Masalah Kesehatan Mental Manusia yang Bisa Dialami Peliharaan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Januari 2021
Masalah Kesehatan Mental Manusia yang Bisa Dialami PeliharaanMasalah Kesehatan Mental Manusia yang Bisa Dialami Peliharaan

Halodoc, Jakarta - Bukan hanya manusia saja yang bisa mengalami masalah kesehatan mental. Hewan pun bisa mengalaminya. Penyebabnya sendiri pun beragam, mulai dari kekerasan fisik, hingga terlalu lama dikurung dalam kandang. Lantas, apa saja masalah kesehatan mental yang dialami hewan peliharaan? Berikut ini beberapa masalah kesehatan mental yang dialami hewan peliharaan yang perlu kamu waspadai:

Baca juga: Jenis Anjing yang Tepat untuk Orang Sibuk

  • Depresi

Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang dialami hewan peliharaan. Tanda gangguan kesehatan mental yang satu ini dapat dilihat dari fisiknya. Hewan selalu terlihat lesu, memiliki perilaku kompulsif, mengalami penurunan nafsu makan, penurunan gairah seksual, bahkan bisa saja melukai diri sendiri. Jika hewan didiagnosis depresi, biasanya dokter akan meresepkan antidepresan untuk mengatasi munculnya gejala. 

  • Gangguan Makan

Gangguan makan merupakan masalah kesehatan mental umum yang dialami manusia. Meski umum menyerang manusia, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dialami oleh hewan peliharaan. Kondisi ini biasanya terjadi saat pemelihara membebaskan hewan peliharaan makan sesuai dengan porsi dan keinginannya. Jika dibiarkan, hewan peliharaan bisa saja makan sangat banyak dalam sehari.

  • Gangguan Pasca Trauma

Gangguan Pasca Trauma, atau yang dikenal dengan istilah Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah masalah kesehatan mental yang rentan dialami oleh hewan peliharaan. Kondisi ini umum dialami oleh binatang peliharaan yang ditelantarkan atau yang pernah terjebak di bencana alam. Jika kamu memutuskan untuk memelihara hewan dengan penyakit mental yang satu ini, sayangi dengan tulus, berikan tempat yang nyaman untuk ia beristirahat tanpa adanya gangguan.

Baca juga: Bolehkah Membiarkan Anjing Peliharaan Tidur di Kasur?

  • Autisme

Gangguan autisme telah menjadi aspek normal psikis manusia yang disalah artikan sebagai gangguan kesehatan mental pada awalnya. Bukan hanya manusia saja yang dapat mengalami masalah kesehatan yang satu ini, hewan pun dapat mengalaminya. Contoh perilaku hewan peliharaan yang mengalami gejala autisme adalah, sering mengejar ekornya sendiri dan melakukan gerakan tertentu yang repetitif atau berulang.

  • Kecemasan Berlebih

Stres merupakan masalah kesehatan mental yang umum dialami oleh hewan peliharaan. Apalagi jika hewan sering dikurung dalam kandang, tinggal di tempat yang bising dan ramai, sering kelaparan, atau selalu hidup di bawah tekanan. Pada kucing, masalah kesehatan mental yang satu ini ditandai dengan gejala fisik berupa sering bersembunyi, gemetar, sering mengeram, serta lebih suka tidur.

  • OCD

Gangguan OCD atau obsesif-kompulsif merupakan gangguan kesehatan mental pada manusia yang sering diremehkan. Namun, tahukah kamu jika hewan peliharaan juga bisa terkena masalah kesehatan yang satu ini? Contohnya saja pada kucing.

OCD pada kucing adalah gangguan perilaku di mana kucing akan melakukan perilaku berulang dan berlebihan yang tampaknya tanpa tujuan. Misalnya, menjilat tubuh (grooming) secara berlebih sampai bulu-bulunya terkelupas; mondar-mandir kompulsif; vokalisasi berulang; dan makan, menghisap, atau mengunyah kain.

Baca juga: Ketahui Tips Menangani Kucing Kesayangan yang Alami Kejang

Itulah sejumlah masalah kesehatan mental yang dialami hewan peliharaan. Jika hewan peliharaanmu memiliki salah satu indikasi dari penyakit mental seperti yang telah disebutkan, silahkan diskusikan dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc untuk mengetahui langkah penanganan dan perawatan yang tepat, ya.

Referensi:
Mental Health America. Diakses pada 2020. For Better Mental Health, Experience The Pet Effect.
Mental Health Foundation. Diakses pada 2020. Pets and mental health.