Masalah pada Tulang Belakang, Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Halodoc, Jakarta – Nyeri punggung atau nyeri pada bagian belakang tubuh bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena ada masalah pada tulang belakang. Pada kondisi nyeri punggung yang ringan atau yang terjadi karena kecelakaan kecil, rasa sakit biasanya akan hilang dengan melakukan pengobatan atau terapi tanpa tindakan khusus.
Namun, berbeda jika kondisi yang muncul disebabkan oleh masalah pada tulang belakang yang bersifat parah. Kalau hal ini yang terjadi, pengobatan bahkan tindakan medis harus segera dilakukan. Dengan kata lain, kamu harus segera menemui dokter spesialis tulang jika gejala yang muncul tidak kunjung mereda. Lantas, kapan sebaiknya ke dokter saat terjadi masalah pada tulang belakang?
Baca juga: Penyebab 3 Kelainan Tulang Belakang
Tanda Gangguan Tulang Belakang Harus Diobati
Gangguan yang terjadi pada tulang belakang tidak boleh disepelekan. Bukan hanya membuat tidak nyaman saat beraktivitas, nyeri tulang yang diabaikan bisa memburuk bahkan memicu masalah yang lebih serius. Ada beberapa tanda nyeri pada tulang belakang tidak boleh dibiarkan dan kamu harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter, di antaranya:
- Nyeri pada punggung tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, bahkan memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Nyeri punggung menyebabkan sensasi mati rasa, anggota tubuh terasa lemah, serta mengalami kesemutan pada bagian tubuh lainnya.
- Mendadak mengalami masalah pada usus dan kandung kemih.
- Nyeri pada bagian belakang tubuh menyebabkan gangguan atau penurunan pada kemampuan motorik halus, biasanya ditandai dengan kesulitan bergerak.
- Nyeri tidak tertahankan dan membuat gangguan pada leher, bahkan harus membungkuk pada saat beraktivitas.
Jika tanda-tanda tersebut mulai muncul dan terasa mengganggu, segera buat janji dengan dokter dan lakukan pemeriksaan untuk mengetahui apa penyebab nyeri pada tulang belakang. Sambil menunggu waktu pemeriksaan, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk membuat tulang belakang terasa nyaman, di antaranya:
- Berbaring di permukaan datar.
- Berdiri tegak.
- Berhenti merokok, sebab rokok bisa memperparah kondisi dan mengurangi kepadatan tulang.
- Konsumsi makanan sehat dan hindari kelebihan berat badan alias obesitas.
Kondisi yang Memicu Sakit Tulang Belakang
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko sakit tulang belakang bawah, termasuk kelebihan berat badan, stres, atau merokok. Berikut beberapa hal yang bisa memicu terjadinya masalah pada tulang belakang:
- Ketegangan Otot
Nyeri pada bagian belakang tubuh bisa disebabkan oleh ketegangan otot (muscle strain) alias keseleo. Kondisi ini bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari, misalnya bekerja berlebihan atau mengangkat benda berat.
Baca juga: Akibat Angkat Beban Berat, Benarkah Tulang Bisa Patah?
- Gangguan pada Struktur Tulang Belakang
Nyeri juga bisa disebabkan oleh gangguan pada struktur tulang belakang, seperti masalah pada cakram tulang belakang, radang tulang dan persendian (artritis), osteoporosis, atau skoliosis dan kifosis.
- Riwayat Penyakit Tertentu
Masalah pada tulang belakang bisa disebabkan oleh riwayat penyakit tertentu, seperti penyempitan kanal tulang belakang (stenosis spinal), hilang fungsi saraf di sumsum tulang belakang, infeksi jamur atau virus pada tulang belakang, hingga kanker pada tulang belakang. Untuk memastikan penyebabnya, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca juga: Lakukan Hal-Hal Ini untuk Mencegah Patah Tulang Belakang
Namun perlu disadari, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jaga selalu kesehatan tulang belakang dengan menghindari hal-hal yang bisa memicu gangguan. Selain itu, lengkapi juga dengan menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, serta vitamin tambahan untuk menjaga kesehatan tulang. Kamu bisa membeli vitamin di aplikasi Halodoc. Download Halodoc di sini untuk mendapat kemudahan membeli obat!