Manakah yang Lebih Sehat, Jus Buah atau Minuman Rasa Buah?
“Mana yang lebih kamu sukai, jus buah atau minuman rasa buah? Meski pada awalnya terlihat sama-sama menyehatkan, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Jelas jus buah lebih sehat karena mengandung buah asli daripada minuman rasa buah yang hanya memberikan perisa buah untuk membuat rasanya mirip jus buah.”
Halodoc, Jakarta – Jus buah adalah salah satu minuman sehat yang bisa kamu dapatkan di toko atau buat sendiri. Namun, saat kamu memutuskan untuk membelinya di toko, kamu harus memahami perbedaan besar antara jus buah dan minuman rasa buah.
Jika tertulis jus buah, maka produk minuman ini mengandung jus buah murni, tetapi biasanya mereka juga terdiri dari 4 persen gula tambahan. Sementara itu, jika tertulis minuman rasa buah, produk minuman ini biasanya hanya mengandung 5 persen jus buah.
Perbedaan keduanya mesti kamu pahami baik-baik, sebab kandungan nutrisinya juga berbeda. Jangan sampai karena terburu-buru kamu jadi salah mengartikannya dan malah mendapatkan produk yang lebih banyak zat berbahaya ketimbang nutrisinya. Lantas, mana yang lebih sehat antara jus buah dan minuman rasa buah? Berikut ulasannya!
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah
Jus Buah vs Minuman Rasa Buah
Pada dasarnya, minum jus buah murni tentu lebih sehat daripada minuman rasa buah atau minuman soda dengan rasa buah. Pasalnya, meskipun jus buah juga ditambahkan dengan gula tambahan, tetapi minuman rasa buah juga bisa menyimpan lebih banyak gula di dalamnya.
Setidaknya jus buah tetap mengandung beberapa nutrisi asli buah, sedangkan minuman rasa buah hanya menambahkan perisa buah dalam minuman soda atau jenis lainnya, demi mendapatkan sensasi rasa buah yang segar di lidah.
Namun ada baiknya juga untuk membuat jus buah sendiri di rumah. Sebab dalam pembuatannya, jus buah umumnya telah dipekatkan dengan menghilangkan sebagian air, yang membuatnya jauh lebih murah untuk diangkut. Kemudian, jus dilarutkan dengan menambahkan air kembali. Bahkan, jus terkadang ditambahkan dengan vitamin karena beberapa vitamin yang larut dalam air akan hilang dalam proses konsentrasi.
Jika kamu atau anggota keluarga ada yang mengidap diabetes dan perlu memperhatikan asupan gula, maka kamu bisa bertemu dokter atau ahli gizi untuk membicarakan pola makan yang tepat untuk mencegah lonjakan gula darah dan mencegah komplikasi akibatnya. Kamu bisa buat janji segera di rumah sakit dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Jadi, segera download aplikasi Halodoc untuk layanan kesehatan yang lebih praktis!
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah?
Buah Utuh Tetap yang Paling Sehat
Meskipun jus buah adalah pilihan minuman sehat yang menyegarkan, tetapi jus buah tidak lebih sehat dari buah utuh pada umumnya. Bahkan jika jusnya baru diperas, meminum jus itu kurang sehat dibandingkan memakan buahnya secara utuh. Sebab nutrisi di dalam buah asli dan jus buah tidaklah setara. Ada dua alasannya berikut ini:
- Perbedaan Kandungan Serat
Pertama, daging buah dan kulit buah yang tertinggal mengandung serat pangan yang tinggi. Serat makanan memainkan peran yang lebih besar dalam tubuh. Saat makan buah utuh, serat makanan dalam daging buahnya mengikat gula alami dalam buah saat melewati saluran pencernaan. Tindakan pengikatan ini membuat gula lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diserap tubuh.
Akibatnya, gula buah terakumulasi dalam darah pada tingkat yang lebih rendah dan lebih lambat jika makan buah utuh, daripada jika kamu minum jus buah langsung. Proses ini memungkinkan tubuh kamu menggunakan gula lebih banyak sebagai sumber energi langsung. Sebaliknya, minum jus buah langsung menyebabkan lonjakan gula darah.
Saat kamu memiliki lebih banyak gula daripada yang dibutuhkan, tubuh akan dengan cepat melepaskan insulin yang menyebabkan sejumlah besar gula dalam darah diubah menjadi lemak dan glikogen. Dengan cara ini, lonjakan gula darah menyebabkan penurunan gula darah sehingga membuat kamu lapar lagi, sehingga memicu kamu untuk makan lebih banyak.
Dengan cara ini, minum jus buah murni menyebabkan pengaturan gula darah yang lebih buruk dan peningkatan konsumsi kalori, jika dibandingkan dengan makan buah utuh. Orang yang sangat sensitif terhadap kadar gula darah bahkan mungkin bisa mengalami sakit kepala, lemas, dan lekas marah setelah minum jus buah, padahal gejala ini tidak muncul saat memakan buah utuh.
Baca juga: 7 Jenis Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil
- Kandungan Nutrisi pada Daging dan Kulit Buah
Hal yang kedua, daging buah dan kulit buah cenderung tinggi vitamin dan nutrisi lainnya. Mengekstrak jus saja meninggalkan banyak nutrisi ini. Misalnya, jeruk merupakan sumber yang kaya akan flavonoid, tetapi sebagian besar flavonoid disimpan di dalam daging buahnya dan bukan di jusnya.