Mengapa Salep Antibiotik Diperlukan saat Ganti Perban?
Halodoc, Jakarta - Kulit adalah area tubuh paling luas dan menjadi lapisan terluar untuk melindungi tubuh. Organ yang satu ini memiliki banyak fungsi vital, seperti kekebalan tubuh, mengatur suhu, sensasi, dan memproduksi vitamin. Kulit juga bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Namun, karena letaknya yang berada paling luar, kulit sangat rentan tergores dan menyebabkan luka.
Terbentuknya luka pada kulit, terutama luka terbuka, harus dirawat dengan cara yang tepat agar lebih cepat sembuh dan terhindar dari infeksi virus maupun bakteri. Meski kerap disepelekan, ternyata perawatan luka dapat memberikan dampak yang besar untuk kesehatan tubuh. Biasanya, munculnya luka terbuka harus ditutup dengan perban agar tidak terpapar kotoran dan mencegah tergores kembali.
Perban ini harus segera diganti dengan benar ketika basah atau kotor. Saat mengganti perban, kamu juga memerlukan salep antibiotik agar luka yang kamu miliki tidak berkembang menjadi infeksi. Nah, berikut manfaat salep antibiotik yang perlu kamu ketahui:
Baca juga: Ketahui Alat dan Bahan yang Dibutuhkan saat Ganti Perban
Manfaat Salep Antibiotik
Luka pada kulit sangat membutuhkan kelembapan untuk cepat sembuh. Itu mengapa saat kamu terluka kamu perlu menutup luka tersebut agar tetap lembap. Ketika dibiarkan tidak tertutup, udara mengeringkan sel permukaan baru, sehingga meningkatkan rasa sakit atau memperlambat proses penyembuhan.
Selain menutup luka dengan perban, kamu juga perlu mengoleskan salep antibiotik. Nah, salep antibiotik ini membantu menjaga kelembapan luka agar tidak terlalu kering ataupun terlalu basah dan mencegah luka terinfeksi.
Tips Mengganti Perban dengan Benar
Selain mengoleskan salep antibiotik, kamu juga harus tahu langkah-langkah mengganti perban yang benar. Sebelum mulai membuka perban, cuci tangan terlebih dahulu untuk memastikan tangan steril dan tidak menularkan bakteri penyebab infeksi. Setelah tangan bersih, berikut langkah mengganti perban yang harus kamu perhatikan :
- Lepaskan plester perban satu per satu dengan lembut dan perlahan.
- Kemudian, mulai lepas perban yang sudah kotor secara lembut.
- Selanjutnya, bersihkan luka menggunakan alkohol atau cairan antiseptik.
- Setelah dibersihkan, mulai aplikasikan salep antibiotik yang sudah diresepkan dokter.
- Terakhir, pasang perban yang baru dan bersih dan rekatkan dengan plester agar perban tidak mudah terbuka ataupun bergeser.
Setelah selesai mengganti perban, jangan lupa untuk cuci tangan kembali dan buang perban bekas ke tempatnya. Jika kamu mengalami luka berdarah dan merembes ke area perban, sebaiknya bungkus perban bekas ke dalam kantong plastik sebelum dibuang ke tempat sampah.
Baca juga: Jangan Khawatir, Ini Cara Ganti Perban saat Si Kecil Terluka
Tanda Luka yang Mengalami Infeksi
Kamu juga perlu tahu tanda-tanda luka yang mengalami infeksi agar bisa segera ditangani. Melansir dari Drugs, berikut tanda-tanda luka mengalami infeksi yang harus kamu waspadai :
- Demam.
- Luka yang kembali berdarah.
- Peningkatan rasa sakit di daerah luka.
- Luka menjadi merah, bengkak, atau mengeluarkan nanah.
- Adanya garis-garis merah pada kulit mulai dari luka yang mengakar keluar.
- Luka terlihat semakin besar atau lebih dalam.
Baca juga: Ini Proses Aman Ganti Perban pada Ibu Pasca Caesar
Kalau kamu melihat adanya tanda-tanda infeksi, sebaiknya hubungi dokter di Halodoc untuk mencari tahu penanganan yang tepat. Lewat aplikasi Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat dan Voice/Video Call. Sangat praktis kan? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Should You Bandage a Cut or Sore, or Let It Air Out?.
Drugs. Diakses pada 2020. Bandage Change.
Verywell Health. Diakses pada 2020. Surgical Bandage Change Instructions.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan