Halodoc, Jakarta – Gangguan otot pada karyawan adalah hal yang cukup umum terjadi. Sebab, kebanyakan karyawan menghabiskan waktu untuk duduk diam dan bekerja di depan komputer atau laptop. Hal ini biasanya dilakukan kurang lebih selama 8-9 jam sehari, 5 hari dalam seminggu. Hal itulah yang diduga menjadi pemicu terjadinya gangguan otot karyawan.



Duduk selama berjam-jam di kantor nyatanya bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada otot di punggung, leher, bahu, atau bagian tubuh lain. Namun, ketiga bagian tubuh tersebut paling sering diserang. Dalam kondisi yang parah, gangguan otot karyawan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan menurunkan produktivitas. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? 

Baca juga: Ketahui Penyebab Kram Otot saat Tidur Malam

Cara Sederhana Mengatasi Gangguan Otot Karyawan

Otot manusia memiliki fungsi dan peran dalam membantu tubuh bergerak. Seperti bagian tubuh lainnya, otot juga bisa bermasalah dan memicu gejala. Jika digunakan secara berlebihan atau sebaliknya, bisa muncul gangguan otot. Hal ini bisa menyebabkan otot terasa kaku, pegal, kebas, kesemutan, atau terasa kram. Keluhan ini bisa saja muncul pada saat karyawan sedang bekerja di kantor. 

Agar tidak mengganggu produktivitas dan aktivitas sehari-hari, penting untuk mengetahui cara untuk mengatasi gangguan otot karyawan. Apa saja cara yang bisa dilakukan? 

• Pijat Lembut 

Saat gangguan otot muncul, salah satu cara perawatan yang bisa dilakukan adalah pijat. Cara ini bisa membantu membuat otot menjadi lebih rileks. Kamu bisa melakukan pijatan ringan pada bagian tubuh atau otot yang terasa pegal, kebas, atau kram dan kesemutan. 

• Peregangan 

Saat terlalu lama duduk atau berdiri, cobalah ambil waktu sebentar untuk melakukan peregangan. Hal ini bisa membantu meredakan nyeri pada otot. Peregangan bisa dilakukan dengan cara mengubah posisi tubuh, atau berdiri perlahan. Kemudian, lakukan gerakan-gerakan kecil yang bisa membantu meredakan nyeri pada otot. 

Baca juga: Cara Menangani Sakit Leher Saat di Rumah

• Kompres Otot 

Gangguan otot karyawan juga bisa diatasi dengan menempelkan kompres di bagian tubuh yang terasa sakit atau pegal. Kamu bisa menggunakan bantal pemanas atau handuk untuk mengompres otot yang terasa kram. Kompres bisa dilakukan setelah peregangan. Kamu bisa memilih untuk melakukan kompres panas atau dingin, tergantung pada kondisi nyeri yang muncul. Selain kompres, meredakan gangguan otot juga bisa dengan mandi air hangat. 

• Bergerak 

Bisa jadi, gangguan otot yang muncul terjadi karena tubuh kurang bergerak, misalnya karena terlalu lama duduk. Kalau itu yang terjadi, cobalah untuk bergerak atau berjalan-jalan sebentar mengelilingi kantor. Jika tidak memungkinkan untuk meninggalkan meja kerja, cobalah melakukan gerakan-gerakan kecil sambil duduk, seperti menggerakkan kaki, mengangkat tangan, atau menggerakkan leher dan punggung. 

• Banyak Minum Air Putih 

Saat muncul gangguan otot, karyawan disarankan untuk banyak minum air putih. Hal ini bisa membantu meringankan kram pada otot. Selain itu, asupan cairan yang cukup bisa membantu mencegah kram muncul kembali. 

• Konsumsi Obat dan Konsultasi 

Jika gangguan otot yang terjadi tidak kunjung reda atau malah memburuk, coba konsumsi obat untuk meredakan kram, kebas, dan kesemutan. Ada beberapa jenis obat yang dijual bebas dan bisa dikonsumsi, seperti ibuprofen. 

Baca juga: Pentingnya Pilih Pereda Nyeri yang Aman untuk Lambung

Jika obat pereda nyeri masih tidak membantu, sebaiknya segera bicara dengan dokter terkait gangguan otot yang dialami. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan rekomendasi pengobatan dari ahlinya. Download Halodoc di sini!



Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Back Pain at Work: Preventing Pain and Injury.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sitting at your Desk Doesn't Have to be a Pain in the Neck.

Drugs. Diakses pada 2021. Medications for Muscle Pain.

Healthline. Diakses pada 2021. How to Stop Leg Muscle Cramps.

WebMD. Diakses pada 2021. Why Is My Leg Cramping? What Can Help?