Lipoma Muncul, Harus Segera Operasi?
Halodoc, Jakarta – Lipoma adalah benjolan di bawah kulit yang terjadi karena pertumbuhan berlebih sel-sel lemak. Dokter menganggap lipoma adalah tumor jinak yang berarti mereka adalah pertumbuhan non kanker.
Namun, orang mungkin ingin menghilangkan lipoma yang menyebabkan rasa sakit, komplikasi, ataupun gejala lainnya. Beberapa orang juga memiliki kekhawatiran tentang penampilan kosmetik lipoma.
Lipoma dapat terjadi di mana saja di tubuh di mana sel-sel lemak hadir, tapi mereka cenderung muncul di bahu, dada, belalai, leher, paha, dan ketiak. Dalam kasus yang kurang umum, mereka juga dapat terbentuk di organ internal, tulang, ataupun otot.
Lipoma terasa lembut dan mungkin sedikit bergerak di bawah kulit ketika orang menekannya. Mereka biasanya tumbuh lambat selama beberapa bulan atau tahun dan biasanya mencapai ukuran sekitar 2–3 sentimeter. Kadang-kadang, orang memiliki lipoma raksasa yang dapat tumbuh hingga lebih dari 10 sentimeter.
Baca juga: Ini 7 Ciri Benjolan Lipoma
Beberapa orang mewarisi gen yang salah dari orang tua mereka yang dapat menyebabkan satu atau lebih lipoma. Ini jarang terjadi dan dikenal sebagai lipomatosis multiple keluarga. Lipoma dapat terjadi lebih sering pada orang dengan kondisi medis tertentu, seperti:
-
Sindrom Gardner
-
Sindrom Cowden
-
Penyakit Madelung
-
Adiposis dolorosa
Seseorang dengan lipoma biasanya akan merasakan benjolan lembut berbentuk oval tepat di bawah kulit. Penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali mereka memengaruhi sendi, organ, saraf, ataupun pembuluh darah. Dalam kebanyakan kasus, mereka tidak menyebabkan gejala lain.
Seseorang dengan lipoma yang terjadi lebih dalam di bawah kulit mungkin tidak dapat melihat atau merasakannya. Namun, lipoma yang dalam dapat memberikan tekanan pada organ dalam atau saraf dan menyebabkan gejala yang terkait. Misalnya, seseorang dengan lipoma di atau dekat usus mungkin mengalami mual, muntah, dan sembelit.
Lipoma adalah massa sel lemak jinak. Namun, para ahli tidak setuju tentang apakah lipoma berpotensi menjadi kanker atau tidak. Massa sel-sel lemak kanker dikenal sebagai liposarkoma. Berdasarkan penelitian, banyak ahli telah menyimpulkan bahwa liposarkoma tidak berkembang dari lipoma, tetapi pada kenyataannya, merupakan jenis tumor yang berbeda. Mereka percaya bahwa dokter kadang-kadang salah mengira liposarkoma untuk lipoma.
Baca juga: Ini Cara Diagnosis Tumor yang Perlu Diketahui
Sebaliknya, para ahli lain berpendapat bahwa lipoma mungkin mengandung sel-sel kanker dan prakanker, tetapi lipoma sangat jarang menjadi kanker. Sangat umum bagi seseorang untuk mengembangkan penyakit ini. Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 1 persen orang memiliki lipoma.
Orang yang memiliki kerabat keluarga dengan satu atau lebih lipoma memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi ini. Penyakit ini juga lebih mungkin terjadi pada orang berusia antara 40 dan 60 tahun.
Faktor risiko lain untuk mengembangkan lipoma mungkin termasuk:
-
Kegemukan
-
Kolesterol Tinggi
-
Diabetes
-
Penyakit hati
-
Intoleransi glukosa
Ketika lipoma muncul, apakah harus segera dioperasi? Ini tergantung bagaimana kondisi lipomanya. Orang-orang harus selalu memberi tahu dokter mereka jika mereka melihat perubahan dalam lipoma atau jika lebih banyak benjolan muncul. Perubahan ini mungkin melibatkan lipoma:
Baca juga: Lipoma, dari Tumor Jinak Bisa Jadi Ganas
-
Bertambah besar atau tiba-tiba tumbuh sangat cepat
-
Menjadi menyakitkan
-
Menjadi merah atau panas
-
Berubah menjadi benjolan keras atau tidak bergerak
-
Menyebabkan perubahan yang terlihat pada kulit di atasnya
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai lipoma, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan