Makanan yang Tepat saat Anak Diare
Halodoc, Jakarta – Diare adalah jenis penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja, dan cukup sering ditemukan pada anak-anak. Saat anak mengalami gangguan kesehatan ini, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui pertolongan pertama saat anak mengalami diare. Pasalnya, meski penyakit ini cukup sering terjadi, diare sama sekali bukan penyakit yang bisa diabaikan.
Diare bisa memicu risiko terjadinya kekurangan cairan alias dehidrasi pada anak. Seringnya, penyakit ini menyerang anak karena adanya kontaminasi virus rotavirus. Diare pada anak memiliki gejala tinja atau feses lebih encer dan sering buang air hingga lebih dari 3 kali dalam satu hari, terkadang, kondisi ini juga dibarengi dengan sakit perut, sakit kepala, muntah, hingga demam.
Sebagian besar penyakit diare biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun sangat penting untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman yang dibutuhkan anak. Sebab tak dapat dimungkiri, memperhatikan asupan makanan saat anak diare adalah hal yang sangat penting. Nyatanya ada jenis makanan yang dianjurkan maupun sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi anak diare.
Jika diare terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan, maka perlu untuk tetap memberi air susu ibu (ASI). Sementara, jika Si Kecil sudah di atas 6 bulan, sangat dibutuhkan untuk mencukupi asupan air putih dan cairan yang mengandung elektrolit. Hal ini sangat penting untuk menghindari dehidrasi.
Baca juga: Begini Mengatasi Diare Pada Anak. Jangan Sampai Salah, Ya!
Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi anak saat diare. Seperti nasi, telur matang, roti, sup, sereal, sayuran yang dimasak, dan daging sapi, ayam, atau ikan. Selain itu, yogurt juga dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Sebab yogurt mengandung probiotik yang dapat membantu mengurangi diare.
Saat Si Kecil diare, air kelapa juga baik untuk diberikan. Pastikan makanan dan minuman yang diberikan sebagai asupan saat anak diare terjamin kebersihannya. Sehingga tidak memicu risiko infeksi virus lainnya yang dapat memicu penyakit.
Makanan yang Harus Dihindari saat Si Kecil Diare
Selain makanan yang dianjurkan, ada juga jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Hal itu penting untuk mencegah diare semakin parah. Jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat diare adalah makanan yang digoreng.
Makanan olahan, junk food, hingga makanan yang berminyak dan bersifat cepat saji juga sebaiknya dihindari. Selain itu, sebaiknya hindari memberi buah dan sayuran yang bisa memicu gas seperti brokoli dan sayur berwarna hijau, paprika, jagung, kacang polong dan buah beri.
Baca juga: 3 Jenis Dehidrasi pada Anak Diare
Untuk mengurangi gejala diare, menerapkan pola pemberian makanan dan minuman yang baik adalah cara yang cukup ampuh. Yang perlu diingat, pastikan untuk selalu mencukupi dan menggantikan setiap cairan yang keluar dari tubuh dengan air putih atau cairan elektrolit jika dibutuhkan.
Anak yang sedang diare pun sebaiknya diberi makan dalam porsi kecil, namun lebih sering. Jika gejala diare semakin parah, ada baiknya untuk segera membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Hal itu penting agar kondisi anak tidak semakin parah.
Baca juga: Agar Tak Panik, Cari Tahu Penyebab Diare pada Bayi
Atau sampaikan keluhan awal mengenai diare anak pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips menjaga kesehatan keluarga dari dokter terpercaya. Ayo, segera download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!