11 Manfaat Rosemary untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya
“Rosemary merupakan tanaman yang berasal dari Mediterania. Protein, niasin, tiamin, folat, dan riboflavin di dalamnya mampu menjaga kesehatan otak hingga mencegah kanker.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Rosemary adalah tanaman herbal dengan nama latin Rosmarinus officinalis. Tanaman ini berasal dari dataran Mediterania, lalu dibudidayakan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Aromanya khas seperti pinus, dengan rasa segar seperti daun mint dan lemon. Selain itu, terdapat kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral penting yang dapat menyokong kebugaran tubuh.
Tak hanya konsumsi, rosemary juga kerap menjadi aromaterapi. Manfaat lainnya termasuk menjaga kesehatan otak hingga meningkatkan pertumbuhan rambut.
Manfaat Rosemary bagi Kesehatan Tubuh
Tak banyak yang tahu bahwa rosemary mengandung berbagai senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh. Ini termasuk asam pantotenat, niasin, tiamin, riboflavin, dan folat.
Sementara itu, kandungan nutrisi lainnya juga termasuk protein, lemak, serat, dan karbohidrat, serta antioksidan, antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi.
Lalu, apa saja manfaat rosemary yang bisa kamu dapatkan untuk kesehatan tubuh?
1. Menjaga kesehatan otak
Rosemary mengandung zat antiradang dan antioksidan yang mampu menurunkan potensi penurunan daya ingat dan gangguan konsentrasi. Kandungan tersebut mampu melancarkan aliran darah menuju otak dan menjaga kesehatan organ tersebut.
Menurut studi berjudul The role of acetylcholine in learning and memory dalam Current Opinion in Neurobiology, menghirup minyak rosemary dapat mencegah kerusakan asetilkolin. Ini adalah zat kimia otak yang berperan penting untuk berpikir, konsentrasi, dan pengingat.
2. Meningkatkan pertumbuhan rambut
Kebotakan menjadi salah satu gangguan kesehatan yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Penggunaan minyak rosemary dapat membantu mencegah kebotakan dengan menstimulasi pertumbuhan rambut.
Caranya, oleskan minyak ke kulit kepala sebanyak dua kali sehari. Lakukan cara ini selama 6 bulan guna merangsang pembentukan sel rambut yang baru. Efektivitas minyak tanaman ini serupa dengan obat penumbuh rambut minoxidil.
3. Menjaga kadar gula darah
Manfaat rosemary ini berasal dari kandungan asam karnosik dan asam rosmarinic yang menyerupai hormon insulin. Cara kerjanya dengan menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil, sehingga aman bagi pengidap diabetes.
4. Menjaga kesehatan mata
Antioksidan di dalam rosemary dapat membantu mencegah katarak dan menghambat perkembangannya. Tanaman ini juga mampu memelihara kesehatan mata dan menurunkan potensi sakit mata akibat penuaan, seperti degenerasi makula.
5. Meningkatkan suasana hati
Penggunaan rosemary sebagai aromaterapi atau teh herbal efektif membantu meningkatkan suasana hati. Cara kerjanya dengan memberikan efek relaksasi dan menenangkan saraf pada otak penggunanya.
6. Meredakan nyeri
Manfaat rosemary ini terjadi berkat zat antiradang yang terkandung di dalamnya. Zat tersebut mampu mengatasi nyeri di sekujur tubuh, termasuk di area sendi, otot dan perut ketika menstruasi.
7. Menangkal radikal bebas
Rosemary juga dapat menangkal radikal bebas berkat kandungan antioksidannya. Nutrisi tersebut bekerja dengan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga dengan sendirinya mampu melawan patogen penyebab penyakit.
Antioksidan juga berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan memperlambat penuaan. Dengan kata lain, mengonsumsi tanaman herbal ini dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
8. Meningkatkan sistem pencernaan
Rosemary dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan atau mulas. Supaya bisa mendapatkan manfaat ini, kamu cukup menambahkan ke dalam makanan.
Penelitian Antioxidant activity of rosemary (Rosmarinus officinalis L.) essential oil and its hepatoprotective potential dalam BMC Complementary and Alternative Medicine menemukan, minyak dari tanaman herbal ini dapat merangsang pelepasan empedu.
Proses tersebut menjadi hal penting dalam pencernaan lemak dan mekanisme pertahanan antioksidan untuk melindungi organ hati.
Perawatan selama 7 hari secara signifikan membalikkan aktivitas enzim antioksidan katalase, peroksidase, glutathione peroksidase dan glutathione reduktase dalam homogenat hati, terutama pada dosis 10 miligram per kilogram berat badan (mg/kg).
9. Membantu mencegah penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit pada otak yang berpotensi menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perilaku. Kondisi tersebut dapat dicegah dengan kandungan antimikroba dalam tanaman.
Nutrisi tersebut bekerja dengan membantu melindungi neuron dari stres oksidatif dan stimulasi berlebihan. Stres oksidatif sendiri merupakan penyebab utama dari penyakit Alzheimer.
Selain itu, kandungan asam karbonat pada tanaman ini bekerja aktif dengan mendorong pertumbuhan dan fungsi jaringan saraf. Dengan otak yang sehat, perkembangan Alzheimer seiring dengan waktu bisa berkurang.
Selain dengan rosemary, kamu juga bisa mencegah gangguan kesehatan ini dengan mengonsumsi makanan sehat. Pilihannya bisa kamu lihat dari artikel ini → Cegah Alzheimer dengan 9 Makanan Ini.
10. Mencegah kanker
Rosemary bersifat antiinflamasi dan antitumor yang berasal dari ekstrak cairan tanaman. Beberapa jenis kanker yang dapat dicegah dengan ekstrak tanaman herbal ini adalah sel karsinoma dan leukemia.
11. Memperlambat degenerasi makula
Degenerasi makula adalah gangguan penglihatan yang terjadi pada orang lanjut usia. Gejalanya berupa penurunan kemampuan penglihatan yang muncul dengan garis-garis hitam. Penyebabnya adalah masalah pada bagian retina terluar.
Kamu bisa mengonsumsi teh rosemary untuk memperlambat gangguan ini. Kandungan asam karbonat pada tanaman tak hanya memperlambat masalah, tapi juga melindungi mata dari degenerasi makula.
Cara Menggunakan Bunga Rosemary
Tanaman herbal ini memiliki aroma yang harum dan rasanya yang khas, sehingga sering menjadi bumbu dalam masakan. Cara menggunakannya, kamu bisa menambahkan bunga segar atau kering ke dalam masakan, seperti daging, ikan, sup, saus, atau roti.
Selain itu, kamu juga bisa mengolah bunga menjadi teh. Caranya, rebus daun dan bunga segar dalam air panas selama beberapa menit. Kemudian, saring air dan nikmati minumannya selagi hangat.
Sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan herbal, ya! Perhatikan juga dosis penggunaannya dan sebaiknya tidak berlebihan. Jika mengalami gejala alergi setelah pemakaian, segera lakukan pemeriksaan sebelum gangguan menjadi semakin parah.
Selain rosemary, ada lagi tanaman herbal yang terbukti efektif dalam membantu mengatasi masalah kesehatan, yaitu sambiloto. Manfaat sambiloto untuk kesehatan bisa kamu dapat dari artikel 7 Manfaat Rutin Mengonsumsi Sambiloto bagi Tubuh.
Segera tanyakan pada dokter umum jika kamu memiliki keluhan setelah mengonsumsi ekstrak tanaman herbal. Kamu bisa cek rekomendasi dokter terbaik dari Halodoc.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. 14 Benefits and Uses of Rosemary Essential Oil.
Very Well Fit. Diakses pada 2023. The Health Benefits of Rosemary.
WebMD. Diakses pada 2023. Rosemary – Uses, Side Effects, and More.
Current Opinion in Neurobiology. Diakses pada 2023. The role of acetylcholine in learning and memory.
BMC Complementary and Alternative Medicine. Diakses pada 2023. Antioxidant activity of rosemary (Rosmarinus officinalis L.) essential oil and its hepatoprotective potential.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan