“Beberapa waktu lalu, baru saja perayaan tahun baru 2022 dilakukan. Meski masih dihantui oleh pandemi COVID-19 yang belum kunjung berakhir, tetapi penting untuk bisa mengelola stres dan tetap memiliki rasa optimis untuk menjalani tahun yang baru ini. Sebab ada banyak sekali manfaat kesehatan jika kamu bisa mengelola stres dengan baik.”



Halodoc, Jakarta - Tidak terasa, sudah hampir dua tahun pandemi COVID-19 berlangsung. Setelah perayaan Tahun Baru 2022 kemarin, ada baiknya untuk tetap optimis bahwa pandemi ini akan berakhir dan kelak kamu bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Jadi, tidak ada salahnya untuk kembali menyusun rencana dan resolusi awal tahun. Namun, yang terpenting adalah masukkan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan fisik maupun mental. 

Rasanya tidak mungkin ada satu orang yang tidak merasa stres sejak pandemi COVID-19 terjadi. Sebenarnya, stres merupakan respon tubuh dan normal terjadi pada siapa saja. Namun hati-hati, stres yang berkepanjangan dan terlalu berat ternyata juga bisa memicu dampak yang tidak baik pada tubuh. Jika tidak dikelola dengan benar, stres bahkan disebut bisa meningkatkan risiko penyakit serius, misalnya penyakit jantung koroner. 

Cara Mengelola Stres agar Tubuh Selalu Sehat 

Saat stres melanda, seseorang akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan yang berkaitan dengan kesehatan. Stres bisa membuat pengidapnya mudah merasa lelah, sulit berkonsentrasi, suasana hati yang buruk, hingga mengalami gangguan kesehatan tertentu. Maka dari itu, penting untuk selalu mengelola stress dengan baik, terutama di masa pandemi ini. 

Ada beberapa manfaat dari mengelola stres, antara lain:

• Membantu menghindari risiko penyakit;
• Menurunkan kecemasan;
• Mencegah penuaan dini;
• Meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan virus flu.

Mengelola stres juga membuat suasana hati menjadi lebih baik, sehingga kamu bisa lebih produktif serta kreatif dalam melakukan pekerjaan di tahun yang baru.

Stres dan Efeknya pada Kesehatan Jantung

Mengelola stres bisa menurunkan risiko penyakit berbahaya, misalnya gangguan jantung. Stres berkepanjangan disebut-sebut bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung, terutama serangan jantung atau gagal jantung. Hal itu berkaitan dengan perubahan dan kondisi tubuh yang terjadi saat seseorang mengalami stres. 

Stres menyebabkan terjadinya perubahan yang bisa memicu gangguan pada kesehatan, salah satunya bisa berujung pada penyakit jantung koroner. Saat tubuh merasa tertekan akibat stres, tekanan darah pun secara alami akan meningkat, sehingga bisa mengganggu tekanan darah. Penting untuk mengatur stres dengan baik dan menanganinya agar tekanan darah tetap normal.

Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung menyerang. Saat tekanan darah terlalu tinggi, aliran darah menjadi tidak lancar. kemudian menimbulkan gangguan pada kerja organ jantung. Tekanan darah tinggi disebut menjadi salah satu faktor pemicu serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke. 

Pastikan Mengelola Stres dengan Cara yang Sehat

Stres yang tidak dikelola dengan baik juga akan mendorong seseorang mencari pelampiasan. Sayangnya, hal ini sering dilakukan dengan cara yang benar. Tak jarang stres malah meningkatkan kemungkinan seseorang melakukan hal negatif, seperti merokok, makan berlebih, dan mengonsumsi minuman beralkohol. 

Kamu bisa belajar untuk mengelola stres dengan baik, salah satunya dengan mengetahui batasan tubuh dalam menerima tekanan. Saat stres melanda, cobalah untuk melampiaskannya dengan melakukan hobi atau hal positif lain, misalnya bercerita, berolahraga, atau melakukan hobi. 

Perubahan gaya hidup juga bisa diterapkan untuk membantu mengelola stres. Mulailah gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, konsumsi makanan sehat, dan cukup beristirahat. Di tahun yang baru, sangat penting untuk memastikan tubuh bebas dari stres agar kamu bisa menikmati momen pergantian tahun dengan orang-orang terkasih. 

Kamu juga bisa bercerita dan melepaskan stres dengan menghubungi psikolog melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa bicara pada ahlinya melalui Video/Voice Call dan Chat. Praktis bukan? Yuk download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. How Stress Affects the Immune System.

WebMD. Diakses pada 2022. Stress Symptoms.