Lama Waktu Mahasiswa Kedokteran Harus Menjalani Koas
“Koas menjadi tahapan kedua yang dilalui oleh calon dokter. Waktu yang dibutuhkan berkisar antara 1.5 hingga 2 tahun.”
Halodoc, Jakarta – Kedokteran menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Baik dari segi karier maupun ilmu yang didapatkan selama proses perkuliahan. Namun, mahasiswa di jurusan ini harus menempuh waktu yang panjang untuk menjadi seorang doker.
Waktu belajarnya berkisar 7 hingga 10 tahun sebelum mengantongi Surat Izin Praktek (SIP). Tahap pertamanya, yakni preklinik atau masa perkuliahan. Di sini, mahasiswa menjalani 3,5 tahun pendidikan di kampus.
Tidak ada sistem SKS (satuan kredit semester), melainkan blok yang terdiri dari neurologi, kulit, pediatri, dan lain sebagainya. Setelah melalui satu semester, mereka akan menghadapi ujian tulis dan praktik, yakni Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
OSCE mengharuskan mahasiswa untuk menebak diagnosa penyakit pada pasien. Selanjutnya adalah ujian pemahaman terkait penyakit. Tahapan ini disebut dengan Student Oral Case Analysis (SOCA).
Menginjak sementer 7, mahasiswa menyusun skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Setelah lulus dan wisuda, pendidikan dilanjutkan ke program profesi atau koas.
Lama Waktu Menjalani Koas
Koas atau dokter muda menjadi tahap kedua dari calon dokter. Di sini, calon dokter akan berinteraksi dengan pasien sungguhan, di bawah pengawasan dokter secara langsung. Waktunya berkisar 1,5 hingga 2 tahun.
Selain berinteraksi dengan pasien, calon dokter juga mendapat tugas berupa analisis penyakit. Kemudian, hasilnya dipresentasikan di hadapan dokter senior. Bisa dibilang, ini adalah ujian praktik secara langsung.
Secara umum, tugas koas meliputi wawancara pasien, membaca hasil rontgen, mengikuti operasi, dan memeriksa bangsal. Setelah waktunya selesai, mereka akan menjalani tahap lanjutan, seperti uji kompetensi.
Jenjang Lanjutan Setelah Menjalani Koas
Setelah selesai tahap koas, calon dokter akan melakukan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun. Setelah itu, tahapan selanjutnya yang akan dilalui oleh calon dokter, meliputi:
1. Sumpah dokter
Ini adalah tahapan jika calon dokter sudah lulus dalam UKMPPD. Di sini, calon dokter sudah memperoleh gelar dokter (dr) dan Surat Tanda Registrasi (STR). Namun, meski sudah bergelar dokter, mereka harus menjalani program internship terlebih dulu selama setahun.
2. Internship
Meski sudah memegang status dokter, mereka masih merupakan ‘dokter magang’. Proses ini bertujuan untuk melatih kemandirian dan kesiapan mereka sebelum mendapatkan Surat Izin Praktek. Jika belum lulus di tahap ini, mereka harus mengulang kembali sampai memenuhi kriteria dokter.
Setelah itu, mereka baru akan mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP). Surat ini adalah bukti sah untuk mendirikan praktek dokter umum. SIP juga bisa dipakai untuk meneruskan ke Program Pendidikan Dokter Spesialis.
3. Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS)
Dokter spesialis adalah dokter yang khusus mempelajari bagian tubuh tertentu dan penyakitnya. PPDS ditempuh selama 4 hingga 6 tahun. Waktunya akan tergantung pada kesulitan bidang yang diambil. Di sini, dokter umum disebut sebagai ‘dokter residen’.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan selama menjalani perkuliahan. Salah satu caranya bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan oleh tubuh. Caranya, download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya.
Referensi:
Kompas. Diakses pada 2023. Ingin Jadi Dokter Spesialis? Ini 4 Tahap Dimulai Sarjana Kedokteran.
Kumparan. Diakses pada 2023. Mengenal Apa Itu Koas dan Tahapan Kedokteran Lainnya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan