Mengenal 4 Teknik Start Lari Jarak Pendek yang Perlu Dipahami
“Lari jarak pendek memerlukan kekuatan penuh dari awal agar bisa berlari dengan cepat. Nah, posisi start berpengaruh dalam performa sprint kamu. Ada empat teknik start lari jarak pendek yang bisa memberikan kamu kekuatan maksimum untuk lari ini, yaitu standing start, four point start, three point start, dan block sprint start.”
Halodoc, Jakarta – Lari jarak pendek atau sprint adalah olahraga yang kelihatannya mudah, tetapi sebenarnya dibutuhkan setiap otot dalam tubuh untuk bekerja secara terpadu dan terkoordinasi agar bisa berlari dengan cepat. Bisa dibilang, lari jarak pendek adalah olahraga yang paling membutuhkan fisik yang baik untuk melakukannya.
Berbicara tentang sprint atau meningkatkan performa sprint, kebanyakan orang berfokus pada cara untuk meningkatkan kecepatan lari maksimum. Namun, yang tidak disadari banyak orang adalah bahwa posisi start justru memiliki peran yang lebih penting. Jadi, mengetahui teknik start yang tepat penting untuk performa sprint yang maksimal. Berikut ulasannya.
Baca juga: Tips Lari Agar Tidak Cepat Lelah
Teknik Start Lari Pendek
Berbeda dari lari jarak jauh yang tidak memerlukan awal yang kuat, lari jarak pendek atau sprint memerlukan kekuatan penuh dari awal untuk berlari dengan cepat. Ada beberapa teknik start berbeda yang bisa digunakan agar kamu bisa memiliki kekuatan maksimum untuk melakukan lari pendek.
- Standing Start
Seperti namanya, standing start adalah ketika kamu memulai lari pendek dari posisi berdiri. Posisi ini lebih umum di antara atlet sprint tingkat master dan lomba lari dengan durasi lebih lama.
Cara lari jarak pendek menggunakan start ini, yaitu mulailah dengan membuka kaki selebar bahu, dan letakkan kaki kamu yang paling kuat di depan tepat sebelum garis start. Pada posisi ini, sebagian besar berat badan kamu harus berada pada kaki depan. Pada aba-aba “set”, tekuk pinggul kamu sedikit sambil menjaga kepala, dada, dan tulang belakang dalam posisi netral.
- Four Point Start
Teknik start lari jarak pendek ini dimulai dengan posisi berjongkok dengan kedua tangan diletakkan di atas garis start, dan lutut depan kamu bertumpu di atas garis start. Sedangkan lutut belakang harus berada di tanah di sebelah pergelangan kaki depan kamu.
Pada aba-aba “set”, angkat kedua lutut sehingga pinggul kamu lebih tinggi dari bahu. Condongkan tubuh ke depan dan taruh sebagian besar berat kamu di antara tangan dan kaki depan. Pada posisi ini, kaki depan harus ditekuk kira-kira 90 derajat dan kaki belakang kira-kira 120 derajat.
Baca juga: Siapkan Hal-Hal Ini sebelum Melakukan Olahraga Lari
- Three Point Sprint Start
Posisi start tiga poin ini sangat mirip dengan empat poin, tetapi hanya satu tangan saja yang diletakkan di atas tanah. Teknik start ini biasanya digunakan oleh atlet berbasis lapangan yang melakukan lari 40 yard untuk tujuan pengujian.
Ketika ingin lari jarak pendek menggunakan start ini, kamu harus meletakkan kaki kamu yang lebih kuat di depan dan tangan dari sisi yang sama dengan kaki yang di depan, ditaruh di belakang badan. Sedangkan tangan yang satunya lagi diletakkan di atas tanah. Pada aba-aba “set”, angkat pinggul kamu sehingga lebih tinggi dari bahu. Sebagian besar berat badan harus berada di kaki, dengan hanya ujung jari tangan yang menyentuh tanah.
- Block Sprint Start
Teknik start lari jarak pendek ini dilakukan dengan cara menempatkan balok di bawah kaki kamu untuk mencegah kamu terpeleset selama fase awal sprint. Block sprint start lebih umum digunakan oleh atlet dengan tingkat yang lebih tinggi yang bersaing dalam sprint 400 meter atau kurang.
Block sprint start pada dasarnya menyerupai four point start, tetapi pinggul harus dinaikkan sedikit lebih tinggi pada aba-aba “set”. Pada posisi ini, kaki depan harus ditekuk kira-kira 90 derajat dan kaki belakang kira-kira 120 derajat.
Baca juga: 5 Jenis Cedera yang Sering Dialami oleh Pelari
Itulah beberapa teknik start lari jarak pendek yang perlu dipahami bila kamu ingin mencoba olahraga ini. Bila saat berolahraga, kamu mengalami cedera dan rasa nyerinya tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kamu bisa berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.