“Melahirkan normal setelah operasi Caesar bukanlah hal yang tidak mungkin. Selama calon ibu memenuhi sejumlah kriteria untuk persalinan normal, hal ini sebenarnya bisa saja terjadi. Penasaran apa saja kriteria yang harus dipenuhi ibu yang akan melahirkan? Cari tahu di sini!”

Halodoc, Jakarta – Melahirkan normal seringkali menjadi “impian” bagi para wanita. Namun, ada sejumlah faktor yang bisa membuat beberapa wanita tidak bisa mendapatkannya. Alhasil, persalinan harus dilakukan melalui operasi Caesar. Kendati begitu, jangan khawatir. Ternyata ibu masih memiliki peluang untuk mengalami langsung proses persalinan normal di kehamilan selanjutnya.

Melahirkan normal setelah Caesar disebut dengan istilah vaginal birth after cesarean (VBAC). Namun tentu saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin merencanakan persalinan normal untuk kehamilan selanjutnya, termasuk waktu yang tepat untuk melahirkan. Biar lebih jelas, simak fakta-fakta seputar VBAC di artikel berikut ini!

Baca juga: Macam-macam Metode Melahirkan yang Perlu Ibu Tahu

Melahirkan Normal setelah Operasi Caesar 

Ibu yang sebelumnya pernah melahirkan secara Caesar ternyata masih memiliki peluang untuk merasakan persalinan normal pada kehamilan selanjutnya. Namun tentu saja, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipastikan sesuai. Sebab, tidak semua wanita bisa melakukan persalinan normal setelah Caesar, serta ada sejumlah risiko yang harus dihadapi. 

Sangat penting untuk memperhatikan kondisi tubuh calon ibu. Hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa ibu cocok dan aman untuk melakukan VBAC. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah waktu yang tepat untuk melahirkan normal setelah Caesar. Kapan waktunya? 

Ibu dianggap cocok dan memiliki kemampuan untuk VBAC jika jarak kehamilan yang sekarang dan sebelumnya tidak kurang dari 18 bulan. Pasalnya, jarak kehamilan di bawah 18 bulan bisa menjadi penghambat proses persalinan bahkan bisa meningkatkan risiko kehamilan. Selain jarak kehamilan, penting juga untuk mengetahui usia yang tepat untuk melakukan VBAC. Biar aman dan tidak berisiko, persalinan sebaiknya dilakukan saat ibu berusia di bawah 40 tahun. 

Baca juga: Ibu Hamil Jangan Cemas, Ini Tips Persalinan Caesar

Faktor Lain yang Harus Diperhatikan 

Selain waktu persalinan dan usia ibu, ada faktor lain yang harus dipastikan jika ingin melahirkan normal setelah operasi Caesar, di antaranya; 

• Ibu memiliki ukuran panggul yang besar, sehingga bayi bisa melewatinya dengan aman.
• Janin memiliki ukuran dan berat badan yang sesuai rekomendasi.
• Posisi bayi selama di kandungan normal, yaitu kepala berada di bagian bawah rahim.
• Riwayat operasi Caesar tidak lebih dari 3 kali.
• Sayatan bekas operasi sebelumnya terletak pada bagian yang rendah di rahin dan arahnya melintang atau horizontal. 
• Tidak memiliki riwayat penyakit yang bisa memicu risiko pada persalinan normal. 

jika ibu ingin menjalani persalinan normal setelah Caesar, pastikan untuk juga mempertimbangkan risiko yang bisa muncul. Penting untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, salah satunya dengan rutin berkomunikasi dengan dokter kandungan. Lakukan pemeriksaan secara berkala, serta sampaikan riwayat persalinan dan rencana melahirkan selanjutnya. 

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Operasi Caesar

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter seputar rencana persalinan. Lebih mudah menghubungi dokter kandungan melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan seputar kehamilan tanpa harus keluar rumah dan dapatkan rekomendasi terbaik dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi: 

Parents. Diakses pada 2021. High-Risk Pregnancy and Age: What You Need to Know.

Parents. Diakses pada 2021. What You Need to Know Before Trying Vaginal Birth After Cesarean (VBAC).

American Pregnancy Association. Diakses pada 2021. VBAC: Vaginal Birth After Cesarean.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Vaginal Birth After Cesarean (VBAC).