Membicarakan Topik Sensitif dengan Anak, Coba Cara Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   15 Juni 2020
Membicarakan Topik Sensitif dengan Anak, Coba Cara IniMembicarakan Topik Sensitif dengan Anak, Coba Cara Ini

Halodoc, Jakarta - Masa kanak-kanak adalah momen ketika anak ingin mengetahui segala hal. Anak mungkin akan bertanya segala hal yang simpel pada awalnya. Seiring dengan berjalannya waktu, pemikirannya semakin kritis dan keingintahuannya semakin tinggi, dan mungkin ibu pun kesulitan untuk menjawab pertanyaannya.

Memang terkadang ada beberapa pembahasan yang sulit untuk dibicarakan oleh ibu kepada anak. Beberapa bahasan terbilang sensitif dan perlu dijelaskan dengan sejelas-jelasnya, sehingga tidak ada kesalahpahaman saat anak mencernanya.

Baca juga: Awas, Inilah 4 Gangguan Bicara yang Bisa Dialami Anak

Cara Membicarakan Topik Sensitif pada Anak

Memang tidak mudah untuk membicarakan topik yang sensitif pada anak, sehingga membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Terkadang, ibu mungkin harus menyampaikan kabar buruk atau mencari tahu lebih banyak terkait sesuatu yang berbeda padanya dibandingkan orang lain.

Sangat penting untuk menunggu saat yang tepat agar dapat memulai percakapan tersebut, sehingga topik sensitif tersebut lebih mudah untuk dibahas. Selain itu, pastikan ibu sudah mengerti secara mendalam tentang topik yang akan dibicarakan dengan anak. Agar ketika anak bertanya, ibu dapat menjawabnya dengan sejelas-jelasnya.

Beberapa orangtua mungkin akan menemukan topik yang sulit diprediksi, maka sebaiknya tampung terlebih dahulu dan jelaskan padanya di kemudian hari. Masukkan pertanyaan tersebut pada daftar topik yang harus dipaparkan. Jangan sampai topik yang ditanyakannya tersebut tidak mendapatkan jawaban apapun. Berikut beberapa cara untuk bicara pada anak terkait topik sensitif:

  1. Menciptakan Situasi yang Tepat

Salah satu hal yang harus diterapkan agar ibu dapat berbicara pada anak terkait topik yang sensitif adalah menciptakan atau menunggu situasi dan waktu yang tepat. Ibu juga harus memperhatikan waktu penyampaiannya. Usahakan untuk tidak melakukannya di malam hari, karena mungkin ia sudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Cobalah untuk memilih tempat dan waktu yang santai agar anak benar-benar mengerti tentang hal yang disampaikan.

Baca juga: Gangguan Bicara Apraksia pada Anak Bisa Disembuhkan dengan Terapi Wicara

  1. Saat Memulai Percakapan

Memang tidak mudah untuk memulai percakapan yang sensitif pada anak. Hal yang harus ibu lakukan adalah mengambil pendekatan yang lebih halus agar obrolan dapat masuk secara mulus tanpa memaksakan topik. Menonton TV bersama dapat menjadi salah satu cara untuk masuk ke topik yang ingin dibicarakan apabila ada konteks yang mendekati. Ibu dapat meminta pendapat anak terkait hal tersebut dan perlakuan apa yang dilakukannya jika mengalami situasi yang sama.

  1. Mendengarkan Pendapatnya

Usahakan untuk tidak melakukan pembicaraan yang terkesan satu arah. Cobalah untuk melibatkannya dengan meminta pendapatnya, agar Si Kecil merasa dilibatkan. Dengarkan segala yang dikatakannya dan tanyakan segala sesuatu yang ada di pikirannya.  

Berikan juga ia waktu, karena wajar jika anak-anak gugup untuk menjawab. Selain itu, ibu juga dapat memberikan kesempatan anak untuk bertanya tentang topik sensitif tersebut.

Baca juga: 5 Cara Sederhana Mengajari Anak Menjaga Lingkungan

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan ketika ingin bicara dengan anak tentang topik yang sensitif. Ibu juga dapat mendiskusikan perihal ini dengan psikolog di Halodoc. Dengan begitu, ibu bisa mengetahui langkah yang tepat untuk menghadapi hal ini. Tunggu apa lagi? Ayo, segera download aplikasinya di App Store atau Google Play!

Referensi:
NSPCC. Diakses pada 2020. Talking about difficult topics.
PennState Extension. Diakses pada 2020. Talking with families about sensitive topics.