Halodoc, Jakarta – Asam borat, atau boric acid, merupakan senyawa yang kerap digunakan dalam aspek industri. Namun, tak hanya dalam aspek industri, boric acid juga kerap digunakan sebagai zat aditif pada berbagai produk. 

Contohnya seperti insektisida, pasta gigi, obat kumur, losion, sabun, kosmetik, hingga antiseptik. Berdasarkan penggunaannya yang cukup lazim, tentu kamu perlu mengetahui lebih dalam mengenai boric acid. 

Nah, berikut informasi seputar asam borat. Khususnya terkait manfaat, dan efek samping dari penggunaan senyawa ini. Berikut ulasannya!

Manfaat Asam Borat yang Perlu Diketahui 

Asam borat adalah senyawa putih yang larut dalam air  yang terdiri dari oksigen, boron, dan hidrogen. Dalam kebutuhan medis, boric acid diklaim memiliki sifat antijamur dan antimikroba. Inilah alasan mengapa boric acid kerap digunakan secara medis sebagai antiseptik yang dapat mengatasi beberapa kondisi. Misalnya seperti mengobati luka ringan, luka bakar, hingga jerawat. Sebagai asam, senyawa ini juga dapat membantu menjaga pH normal vagina ketika diresepkan oleh dokter. 

Di sisi lain, asam borat juga sering menjadi bagian dari obat homeopati yang digunakan untuk mengobati keputihan dan gatal-gatal. Obat ini adalah kombinasi dari bakteri baik, vitamin E, dan sejumlah kecil asam borat. Biasanya boric acid juga akan digunakan dalam bentuk larutan encer sebagai pengobatan untuk ruam popok, gigitan dan sengatan serangga. 

Menariknya lagi, boric acid juga dapat membantu mengobati berbagai jenis infeksi telinga pada manusia dan hewan. Salah satunya seperti otitis eksterna atau infeksi saluran telinga luar. Bahkan, asam borat juga diklaim dapat membantu mengatasi bau kaki pada seseorang. Umumnya, boric acid yang digunakan untuk mengatasi bau kaki akan berbentuk sebagai bedak. 

Kendati demikian, penggunaan boric acid pada anak-anak tidaklah dianjurkan. Selain itu, penggunaan boric acid pada bagian tubuh mana pun juga perlu terlebih dahulu didiskusikan dengan dokter. Sebab, asam borat dapat mengiritasi kulit dan dapat menimbulkan reaksi parah pada jenis kulit tertentu. 

Risiko Efek Samping dari Penggunaan Asam Borat

Hingga saat ini, masih belum ada cukup penelitian atau data ilmiah terkait keamanan penggunaan asam borat. Namun, jika digunakan untuk mengatasi masalah pada vagina, boric acid dikabarkan dapat menyebabkan efek samping seperti:

• Rasa terbakar di lubang vagina. 
• Keputihan yang berair. 
• Kemerahan di sekitar vagina. 

Karena itu, segeralah hentikan penggunaan suppositoria asam borat dan segeralah cari pertolongan medis. Khususnya jika boric acid digunakan untuk mengatasi masalah pada vagina dan menyebabkan ketidaknyamanan yang parah.

Sementara itu, boric acid merupakan racun yang berbahaya jika terminum atau tertelan. Keracunan dari bahan kimia ini bisa akut atau kronis. Keracunan boric acid akut biasanya terjadi ketika seseorang menelan bubuk produk pembunuh kecoa yang mengandung bahan kimia tersebut. 

Sedangkan, keracunan kronis dapat terjadi pada mereka yang berulang kali terpapar asam borat. Misalnya, di masa lalu, asam borat digunakan untuk mendesinfeksi dan mengobati luka. Orang-orang yang berulang kali menerima perawatan seperti itu dapat mengalami gangguan kesehatan atau bahkan terancam keselamatan jiwanya. 

Itulah penjelasan mengenai manfaat dan risiko efek samping penggunaan asam borat yang perlu diketahui. Selain digunakan untuk kebutuhan industri, boric acid nyatanya juga digunakan untuk berbagai keperluan medis. Kendati demikian, keamanan terkait penggunaan boric acid hingga saat ini belum benar-benar dapat dipastikan. Sebab, masih belum ada cukup penelitian atau data ilmiah terkait keamanannya. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar asam borat, atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Kalau kamu membutuhkan penanganan medis lanjutan, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu, gratis di Play Store dan App Store.

Referensi:

Medicine Net. Diakses pada 2022. What Is Boric Acid Used For? 

Florida Health. Diakses pada 2022. Boric Acid Vaginal Suppositories: Everything You Need to Know. 

Science Direct. Diakses pada 2022. Boric Acid. 

Medline Plus. Diakses pada 2022. Boric acid poisoning.