Menangis Tanda Kuat Mental, Masa Sih?
Halodoc, Jakarta – Kalau kamu sedih, apa yang akan kamu lakukan? Biasanya, sebagian orang akan mengungkapkan kesedihan dengan menangis, karena menangis bikin perasaan lega. Sayangnya, beberapa orang menganggap kalau orang yang suka menangis sebagai orang yang “lemah”. Padahal, sebuah studi menunjukkan bahwa menangis baik untuk kesehatan mental. Mau tahu kenapa menangis tanda kuat mental? Intip penjelasannya di sini, yuk!
Pernah enggak kamu bertanya kenapa wanita lebih sering menangis dibandingkan pria? Jawabannya tentu bukan karena mereka mau, tapi karena wanita memiliki hormon prolaktin 60 persen lebih banyak dibandingkan pria. Prolaktin adalah hormon yang terlibat dalam mekanisme stres, dimana semakin banyak tingkatan prolaktin di dalam tubuh, maka semakin sering frekuensi tangisan emosional yang terjadi. Jadi, enggak perlu heran lagi ya kenapa wanita lebih mudah dan lebih sering menangis.
Tangisan Emosional VS Tangisan Spontan
Setiap orang menangis karena penyebab yang berbeda-beda. Ada yang menangis karena bahagia, sedih, kecewa, dan marah. Ada pula yang menangis karena mata kelilipan debu. Lantas, apakah ada perbedaan antara tangisan emosional dengan tangisan spontan? Tentu ada. Sebuah studi bahkan telah menunjukkan bahwa tangisan emosional memiliki tingkatan hormon stres lebih banyak dibandingkan tangisan spontan, misalkan saat mata kelilipan debu. Tangisan emosional juga banyak berperan dalam pelepasan stres dan mengaktifkan saraf parasimpatik yang berperan dalam respon relaksasi sehingga membuat perasaan kamu menjadi lebih tenang dan lega setelah menangis.
Menangis Tanda Kuat Mental
Kata siapa menangis itu tanda kalau kamu lemah? Justru, menangis adalah tanda kalau kamu tahu bagaimana cara memperbaiki keadaan, termasuk perasaan kamu. Meskipun menangis enggak bisa membuat masalah kamu langsung selesai, setidaknya, menangis bisa membuat perasaan jadi lebih baik. Sebuah studi bahkan telah membuktikan kalau menangis itu baik untuk kesehatan mental, karena dengan menangis, hormon penyebab stres akan keluar bersama air mata.
Aktivitas menangis juga merangsang tubuh untuk memproduksi hormon endorfin, zat kimia yang dapat mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang dan tenang. Dengan menangis, hormon mangan yang menyebabkan kecemasan dan stres juga akan berkurang. Akibatnya, aktivitas menangis tidak hanya mengurangi rasa sakit dan memperbaiki perasaan, tetapi juga membuat mental makin kuat, terutama dalam menghadapi permasalahan di dalam hidup.
Meskipun tangisan adalah respon yang normal, kamu tetap perlu waspada, ya. Terutama jika kamu menangis tanpa alasan, terjadi lebih sering, dan ditandai dengan perasaan putus asa, frustasi, hilangnya nafsu makan, dan kesulitan tidur. Jika kamu mengalami keluhan tersebut, kamu perlu bicara dengan dokter. Karena selain mengganggu aktivitas, perasaan tersebut bisa menjadi tanda depresi, lho. Kalau kamu mau bicara dengan dokter, kamu bisa memanfaatkan fitur contact doctor di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja melalui Voice/Video Call dan Chat.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan. Kamu hanya tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Atau, jika kamu penasaran dengan kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, kamu bisa cek melalui aplikasi Halodoc. Caranya mudah! Kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan