Masalah Kesehatan yang Rentan Muncul saat Masa Pubertas
“Remaja erat dengan perubahan hormon yang mengarah pada masa pubertas. Kondisi ini tentu perlu mendapat perhatian orang tua, karena ada banyak masalah kesehatan saat pubertas yang rentan terjadi pada remaja.”

Halodoc, Jakarta – Pubertas menjadi perkembangan remaja yang terbilang unik. Sebenarnya, pubertas menjadi hal yang alami dalam tubuh, sayangnya hal ini kerap luput dari perhatian orang tua. Padahal, ada banyak masalah kesehatan saat pubertas yang kerap terjadi dan memerlukan pendampingan dari ayah dan ibu.
Memang benar, pubertas pada setiap anak bisa berbeda. Namun, tak sedikit anak yang mengalami kesulitan untuk melalui fase ini dalam usianya karena enggan untuk bercerita pada orang tua. Inilah sebabnya, orang tua perlu peka terhadap perubahan yang terjadi pada fisik dan emosi remaja, terlebih saat memasuki usia puber.
Masalah Kesehatan saat Pubertas yang Sering Terjadi
Pubertas pada remaja perempuan biasanya mulai pada usia 8 sampai 13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki, usia pubertas mulai pada 9 sampai 13 tahun. Saat memasuki masa pubertas, baik remaja perempuan maupun laki-laki akan mengalami perubahan pada fisik maupun emosional.
Lalu, apa saja masalah kesehatan saat pubertas yang kerap terjadi pada remaja? Berikut beberapa kondisi yang perlu menjadi perhatian orang tua:
1. Munculnya jerawat
Perubahan hormon tubuh membuat remaja perempuan dan laki-laki rentan mengalami jerawat. Tentunya, hal ini akan berdampak pada penurunan rasa percaya diri. Sebab, munculnya jerawat pubertas juga bisa berbeda pada setiap remaja.
Beberapa mungkin mengalami jerawat batu atau jerawat bruntus, bahkan jerawat breakout yang pastinya sangat mengganggu. Apabila remaja menunjukkan tanda munculnya jerawat, orang tua bisa membantu dengan mengajak mereka untuk lebih menjaga kebersihan pada tubuh, terutama pada muka.
Jika memang perlu, ibu bisa mengajak anak untuk berkunjung ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan terbaik terkait masalah jerawat yang terjadi pada anak remaja.
2. Obesitas
Masalah kesehatan saat pubertas lain yang kerap muncul adalah obesitas. Efek sampingnya terbilang cukup serius, yaitu mengarah pada risiko penyakit diabetes tipe 2, asma, gangguan hati, dan masalah kesehatan jantung.
Obesitas pada remaja kerap dikaitkan dengan masalah kecemasan. Ketika sedang cemas atau stres, remaja akan cenderung mengalami gangguan makan, baik itu makan berlebihan atau justru kurang makan.
Konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi, minuman tinggi gula, gorengan, dan makanan siap saji adalah penyebab yang paling sering dari kondisi obesitas. Risiko akan semakin meningkat apabila anak tidak rutin melakukan aktivitas fisik.
3. Gangguan kecemasan menjadi masalah kesehatan saat pubertas
Pubertas membawa pengaruh yang berbeda pada setiap anak. Inilah sebabnya, menjadi kewajiban setiap orang tua untuk mendampingi anak melalui fase tersebut. Sebab, perubahan yang terjadi pada tubuh bisa menghadirkan kondisi kecemasan berlebihan atau stres.
Misalnya, jerawat pada muka, kulit wajah berminyak, menstruasi pada remaja perempuan, bau badan, dan keringat berlebihan. Semua kondisi tersebut mungkin normal untuk orang tua, tetapi tidak untuk anak. Sebab, perubahan fisik bisa membuat mereka mengalami penurunan rasa percaya diri.
Oleh sebab itu, apabila anak menunjukkan rasa cemas akan perubahan yang mereka alami, berikan penjelasan dan bantu anak untuk mendapatkan solusi terbaik dari setiap masalahnya. Alhasil, anak bisa melalui masa pubertas dengan lebih baik.
Itu tadi beberapa masalah kesehatan saat pubertas yang sering terjadi pada remaja. Apabila anak menunjukkan gejala masalah pubertas, seperti pubertas dini atau terlambat, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit.
Segera hubungi dokter Halodoc agar ibu tidak perlu lagi mengantre dan anak lebih cepat mendapatkan penanganan. Cek dan download Halodoc melalui App Store atau Play Store.
