Memasuki Lanjut Usia, Lakukan 8 Pemeriksaan Kesehatan Ini
Halodoc, Jakarta - Setiap orang yang memasuki lanjut usia, sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan. Di usia yang tidak lagi muda, tubuh akan lebih rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang rentan dialami lansia yaitu penyakit jantung, diabetes, infeksi, bahkan kanker.
Berbagai gangguan kesehatan di usia lanjut dapat terjadi karena sistem kekebalan dan fungsi tubuh secara umum akan terus menurun seiring pertambahan usia. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, ada atau tidaknya risiko sebuah penyakit dapat segera diketahui. Dengan begitu dapat segera dilakukan tindakan pencegahan atau antisipasi sejak dini.
Inilah beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan saat lanjut usia:
Baca juga: Kapan Sebaiknya Lansia Mengunjungi Dokter Geriatri?
1. Pemeriksaan Darah
Pada pemeriksaan darah, kamu dapat memulainya dari tes kadar gula. Jika kamu memiliki berat badan berlebih, tekanan darah, tinggi, dan memiliki riwayat diabetes pada anggota keluarga, maka pemeriksaan kesehatan ini perlu dilakukan sebagai antisipasi sejak dini. Kamu juga perlu mengecek profil lipid untuk mengetahui kadar lemak darah dan berapa tinggi kolesterol. Tes gula darah dan kolesterol dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko penyakit seperti jantung dan stroke.
2. Tes Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan EKG atau rekam jantung diperlukan untuk orang yang sudah memasuki usia lanjut. Jenis pemeriksaan ini perlu dijalani lansia untuk memantau aktivitas listrik pada jantung. Dengan pemeriksaan EKG, kamu dapat mengetahui laju, ritme, dan kekuatan denyut jantung. Hasil dari pemeriksaan ini akan menginformasikan adakah permasalahan jantung, terutama ketika memasuki usia lanjut.
3. Pemeriksaan Kanker Prostat (Untuk Pria)
Pria lansia juga memiliki risiko mengalami penyakit kanker, khususnya kanker prostat. Untuk memeriksa kanker prostat, pemeriksaan dilakukan dengan memantau konsistensi prostat secara langsung. Diagnosis kanker prostat pada pria lansia juga dapat dengan melakukan pemeriksaan kadar prostate-specific antigen (PSA) dalam darah.
Baca juga: Kenali Perbedaan antara Tumor dan Kanker
4. Pemeriksaan Pap Smear pada Wanita
Wanita lanjut usia perlu melakukan pemeriksaan panggul, pap smear, dan tes HPV secara teratur. Wanita yang lebih tua rentang terkena kanker serviks atau kanker vagina. Selain itu, melalui pemeriksaan panggul dapat dideteksi beberapa kondisi lain yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup.
Pemeriksaan pap smear direkomendasikan untuk wanita setiap tiga tahun, pemeriksaan HPV setiap 5 tahun, atau kombinasi keduanya. Pemeriksaan ini dilakukan hingga usia 65 tahun. Jika wanita berusia lebih dari 65 tahun dan sudah melakukan beberapa pap smear dengan hasil negatif secara berturut-turut, maka dokter mungkin akan memberi tahu bahwa pap smear tidak lagi diperlukan.
5. Pemeriksaan Mammogram (Untuk Wanita)
Risiko kanker payudara akan semakin meningkat seiring pertambahan usia. Maka itu perlu dilakukan pemeriksaan mammogram. Pemeriksan ini direkomendasikan setiap satu atau dua tahun mulai dari usia 40 atau 50 tahun.
6. Pemeriksaan Mata
Penyakit mata, seperti degenerasi makula, katarak, dan glaukoma, sering terjadi pada lansia. Pemeriksaan dilakukan agar dapat menjaga dan memaksimalkan penglihatan.
7. Tes Pendengaran
Setidaknya sebanyak 25 persen orang berusia di atas 65 tahun mengalami gangguan pendengaran, yang sebagian besar dapat disembuhkan. Angka ini akan meningkat hingga 50 persen seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup
8. Pemeriksaan Tulang
Osteoporosis adalah penyakit yang sering mengintai para lansia. Gangguan tulang ini secara signifikan meningkatkan risiko cacat permanen hingga kematian. Wanita lansia harus melakukan tes kepadatan tulang pada usia 65 tahun atau lebih dini.
Untuk dapat melakukan berbagai pemeriksaan di atas, kamu dapat membicarakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai keteraturan pemeriksaan dan penanganan lainnya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!