Manfaat Memasak Memakai Minyak Zaitun
Halodoc, Jakarta - Minyak zaitun berasal dari ekstrak buah zaitun, yakni tanaman tradisional daerah Mediterania. Minyak ini dapat digunakan untuk berbagai macam hal, mulai dari kosmetik, sabun, obat-obatan herbal, sampai untuk memasak. Penggunaan minyak zaitun untuk memasak pun kian ramai akhir-akhir ini. Pasalnya, minyak zaitun dipercaya jauh lebih sehat dibandingkan minyak kelapa sawit.
Karena alasan ini, harga minyak zaitun lebih mahal daripada jenis minyak lainnya. Lantas, apakah hal ini sepadan dengan khasiat yang dimiliki minyak zaitun? Untuk lebih jelasnya, ketahui beragam manfaat minyak zaitun berikut ini.
Baca juga: Minyak Zaitun dan Minyak Kelapa, Lebih Sehat yang Mana?
Manfaat Memasak dengan Minyak Zaitun
Banyak penelitian yang telah menunjukan manfaat kesehatan dari minyak zaitun. Minyak zaitun extra virgin merupakan minyak kualitas terbaik. Minyak ini akan antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas. Berikut manfaat lain yang bisa kamu peroleh saat memasak menggunakan minyak zaitun:
1. Kaya Akan Lemak Sehat
Sekitar 14 persen kandungan minyak zaitun adalah lemak jenuh, sedangkan 11 persen lainnya adalah lemak tak jenuh ganda, seperti asam lemak omega-6 dan omega-3. Kendati demikian, asam lemak utama yang terkandung dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat. Studi menunjukkan bahwa asam oleat mampu mengurangi peradangan dan bahkan mungkin memiliki efek untuk mencegah kanker. Lemak tak jenuh tunggal juga cukup tahan terhadap panas tinggi, menjadikan minyak zaitun extra virgin pilihan yang sehat untuk memasak.
2. Memiliki Sifat Antiinflamasi
Peradangan kronis adalah pemicu utama penyakit mematikan, seperti kanker, penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, alzheimer, artritis, dan bahkan obesitas. Nah, minyak zaitun punya keunggulan dalam mengurangi peradangan, yang mungkin menjadi salah satu alasan utama manfaat kesehatannya.
Efek anti-inflamasi ini diperoleh dari kandungan antioksidan dalam minyak zaitun. Kuncinya adalah oleocanthal, yang telah terbukti bekerja mirip dengan ibuprofen, obat anti-inflamasi. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa oleocanthal dalam 3,4 sendok makan (50 mililiter) minyak zaitun memiliki efek yang sama dengan 10 persen dari dosis ibuprofen.
Baca juga: 5 Ciri Minyak Goreng Sehat yang Layak Konsumsi
3. Bisa Mencegah Obesitas
Penyebab utama obesitas adalah mengonsumsi lemak dalam jumlah berlebihan. Namun, banyak penelitian telah mengaitkan diet Mediterania yang banyak menggunakan minyak zaitun dengan efek menstabilkan berat badan. Penelitian selama 30 bulan dengan 7.000 mahasiswa Spanyol yang mengonsumsi banyak minyak zaitun menunjukan bahwa para mahasiswa tersebut tidak mengalami peningkatan berat badan. Selain itu, satu studi lain dengan 187 peserta menemukan bahwa diet kaya minyak zaitun dikaitkan dengan peningkatan kadar antioksidan dalam darah, serta penurunan berat badan.
4. Punya Sifat Antibakteri
Minyak zaitun mengandung banyak nutrisi yang dapat menghambat atau membunuh bakteri berbahaya. Salah satunya adalah Helicobacter pylori, bakteri yang hidup di perut yang jika jumlahnya terlalu banyak bisa menyebabkan sakit maag dan kanker perut.
Studi tabung reaksi telah menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin mampu melawan delapan strain bakteri ini, tiga di antaranya kebal terhadap antibiotik. Sebuah penelitian lain pada manusia menunjukkan bahwa 30 gram minyak zaitun extra virgin yang digunakan setiap hari dapat menghilangkan infeksi Helicobacter pylori pada 10–40 persen orang hanya dalam dua minggu.
Baca juga: 4 Tips Gunakan Minyak Goreng yang Sehat
Masih punya pertanyaan lain seputar minyak zaitun? Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc kapan pun kamu mau. Dengan Halodoc, bicara dengan dokter bisa lebih mudah dan praktis.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 11 Proven Benefits of Olive Oil.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the health benefits of olive oil?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan