Melonjak di India, Ini Gejala COVID Varian XBB 1.16 atau Arcturus
“Meski sudah tidak lagi menjadi bahaya kesehatan yang genting, virus COVID-19 masih mengalami mutasi dan menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara. Pada Januari 2023, telah ditemukan varian baru bernama Omicron XBB 1.16 alias varian Arcturus.”
Halodoc, Jakarta – Wabah COVID-19 masih kerap menerpa berbagai negara di dunia. Akhir-akhir ini, India mengalami lonjakan kasus COVID-19 karena subvarian baru yang bernama Omicron XBB 1.16 atau Arcturus. Data terawal dari varian Arcturus tercatat pada Januari 2023.
Daripada jenis varian lainnya, jenis baru ini lebih menular dan lebih sulit bagi kekebalan tubuh untuk melawannya. Simak gejala-gejala yang bisa muncul pada pengidap COVID-19 varian XBB 1.16 berikut ini!
Gejala-Gejala Pengidap COVID Varian Arcturus
Meskipun ahli medis menilai subvarian ini sebagai lebih mudah menular, gejala yang pengidap alami tidak lebih serius daripada varian-varian sebelumnya. Umumnya, gejala ini pengidap rasakan selama tiga sampai empat hari.
Berikut gejala yang bisa pengidap alami ketika terkena virus corona varian XBB 1.16.
1. Demam dan rasa menggigil
Dalam kemunculan awal penyakit, tubuh akan merespon kepada virus dengan cara mengaktifkan respon imun. Tubuh sedang berusaha untuk membunuh penyebab infeksi sehingga suhu tubuh meningkat drastis. Oleh karena itu, pengidap sangat mungkin merasakan demam dan menggigil.
2. Diare
Virus COVID juga menyebabkan inflamasi di bagian pencernaan, mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap dan mencerna makanan. Khususnya, virus akan menyerang reseptor ACE 2 yang merupakan enzim di permukaan sel organ. Hal ini yang kemudian menyebabkan inflamasi dan memicu diare.
3. Pilek dan hidung tersumbat
COVID-19 varian ini memiliki gejala yang mirip dengan penyakit saluran pernapasan. Oleh karena itu, pengidapnya sering sekali mengalami pilek dan hidup tersumbat pada awal infeksi virus. Meskipun begitu, karena gejala ini cukup umum, pilek dan hidung tersumbat saja tidak pasti berarti kamu mengidap COVID-19.
4. Nyeri otot (myalgia)
Myalgia adalah istilah medis untuk menyebut nyeri otot. Keluhan ini bisa terjadi pada bagian otot tertentu atau seluruh tubuh, juga dengan intensitas rasa sakit yang berbeda. Penyebab dari gejala ini adalah karena tubuh berusaha melawan virus yang ada di tubuh dengan mengeluarkan sel darah putih. Hal ini bisa memicu inflamasi yang bisa membuat otot terasa nyeri.
5. Batuk berkelanjutan
Gangguan jaringan pernapasan juga bisa menyebabkan batuk yang terus-menerus. Pada mayoritas varian, virus COVID bisa mengganggu seluruh bagian pernapasan mulai dari hidung hingga paru-paru. Jenis batuk yang paling umum untuk pengidap alami adalah batuk kering tanpa dahak.
6. Sakit tenggorokan
COVID-19 merupakan virus yang menginfeksi jaringan tenggorokan sehingga bisa menyebabkan inflamasi. Selain itu, gejala lain seperti pilek dan hidung tersumbat juga berdampak pada lendir di tenggorokan sehingga terjadi iritasi.
Apakah Munculnya COVID-19 Varian Baru Berbahaya?
Kekhawatiran dari munculnya varian baru adalah kemungkinan virus untuk menghindari kekebalan tubuh dan imunitas yang seseorang dapatkan dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya. Meskipun begitu, subvarian yang baru muncul tidak berpotensi tinggi menyebabkan wabah baru karena mayoritas populasi sudah memiliki imunitas terhadap virus dasarnya.
Pola yang muncul pada penyebaran COVID-19 subvarian baru adalah awalnya muncul varian baru yang mudah menular. Kemudian, varian ini menggantikan varian lain yang dominan sehingga menyebabkan kasus melonjak. Lalu, orang-orang akan mendapatkan imunitas dan kasus akan turun kembali. Sangat memungkinkan ini yang akan terjadi pada varian Arcturus pula.
Untuk meminimalisir risiko terpapar COVID-19, kamu bisa menjaga protokol kesehatan. Hindari pergi ke tempat ramai kecuali jika perlu, menggunakan masker di transportasi publik, dan menjaga sanitasi tubuh. Terlebih dari itu, usahakan pula untuk melakukan vaksinasi yang kamu perlukan.
Itulah gejala-gejala dan informasi seputar COVID varian Arcturus. Kamu juga bisa mencari tahu tentang Perawatan Infeksi COVID-19 Berdasarkan Tingkat Gejalanya.
Kalau kamu memiliki pertanyaan atau merasakan gejala COVID, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kini, kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.
Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!