Meloxicam: Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 November 2024

“Meloxicam adalah obat untuk mengurangi nyeri dan peradangan dalam tubuh. Penggunaannya harus sesuai anjuran dokter karena dapat menyebabkan beberapa efek samping pada tubuh.”

Meloxicam: Ini Manfaat, Dosis, dan Efek SampingnyaMeloxicam: Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

DAFTAR ISI


Saat kamu mengalami radang sendi, biasanya dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi keluhan tersebut. Salah satu jenis obat yang sering dokter resepkan, yaitu meloxicam. 

Meloxicam adalah obat untuk sakit apa? Jenis obat ini efektif mengatasi rasa sakit dan peradangan akibat osteoartritis, artritis reumatoid, dan artritis reumatoid pada remaja.

Yuk, cari tahu informasi selengkapnya mengenai manfaat, dosis, dan efek samping obat meloxicam berikut ini!

Apa Itu Obat Meloxicam?

Meloxicam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini bekerja dengan cara mengurangi hormon yang menjadi penyebab peradangan dan pemicu rasa nyeri pada tubuh.  

Di pasaran, meloxicam tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, hingga cairan suntik dan suppositoria dengan dosis langsung dari dokter. 

Penting bagi kamu mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang sudah ditentukan dokter. Sebab, penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang serius. 

Obat juga tidak dapat digunakan oleh orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Contohnya pengidap perdarahan saluran cerna, radang usus, sakit maag, liver, ginjal, serta penyakit jantung. 

Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk memastikan obat tersebut adalah pilihan yang aman dan efektif.

Manfaat Meloxicam

Meloxicam adalah jenis obat yang tidak boleh kamu konsumsi sembarangan. Penggunaan harus dengan resep dokter karena memerlukan dosis yang sesuai dengan kondisi pengguna. 

Meloxicam dapat digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit, seperti: 

1. Penyakit yang berhubungan dengan sendi 

Meloxicam bisa digunakan untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sendi, seperti osteoarthritis, arthritis rheumatoid, dan juvenile idiopathic arthritis

Obat bekerja dengan menurunkan kadar prostaglandin, yaitu hormon yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Dengan begitu, nyeri, peradangan, hingga demam bisa berkurang.

Ketahui selengkapnya di sini: Ketahui Cara Kerja Meloxicam untuk Meredakan Radang Sendi

2. Mengobati asam urat

Meloxicam efektif meredakan nyeri dan peradangan akibat asam urat. Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang terjadi karena tingginya kadar asam urat dalam darah. 

Asam tersebut membentuk kristal seperti jarum di persendian dan menyebabkan nyeri tekan, kemerahan, hangat, dan bengkak parah secara tiba-tiba.

Meloxicam dapat mengatasi pembengkakan akibat asam urat akut dengan cepat, serta dapat mempersingkat serangan asam urat. Terutama jika kamu konsumsi dalam 24 jam pertama setelah gejala terjadi.

Dosis Meloxicam

Dosis penggunaan obat meloxicam akan berbeda pada tiap pengguna. Jadi, pastikan mengikuti dosis anjuran dokter. Selain itu, kamu juga tidak boleh mengubah dosis sendiri tanpa persetujuan dari dokter. 

Berikut ini dosis umum penggunaan meloxicam:

1. Osteoarthritis

Dalam bentuk kapsul

  • Orang dewasa. 5 miligram per hari. Namun, dalam satu hari tidak boleh mengonsumsi lebih dari 10 miligram. 
  • Anak-anak. Dosis akan ditentukan oleh dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak secara menyeluruh.

2. Rheumatoid arthritis

Dosis dalam bentuk tablet

  • Orang dengan berat badan di atas 60 kg. Dosisnya akan disesuaikan dengan berat badan. Biasanya, akan mengonsumsi 7,5 miligram dalam satu hari.
  • Anak usia dua tahun.  Dosisnya akan disesuaikan dengan berat badan. Biasanya, akan mengonsumsi 7,5 miligram dalam satu hari.

3. Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis

Dosis dalam bentuk tablet

  • Orang dewasa. 7,5 miligram per hari. 
  • Anak-anak. Dosis akan ditentukan oleh dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak secara menyeluruh.

Untuk meloxicam dalam bentuk suntik, semuanya akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan.

Jika kamu melewatkan dosis yang seharusnya, sebaiknya segera konsumsi obat tersebut. 

Namun, jika jaraknya terlalu dekat dengan waktu minum obat selanjutnya, sebaiknya lewati dosis obat yang terlupa. Lanjutkan ke dosis selanjutnya agar tidak mengalami kelebihan dosis.

Lantas, kapan sebaiknya kamu mengonsumsi obat meloxicam? Obat ini bisa kamu minum sebelum atau sesudah makan. Jika timbul asam lambung atau nyeri perut, sebaiknya minum setelah makan saja.

Kamu juga bisa melakukan beberapa langkah ini untuk mengatasinya: Ini 5 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

Merek Dagang Obat Meloxicam

Di pasaran, ada beberapa rekomendasi merek dagang obat meloxicam yang bisa digunakan, seperti:

  • Meloxicam 7.5 mg 10 Tablet. Merupakan obat antiinflamasi non steroid (NSAID) turunan oksikam yang bisa digunakan untuk meredakan gejala  arthritis seperti peradangan, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot. 
  • Meloxicam 15 mg 10 Tablet. Mengandung meloxicam 15 mg, obat ini bisa digunakan untuk mengatasi rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, osteoarthritis, idiopatik juvenil, dan nyeri otot lainnya. 
  • Meloxin 7.5 mg 10 Tablet. Untuk terapi simtomatik jangka pendek pada kasus osteoarthritis, serta jangka panjang untuk rheumatoid arthritis. 
  • Atrocox 15 mg 10 Tablet. Obat yang mengandung meloxicam 15 mg untuk mengatasi peradangan yang memicu nyeri, kemerahan, dan bengkak pada sendi. 

Obat dengan kandungan meloxicam bisa kamu beli dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc, sekarang juga!

Cara Menggunakan Meloxicam dengan Benar

Berikut ini cara menggunakan meloxicam dengan benar: 

1. Sediaan cair atau sirup

Dalam bentuk cairan atau sirup, kocok botol terlebih dulu sebelum meminumnya. Ukur dosis dengan sendok takar, jarum suntik oral, atau cangkir obat dalam kemasan. 

2. Sediaan kapsul atau tablet

Dalam bentuk kapsul atau tablet, telan secara utuh. Jangan menghancurkan, merusak, atau mengunyahnya. Jika tidak bisa menelan utuh, kamu bisa menghancurkannya. 

Dalam mengonsumsi obat meloxicam, sebaiknya ikuti beberapa instruksi di bawah ini:

  • Pastikan tangan kamu kering dan bersih sebelum memegang tablet.
  • Jangan membuka kemasan yang berisi tablet sampai siap menggunakannya.
  • Kupas foil untuk mengeluarkan tablet.
  • Tempatkan tablet di mulut atau ke lidah. Obat akan meleleh dengan cepat. Telan tablet yang meleleh dengan atau tanpa minum.
  • Kamu boleh meminum obat ini dengan atau tanpa makanan.

Gunakan dosis dari merek obat yang dokter resepkan. Merek yang berbeda mungkin tidak bekerja dengan cara yang sama.

3. Sediaan suppositoria

Dalam sediaan suppositoria, buka kemasan terlebih dulu dan basahi obat dengan sedikit air. Luruskan kaki kiri dan miringkan tubuh ke kiri. Lalu, tekuk kaki kanan sampai lutut menyentuh perut.

Angkat pantat dengan tangan kanan. Langkah ini bertujuan agar area lubang anus terbuka. Selanjutnya, masukkan obat dengan bagian yang runcing terlebih dahulu. Dorong sampai kira-kira 2 cm dari lubang anus.

Kenali bahaya menggunakan obat tidak sesuai dengan dosis: Ini Bahayanya Jika Mengonsumsi Obat Tidak Sesuai Dosis 

Interaksi Meloxicam dan Obat Lain

Meloxicam tak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat, seperti:

  • Inhibitor reuptake serotonin selektif seperti citalopram karena berisiko perdarahan.
  • Inhibitor reuptake serotonin dan norepinefrin selektif seperti venlafaxine karena berisiko perdarahan.
  • Kortikosteroid seperti prednison dan deksametason karena berisiko perdarahan.
  • Pemetrexed karena dapat meningkatkan risiko infeksi, masalah ginjal, dan masalah perut.
  • Siklosporin karena dapat meningkatkan kadar siklosporin dalam tubuh dan menyebabkan masalah ginjal.
  • Metotreksat karena dapat meningkatkan kadar metotreksat dalam tubuh dan meningkatkan risiko infeksi ginjal.
  • Antikoagulan pengencer darah seperti warfarin karena meningkatkan risiko pendarahan lambung.

Efek Samping Meloxicam

Jika digunakan sembarangan, obat dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Beberapa di antaranya nyeri perut, diare, sensasi panas pada dada, mual, pusing, sakit kepala, ruam kulit, hingga kulit gatal.

Gejala tersebut akan dialami dari tingkat yang ringan hingga sedang. Umumnya kesehatan tersebut dapat menghilang dalam beberapa hari. Jika lebih dari itu, silakan periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Meloxicam juga dapat menyebabkan gejala yang cukup parah pada tubuh, seperti:

  • Serangan jantung.
  • Stroke.
  • Gangguan pencernaan.
  • Kerusakan hati.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Gangguan kulit.
  • Kerusakan ginjal.

Tanya selengkapnya pada dokter untuk mendapatkan dosis tepat penggunaan sesuai dengan kondisi yang kamu alami. Dapatkan juga informasi kesehatan lainnya dengan menggunakan aplikasi Halodoc sekarang juga.asi kesehatan lainnya dengan menggunakan aplikasi Halodoc sekarang juga.

Hubungi Dokter Ini sebelum Konsumsi Meloxicam

Penggunaan meloxicam hanya boleh berdasarkan resep dokter untuk memastikan dosisnya sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Karena itu, jika hendak mengonsumsi meloxicam, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter di Halodoc.

Mereka bisa menyarankan dosis yang sesuai untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Tenang saja, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han

Pilihan dokter pertama yang bisa dihubungi adalah dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han. Ia adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret pada 2007 dan Universitas Gadjah Mada pada 2017.

Saat ini, dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han berpraktik di Poso, Sulawesi Tengah. Ia juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) dengan nomor STR 3411103523080770 .

Memiliki pengalaman selama 18 tahun, dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc apabila kamu hendak mengonsumsi meloxicam.

Chat dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han mulai dari Rp 99.000,- di Halodoc.

2. dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD

Pilihan lainnya, kamu bisa menghubungi adalah dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada 2009 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2024.

Saat ini ia menjalani praktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7111401422105298.

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu hendak mengonsumsi meloxicam.

Chat dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Hafiziani Sp.PD

Selain itu, kamu juga bisa menghubungi dr. Hafiziani Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Ia berhasil mendapatkan gelar dokter umum pada 2010 dan kemudian melanjutkan kembali studinya di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam pada 2024.

Ia kini berpraktik di Pasaman Barat, Sumatra Barat dan masih menjadi anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401422112839.

Dengan pengalaman selama 13 tahun, dr. Hafiziani Sp.PD dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu memerlukan informasi lengkap mengenai meloxicam.

Chat dr. Hafiziani Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi apabila hendak mengonsumsi meloxicam.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Meloxicam (Oral Route).
Medical News Today. Diakses pada 2024. Meloxicam Oral Tablet.
Web MD. Diakses pada 2024. Meloxicam – Uses, Side Effects, and More.
Drugs. Diakses pada 2024. Is meloxicam helpful in gout treatment?