Halodoc, Jakarta – Obat kumur sering digunakan setelah menyikat gigi. Tujuannya untuk memastikan mulut dan gigi bersih sempurna, serta terhindar dari infeksi bakteri atau virus yang dapat sebabkan risiko bau mulut. Selain itu, obat kumur juga bisa membantu menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Agar mendapatkan manfaat sehat dari produk ini, pastikan untuk memilih obat kumur yang memiliki sifat sebagai antiseptik. 

Sangat penting untuk memastikan bahwa produk pembersih gigi dan mulut yang dipilih sesuai, termasuk dalam memilih obat kumur. Untuk menjaga kesehatan mulut, pilihlah cairan kumur dengan kandungan bahan aktif yang berperan sebagai antibakteri, antifungal dan antivirus. Obat untuk berkumur umumnya bersifat antibakteri, antifungal dan antivirus, salah satunya Hexetidine. 

Baca juga: Ini Manfaat Berkumur Bagi Kesehatan

Tips Memilih Obat Kumur yang Tepat

Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa menyikat gigi setiap hari saja sudah cukup. Padahal, menjaga kesehatan mulut dibutuhkan usaha yang lebih dari itu. Selain menyikat gigi, disarankan untuk melengkapinya dengan penggunaan obat kumur. Sebab, cairan antiseptik ini memiliki kegunaan untuk membersihkan sela-sela gigi serta permukaan lidah dan gusi. 

Tidak hanya itu, penggunaan cairan kumur juga bisa membantu mengatasi serta menghindari bau mulut. Untuk mendapatkan beragam manfaat tersebut, kamu harus memilih jenis obat kumur dengan kandungan yang tepat. Umumnya, cairan kumur yang dijual memiliki kandungan yang berbeda-beda, tentu saja dengan manfaat yang berbeda-beda pula. 

Secara umum, ada beberapa jenis kandungan yang sering ditemukan dalam obat kumur, antara lain: 

1. Antimikrobial, yaitu kandungan yang berperan untuk mengurangi plak dan mengatasi gingivitis. Zat ini juga bisa membantu mengatasi peradangan gusi pada tahap awal, serta membunuh bakteri yang bisa menjadi pemicu bau mulut. 
2. Astringent salt, juga berperan dalam mengatasi bau mulut. Kandungan obat kumur ini berperan untuk menyamarkan bau mulut. Ada juga kandungan zat pembasmi bau mulut yang bisa menonaktifkan senyawa penyebab bau mulut. 

Baca juga: 4 Obat Sariawan yang Aman Dikonsumsi Anak

3. Fluoride juga sering terkandung dalam cairan kumur. Zat ini bisa membantu mencegah terbentuknya karang gigi dan gigi berlubang. 
4. Peroksida dalam produk pembersih gigi dan mulut berperan untuk mencegah kemunculan noda pada permukaan gigi. 
5. Antiseptik, berfungsi sebagai antibakteri, antifungal dan antivirus. Ada beragam jenis antiseptik yang bisa ditemukan dalam obat kumur, salah satunya hexetidine. 

Manfaat Hexetidine untuk Kesehatan Mulut 

Hexetidine adalah zat antiseptik yang bisa ditemukan dalam obat kumur. Salah satu produk pembersih mulut yang memiliki kandungan ini adalah Hexadol Mint. Bahkan, Hexadol Mint merupakan obat kumur pionir dengan kandungan tersebut. Selain sebagai antiseptik, kandungan hexetidine dalam produk ini juga berperan untuk menjaga kesehatan rongga mulut serta mencegah infeksi COVID-19. 

Kesehatan rongga mulut yang terjaga merupakan kunci untuk mencegah penyakit. Pilihlah produk pembersih yang sesuai kebutuhan dan mengandung zat rekomendasi. Dalam melindungi gigi dan mulut, Hexadol Mint bekerja maksimal dengan aksi lebih tahan lama. Hexetidine dalam produk ini bisa bertahan dalam rongga mulut selama 8–10 jam setelah 1 kali kumur. 

Baca juga: 5 Penanganan Pertama Gusi Bengkak Bernanah

Obat kumur ini juga bebas kandungan alkohol, sehingga tidak menyebabkan iritasi. Dengan rasa mint yang segar, Hexadol Mint bisa menjadi pilihan untuk perawatan kesehatan gigi dan mulut. Dengan kemasan praktis botol 100 ml dan gelas kumur di tutup botol, produk ini wajib dibawa ke mana-mana! 

Cek produk kesehatan ini di aplikasi Halodoc. Cek kebutuhan kebersihan rongga mulut, gigi, dan gusi hanya dalam satu aplikasi. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 

Everyday Health. Diakses pada 2021. To Mouthwash or Not to Mouthwash?

DrugBank. Diakses pada 2021. Hexetidine.

Net Doctor. Diakses pada 2021. Oraldene (discontinued in the UK – May 2017).