Latah, Penyakit atau Kebiasaan
Halodoc, Jakarta – Latah adalah sebuah fenomena yang sering ditemukan pada masyarakat di Indonesia. Jika orang latah dikejutkan, maka secara spontan akan mengeluarkan serentetan kata-kata atau mengulangi kata-kata yang diucapkan orang lain. Sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang latah? Dan apakah latah hanya merupakan sebuah kebiasaan saja yang tidak perlu diobati? Yuk, simak penjelasannya di sini, ya.
Latah Merupakan Penyakit, Kebiasaan, atau Budaya?
Dikutip dari Kompasiana, latah adalah suatu kondisi unik dimana pengidapnya menunjukkan perubahan kualitas kesadaran dan abnormalitas tingkat sugestibilitas. Para dokter masih memperdebatkan tentang memasukkan latah ke dalam kategori kelainan atau penyakit, sehingga saat ini latah masih dikatakan sebagai suatu kondisi. Meski demikian, ilmuwan dan dokter dari negara barat berpendapat bahwa latah adalah kondisi yang harus diobati, sedangkan di Indonesia, latah dianggap wajar sehingga tidak perlu diobati.
Latah juga dihubungkan dengan kondisi psikologi seseorang. Latah digolongkan sebagai Possesion Trance Disorder, yaitu suatu kondisi penggantian identitas personal menjadi identitas baru, yang ditunjukkan lewat perubahan perilaku. Menurut para ahli, latah sering ditemukan pada orang yang dikucilkan atau disepelekan dalam masyarakat (underdog class). Sehingga kondisi latah muncul sebagai defense mechanism, dimana orang tersebut ingin menarik perhatian atau ingin menjalin pertemanan dengan latah. Walaupun belum banyak penjelasan yang pasti tentang kondisi latah, namun dapat disimpulkan bahwa latah merupakan gejala psikologis yang berhubungan dengan budaya.
Kenali 4 Jenis Latah
Tindakan yang dikeluarkan oleh orang latah bisa bermacam-macam. Ada yang masih tergolong ringan, namun ada juga yang bisa membahayakan diri orang latah tersebut. Berikut 4 jenis latah:
- kolalia
Reaksi latah dengan mengulangi perkataan orang lain disebut juga dengan ekolalia. Penyebab terjadinya ekolalia adalah karena sistem indera yang dimiliki pengidap latah, terutama mata, mulut, dan telinganya mengalami gangguan. Biasanya pengidap tidak bisa mengontrol reaksinya tersebut.
- Ekopraksia
Jika ekolalia mengulangi perkataan orang lain, ekopraksia adalah reaksi latah yang menirukan gerakan orang lain. Latah jenis ekopraksia dianggap lebih parah dari ekolalia karena sudah melibatkan perilaku orang yang memiliki latah tersebut.
- Koprolalia
Koprolalia adalah kondisi dimana pengidap akan mengeluarkan kata-kata yang dianggap tabu atau kotor sebagai reaksi latahnya. Biasanya orang dengan jenis latah ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Sebagian orang juga menjadikan latah koprolalia sebagai bahan candaan.
- Automoatic Obedience
Kondisi latah automatic obedience bisa dibilang cukup berbahaya. Orang yang memiliki latah jenis tersebut dapat melaksanakan perintah yang disampaikan orang lain secara spontan. Meskipun perintah yang diberikan berbahaya, bukan tidak mungkin dia akan tetap melakukan perintah tersebut.
Satu orang bisa memiliki lebih dari satu jenis latah. Latah bisa menimbulkan reaksi bermacam-macam, karena adanya alasan yang berbeda yang melatarbelakangi latah tersebut.
Cara Menyembuhkan Latah
Karena latah adalah kondisi yang berhubungan dengan psikologis dan perilaku seseorang, maka terapi perilaku bisa menjadi cara untuk mengobatinya.
- Cognitive Behaviour Therapy (CBT)
CBT bisa menjadi cara untuk menghilangkan latah, yaitu dengan membantu mengubah cara berpikir orang yang latah tersebut. Karena mungkin saja tersimpan cara berpikir dan perasaan yang salah pada orang latah tersebut.
- Behaviour Therapy
Behaviour therapy bertujuan untuk membentuk kebiasaan seseorang untuk menahan atau tidak mengeluarkan reaksi latah jika dikagetkan. Sistem reward dan punishment diterapkan untuk mendukung keberhasilan orang tersebut.
- Hypnotherapy
Cara yang dnilai paling ampuh untuk menyembuhkan latah adalah dengan hypnotherapy. Dengan menggunakan sugesti, hipnoterapi bisa memodifikasi perilaku orang, sikap dan kebiasaan disfungsional.
Jika kamu masih ingin mengetahui lebih lanjut tentang latah atau kondisi psikologis lainnya, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter di Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan dimana saja. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc melalui fitur Pharmacy Delivery. Pesanan kamu akan diantarkan ke tempat tujuan dalam satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store atau di Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan