Membiarkan Gigi Berlubang, Ini Dampaknya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Februari 2020
Membiarkan Gigi Berlubang, Ini DampaknyaMembiarkan Gigi Berlubang, Ini Dampaknya

Halodoc, Jakarta - Masyarakat masih mengabaikan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin. Hal ini rentan membuat kamu mengalami masalah gigi berlubang. Penanganan baru dilakukan jika rasa nyeri sudah menyerang dan mengganggu kenyamanan dan aktivitas. Ya, sakit gigi memang tidak menyenangkan, terlebih jika disebabkan karena masalah gigi berlubang. 

Gigi berlubang rentan terjadi pada anak. Namun, masalah gigi dan mulut ini bisa terjadi pada orang dewasa yang tidak memberikan perhatian terhadap kesehatan gigi mereka. Sayangnya, gigi berlubang yang tidak segera mendapatkan penanganan atau tidak ditangani dengan benar memicu infeksi pada jaringan tubuh. Jangan abaikan gigi yang berlubang, karena ini dampak yang akan kamu dapatkan. 

  • Nyeri yang Tidak Tertahankan

Nyeri yang kamu rasakan bergantung pada seberapa besar lubang yang bersarang pada gigi. Bisa jadi, rasa sakitnya datang dan bertahan selama beberapa detik, kemudian menghilang. Namun, rasa sakit ini akan kembali datang dan dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Bukan tidak mungkin, rasa sakit ini menyalur hingga ke bagian kepala. 

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Gigi Berlubang?

  • Abses Gigi

Gigi berlubang yang tidak ditangani mengakibatkan terjadinya infeksi yang menyebar ke bagian jaringan lunak dari pulp, rahang, atau mulut. Infeksi yang parah bisa menyebabkan munculnya abses atau kantong berisi nanah yang terlihat di sekitar gigi maupun gusi. Munculnya abses ini lebih karena adanya bakteri yang terakumulasi di dalam mulut. 

  • Masalah Gusi

Gingivitis atau penyakit gusi muncul dengan gejala peradangan pada gusi yang diikuti dengan rasa nyeri hebat. Bahkan, penyakit ini bisa menyerang gusi sehat lainnya. Hal ini membuat gusi terlihat membengkak dan berwarna kemerahan, bahkan bisa mengeluarkan darah ketika kamu menyentuh atau menyikatnya. Pada kasus gigi berlubang yang parah, kamu pun bisa mengalami kondisi yang disebut periodontitis. 

Baca juga: Begini Proses Terjadinya Gigi Berlubang

  • Penyakit Jantung dan Stroke

Apa hubungan antara gigi berlubang dan masalah jantung hingga stroke? Ternyata, gusi yang mengalami luka memicu masuknya bakteri di mulut ke dalam aliran darah, sehingga mengakibatkan infeksi pada otot jantung bagian dalam. Begitu pula dengan risiko terjadinya stroke. Baik masalah jantung maupun stroke bisa berujung pada kematian, jadi benar-benar tidak boleh kamu sepelekan. 

  • Berpengaruh Terhadap Struktur Rahang

Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak diobati dalam jangka waktu yang lama akan membuat infeksi yang terjadi semakin menyebar. Tidak hanya menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga bisa menyerang gusi. Tanpa adanya pengobatan, risiko terjadinya kerusakan tulang rahang pun sangat mungkin. Ini dapat terjadi apabila ada gigi ompong karena pembusukan gigi berlubang yang membuat gigi lain bergeser. Pergeseran ini memengaruhi struktur gigi dan rahang. 

Baca juga: Alasan Gigi Berlubang Bisa Bikin Sakit Kepala

Ternyata, dampak dari gigi berlubang yang tidak segera diobati sangat membahayakan, ya? Bahkan, sampai ada yang mengancam nyawa. Inilah alasan kamu harus rutin memeriksakan kesehatan gigi, minimal setiap 6 bulan sekali, sehingga infeksi bisa dideteksi dini dan penanganan bisa dilakukan.

Tidak sulit kok sekarang untuk membuat janji dengan dokter gigi di rumah sakit, karena kamu bisa pakai aplikasi Halodoc. Kamu pun bisa tanya jawab dengan dokter ahli gigi lewat aplikasi ini. Mudah kan?



Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. Tooth Cavities.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Cavities/Tooth Decay.
My Tooth. Diakses pada 2020. What Happens if Cavities are Left Untreated?