Mengapa Epiglotitis Bisa Sebabkan Kematian?
Halodoc, Jakarta - Epiglotitis merupakan suatu keadaan gawat darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Jika tidak ditangani dengan cepat, keadaan ini bisa menyebabkan sumbatan pada jalan napas dan bisa menyebabkan kematian. Epiglotitis ditandai dengan kesulitan bernapas dengan napas yang mengeluarkan bunyi, sakit tenggorokan parah, dan nyeri saat menelan sesuatu. Yuk, simak penjelasan selengkapnya tentang epiglotitis ini!
Baca juga: 3 Cara Ampuh Sembuhkan Radang Tenggorokan Akut
Mengapa Epiglotitis Bisa Sebabkan Kematian?
Epiglotitis merupakan pembengkakan dan peradangan yang terletak di pangkal lidah. Epiglotis merupakan katup yang berfungsi untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran udara pada tenggorokan. Pada epiglotitis, jaringan ini terinfeksi, meradang, dan membengkak, sehingga memblokir jalur napas. Meskipun kondisi ini bisa terjadi di segala usia, epiglotitis umumnya ditemukan pada anak-anak. Karena berpotensi membahayakan nyawa, pengidap epiglotitis membutuhkan penanganan medis darurat.
Apa Gejala Umum yang Dialami Pengidap Epiglotitis?
Pada orang dewasa, gejala bisa bertambah parah secara perlahan. Namun, pada anak-anak, gejala epiglotitis akan parah dengan cepat, bahkan hanya dalam hitungan jam. Gejala tersebut meliputi demam tinggi, kesulitan bernapas, bernapas lewat mulut, sakit dan sulit menelan, sakit tenggorokan yang parah, gelisah dan uring-uringan, suara napas yang keras dan mengeluarkan bunyi.
Gejala yang dirasakan akan mereda saat tubuh condong ke depan atau duduk dengan tegak. Kondisi ini termasuk dalam kondisi medis darurat, karena bisa menghambat pernapasan. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami salah satu gejalanya, harus segera mendapatkan penanganan medis. Jika kondisi ini dibiarkan, dapat memperparah hambatan napas. Epiglotis akan membengkak dan menutupi trakea, sehingga menghambat pasokan oksigen dan berujung pada kematian.
Baca juga: Ketahui 3 Infeksi Penyebab Radang Tenggorokan
Epiglotitis, Apa Penyebabnya?
Penyebab utama dari epiglotitis adalah infeksi bakteri yang bernama Streptococcus Pneumoniae dan Haemophilus Influenzae Type B. Bakteri inilah yang memicu terjadinya peradangan pada epiglotis. Infeksi tersebut akan mengakibatkan epiglotis membengkak dan menghalangi keluar masuknya udara pada saluran pernapasan, sehingga berpotensi menyebabkan kematian. Bakteri ini bisa menyebar lewat air liur saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk dan tidak menutup mulut. Bakteri ini disebarkan lewat air liur melalui udara yang terhirup masuk ke dalam mulut.
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Epiglotitis?
Pencegahan utama bisa kamu lakukan dengan vaksin Hib, atau vaksin DPT dan hepatitis B. Vaksin ini disebut dengan vaksin pentabio. Jika epiglotitis yang kamu alami disebabkan oleh infeksi bakteri, kamu bisa menyembuhkannya dengan menggunakan antibiotik.
Bakteri epiglotitis ini bisa kamu cegah dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti rajin mencuci tangan dengan air dan sabun dan gunakan hand sanitizer beralkohol untuk mencegah penyebaran penyakit, hindari berbagi peralatan makan dengan orang lain, istirahat dengan cukup, jaga pola makan sehat, hindari berbagi peralatan makan dengan orang lain, dan hindari asap rokok atau berhenti merokok.
Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan
Kamu atau orang terdekat kamu punya masalah dengan kesehatan? Jangan menduga-duga, ya! Lebih baik kamu diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan