUD (ParaGard).
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. UD Hormonal (Mirena).
Planned Parenthood. Diakses pada 2024. IUD.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan