Memiliki Riwayat Alergi Berisiko Mengalami Faringitis
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah faringitis sebelumnya? Kondisi ini dikenal dengan istilah radang tenggorokan, yang menjadi pemicu sakit pada area tersebut. Bukan hanya akan menyebabkan sakit saat menelan saja, radang tenggorokan akan menyebabkan pengidapnya merasa gatal di area tenggorokan. Apakah memiliki riwayat alergi berisiko mengalami faringitis? Berikut sejumlah faktor risiko faringitis.
Baca juga: Infeksi Bakteri Sebabkan Peradangan pada Tenggorokan
Apakah Pengidap Alergi Berisiko Mengidap Faringitis?
Faringitis, atau yang lebih dikenal dengan istilah radang tenggorokan merupakan kondisi yang sering disebabkan oleh virus golongan virus influenza, adenovirus, rhinovirus, dan Epstein-Barr. Bukan hanya virus saja, ada sejumlah penyakit yang menjadi faktor risiko faringitis, seperti pilek, flu, pertusis, campak, cacar, dan mononucleosis.
Selain virus, penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus A, Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, dan Corynebacterium diphtheriae. Faringitis merupakan penyakit yang jarang disebabkan oleh jamur. Lantas, apakah memiliki riwayat alergi berisiko mengalami faringitis?
Jawabannya adalah, iya. Mengidap atau memiliki riwayat alergi menjadi salah satu faktor risiko faringitis. Alergi yang dimaksud di antaranya adalah alergi dingin, alergi debu, atau bulu binatang. Namun, alergi bukan menjadi satu-satunya faktor risiko faringitis, lho. Ada beberapa kondisi yang juga dapat menjadi pemicu dari radang tenggorokan. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Anak-anak yang berusia 3–15 tahun.
- Sering terpapar asap rokok.
- Sering terpapar polusi udara.
- Mengidap atau memiliki riwayat sinusitis.
- Sering berada di ruang ber-AC.
- Memiliki riwayat kontak dengan pengidap faringitis.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
- Mengidap GERD atau penyakit asam lambung.
Kamu memiliki sejumlah faktor risiko faringitis? Jangan ragu untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mengetahui langkah apa yang harus kamu lakukan. Faringitis akan berujung pada penurunan berat badan, karena nyeri saat menelan membuat pengidapnya menjadi malas makan ataupun minum. Jadi, jangan sepelekan hal ini, ya.
Baca juga: Awas, Hindari Makanan-Makanan Ini Saat Sakit Tenggorokan
Bagaimana Proses Penularan Faringitis?
Seperti pada penjelasan sebelumnya, radang tenggorokan bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Jika disebabkan oleh virus dan bakteri, faringitis sangat rentan untuk menular. Virus dan bakterinya sendiri hidup di dalam rongga hidung dan tenggorokan. Penyakit ini menular melalui tetesan droplets atau air liur pengidap yang keluar dari hidung atau mulut saat mereka bersin, batuk, atau ketika sedang berbicara.
Bukan itu saja, proses penularan juga dapat terjadi saat seseorang menyentuh benda, atau mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi air liur pengidap. Masa inkubasinya sendiri adalah selama 2–5 hari setelah seseorang terkontaminasi. Gejala yang tampak akan meliputi:
- Rasa sakit di tenggorokan.
- Sensasi rasa gatal di tenggorokan.
- Batuk-batuk.
- Merasa kelelahan.
- Pegal-pegal.
- Rasa sakit saat menelan atau berbicara.
- Demam.
- Sariawan.
- Bersin-bersin.
- Pilek atau hidung tersumbat.
- Sakit kepala.
Gejala sakit tenggorokan pada pengidap radang tenggorokan akan disusul dengan sejumlah gejala, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sakit perut di sisi kiri atas, rasa lelah, nyeri otot, ruam, serta penurunan nafsu makan. Sedangkan gejala faringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri akan memicu sejumlah gejala berikut ini:
- Tenggorokan memerah dengan bercak putih atau nanah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Kemerahan dan pembengkakan amandel.
- Demam.
- Penurunan nafsu makan.
- Mual.
- Badan pegal-pegal.
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Tenggorokan Bengkak Akibat Faringitis
Jangan anggap sepele gejala yang muncul. Segera cari bantuan medis terdekat saat kamu mengalami sejumlah gejala tersebut dalam rentan waktu 2–5 hari setelah melakukan kontak dengan pengidap radang tenggorokan.
Referensi:
Drugs. Diakses pada 2020. Sore Throat (Pharyngitis)
Healthline. Diakses pada 2020. Pharyngitis.
Medscape. Diakses pada 2020. Bacterial Pharyngitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan