Mampu Redakan Alergi, Ini Aturan Pakai Penggunaan Loratadine
Gejala alergi seperti bersin-bersin dan gatal dapat diredakan dengan Loratadine. Namun, obat ini tidak boleh digunakan sembarangan.

DAFTAR ISI
- Manfaat Loratadine untuk Gejala Alergi
- Apa Kata Studi tentang Obat Loratadine?
- Dosis dan Aturan Pakai Loratadine
- Rekomendasi Obat dengan Kandungan Loratadine
- Risiko Efek Samping Loratadine
- Tes Panel Alergi Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Loratadine adalah obat antihistamin yang sering digunakan untuk meredakan gejala alergi. Misalnya hidung meler, bersin-bersin, mata berair, ruam kulit yang terasa gatal, dan biduran. Gejala alergi terjadi ketika sistem imun tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu, yang disebut alergen.
Meskipun efektif, penting untuk memahami aturan pakai yang tepat guna menghindari efek samping. Untuk informasi lebih lanjut mengenai dosis, frekuensi penggunaan, dan tips lainnya, simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!
Manfaat Loratadine untuk Gejala Alergi
Loratadine golongan obat apa? Obat loratadine merupakan golongan antihistamin. Seperti disinggung tadi, loratadine dapat digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti:
- Bersin-bersin.
- Mata gatal dan berair.
- Hidung atau tenggorokan gatal.
- Gatal atau iritasi akibat reaksi kulit, seperti urtikaria.
Cara kerja obat ini adalah dengan memblokir efek histamin dalam tubuh. Histamin adalah zat yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap alergen, sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya.
Zat inilah yang berperan utama sebagai penyebab munculnya gejala alergi pada hidung, seperti produksi lendir, bengkak, dan gatal.
Apa Kata Studi tentang Obat Loratadine?
Studi berjudul In vivo and ex vivo inhibitory effects of loratadine on histamine release in patients with allergic rhinitis yang dipublikasikan oleh European Journal of Allergy and Clinical Immunology (2007) menyebut bahwa, loratadine merupakan obat antihistamin yang rutin digunakan untuk mengobati alergi.
Hasil penelitian mengatakan, pengobatan dengan loratadine mampu mengurangi sumbatan hidung, lendir hidung, dan gatal yang disebabkan oleh antigen dini.
Kesimpulannya, pengobatan loratadine dalam waktu 1 minggu dapat mengurangi gejala alergi pada hidung, serta menghambat pelepasan histamin in vivo dan ex vivo pada pasien rinitis alergi.
Fakta Menarik Obat Loratadine
1. Loratadine pertama kali ditemukan oleh perusahaan farmasi Schering Plough di tahun 1980-an.
2. Penggunaan loratadine pertama kali disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada tahun 1993.
3. Berbeda dengan antihistamin generasi pertama, loratadine memiliki risiko yang lebih rendah menyebabkan rasa mengantuk, sehingga sering disebut sebagai antihistamin “non-sedatif”.
Dosis dan Aturan Pakai Loratadine
Dosis Loratadine bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia, kondisi yang dialami, dan faktor lainnya.
Jika ingin mengetahui dosis yang tepat, kamu bisa berkonsultasi pada dokter, atau baca petunjuk yang tertera pada label kemasan obat.
Namun, secara umum, dosis Loratadine untuk meredakan gejala alergi adalah:
- Dewasa dan anak-anak >12 tahun: dosis awal 10 mg diminum 1 kali sehari, atau 5 mg diminum 2 kali sehari.
- Anak-anak 2–12 tahun dengan berat badan >30 kg: dosis awal 10 mg, diminum 1 kali sehari.
- Anak-anak 2–12 tahun dengan berat badan <30 kg: dosis awal 5 mg, diminum 1 kali sehari.
Berikut ini cara mengonsumsi obat loratadine:
- Penting untuk mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Jangan pernah menambah atau mengurangi dosis tanpa instruksi dari dokter.
- Sebagai pereda gejala alergi, loratadine digunakan hanya dalam jangka pendek. Jadi, hindari mengonsumsi obat ini dalam jangka panjang.
- Loratadine dapat dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan. Agar optimal, disarankan untuk minum obat di jam yang sama setiap harinya. Jika lupa, segera minum saat ingat.
- Jika jeda waktu dengan dosis berikutnya sudah dekat, sebaiknya abaikan saja dan tidak perlu menggandakan dosis.
- Untuk Loratadine bentuk tablet, telan obat secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, menggerus, atau mengunyah obat, karena bisa memengaruhi efektivitasnya.
- Untuk Loratadine bentuk sediaan sirup, jangan lupa untuk mengocok botol obat terlebih dahulu sebelum digunakan. Gunakan hanya sendok takar yang disediakan di kemasan obat agar dosisnya tepat.
- Jika gejala alergi tak kunjung membaik setelah 3 hari pengobatan dengan menggunakan Loratadine, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Rekomendasi Obat dengan Kandungan Loratadine
Ada beberapa rekomendasi obat dengan kandungan loratadine, antara lain:
- Loratadine 10 mg 10 Tablet. Loratadine 10 mg obat apa? Merupakan turunan piperidin, antihistamin non sedatif yang bekerja menghambat reseptor antihistamin H1 pada sel efektor. Bisa digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti hay fever dan urtikaria.
- Alerhis Loratadine 10 mg 4 Kaplet. Mengandung loratadine 10 mg untuk membantu mengatasi gejala rinitis alergi seperti bersin-bersin, pilek, dan gatal pada hidung.
- Inclarin 10 mg 10 Tablet. Mengandung loratadine 10 mg dalam bentuk tablet, yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala rinitis alergi, urtikaria kronis, dan penyakit dermatologi lainnya.
- Pylor 10 mg 10 Tablet. Bisa digunakan untuk mengurangi gejala alergi seperti hay fever, urtikaria, dan rhinitis alergi.
- Winatin 10 mg 10 Tablet. Merupakan obat dengan kandungan loratadine untuk meredakan gejala alergi. Obat ini bekerja dengan menghambat reseptor histamin H1 pada sel efektor.
- Claritin 10 mg 5 Tablet. Mengandung loratadine, turunan piperidin yang bisa digunakan untuk mengurangi gejala alergi seperti hay fever dan urtikaria.
Obat dengan kandungan loratadine bisa dibeli di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan terpercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Risiko Efek Samping Loratadine
Loratadine umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan jarang menimbulkan efek samping yang berat. Berikut ini beberapa risiko efek samping umum dari Loratadine:
- Sakit kepala.
- Mengantuk.
- Kelelahan.
- Mulut kering.
- Infeksi saluran pernapasan atas.
- Mual.
Berbagai efek samping tersebut biasanya akan hilang dalam beberapa waktu. Namun, jika tak kunjung membaik atau justru memburuk, segera hubungi dokter.
Selain itu, ada juga risiko efek samping serius yang bisa diakibatkan oleh penggunaan Loratadine, yaitu:
- Gugup.
- Mengi.
- Sulit bernapas.
- Detak jantung cepat.
- Suara serak.
- Pembengkakan mata, wajah, bibir, atau lidah.
- Ruam kulit.
- Gatal-gatal.
- Kegelisahan yang berlebihan.
- Sakit perut.
- Kesulitan berbicara.
- Pingsan.
Pada beberapa kasus yang jarang, obat ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang mengancam jiwa yang disebut anafilaksis. Jika mengalami berbagai efek samping serius, segera hentikan penggunaan obat dan cari bantuan medis, ya.
Sekarang sudah tahu kan, loratadine obat apa?
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai obat ini, segera download Halodoc untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam melalui chat.
Tes Panel Alergi Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Jika kamu mengalami gejala alergi terhadap suatu hal, sangatlah penting untuk mengidentifikasi bahan-bahan yang menjadi pemicu reaksi alergimu.
Dengan mengetahui alergen yang spesifik, kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari kemungkinan gejala alergi yang bisa memburuk dan berpotensi mengganggu kesehatanmu.
Dengan begitu, memahami penyebab alergi kamu akan membantu dalam mengelola kondisi kesehatanmu dengan lebih baik dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.
Dengan Tes Panel Alergi yang bisa dilakukan di rumah menggunakan layanan Home Lab di Halodoc, kamu dapat mengambil langkah preventif untuk menghindari alergi.
Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.
Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Ditangani oleh tenaga kesehatan dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 1.900.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter terpercaya dari Halodoc.
Kapan saja kamu atau keluarga hendak melakukan tes ini, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
Booking Tes Panel Alergi Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa booking tes ini melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Jangan khawatir, tes ini aman karena akan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan dapat dipercaya melalui layanan Halodoc. Yuk, lakukan tes sekarang juga!
Referensi:
MIMS. Diakses pada 2025. Loratadine.
Very Well Health. Diakses pada 2025. What to Know About Claritin (Loratadine).
WebMD. Diakses pada 2025. Loratadine – Uses, Side Effects, and More.
European Journal of Allergy and Clinical Immunology. Diakses pada 2025. In vivo and ex vivo inhibitory effects of loratadine on histamine release in patients with allergic rhinitis.
Frequently Ask Question
1. Loratadine obat apa?
Loratadine adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti bersin, hidung gatal, mata berair, dan biduran.
2. Loratadine 10 mg obat apa?
Loratadine 10 mg adalah dosis umum antihistamin yang digunakan untuk mengatasi alergi, termasuk rhinitis alergi dan urtikaria (biduran).
3. Winatin Loratadine obat apa?
Winatin Loratadine adalah obat yang mengandung loratadine sebagai zat aktif, digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal, bersin, dan hidung tersumbat.