Lakukan Ini Agar Terhindar dari Mastitis
Halodoc, Jakarta - Ibu menyusui pasti sudah tidak asing lagi dengan mastitis. Kondisi satu ini dapat terjadi pada salah satu payudara, atau kedua payudara sekaligus. Ibu menyusui akan mengalami kesulitan dalam menyusui, sehingga kegiatan menyusui pada Si Kecil akan terhambat, bahkan bisa saja terhenti.
Ibu menyusui pengidap mastitis disarankan untuk melanjutkan kegiatan menyusui, karena mastitis tidak membahayakan bagi Si Kecil. Kandungan antibakteri yang terkandung dalam ASI akan melindungi bayi dari infeksi, dan mempercepat penyembuhan ibu yang terkena mastitis. Agar terhindar dari kondisi ini, ibu bisa lakukan beberapa langkah berikut.
Baca juga: 7 Tips Mengatasi Penyebab Mastitis Si Pengganggu Ibu Menyusui
Lakukan Ini Agar Terhindar dari Mastitis
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan guna mencegah ibu menyusui dari infeksi payudara, yaitu:
-
Ketika menyusui, gunakan payudara secara bergantian.
-
Rajin membersihkan payudara dengan handuk hangat guna meningkatkan aliran ASI.
-
Ketika menyusui, gunakan teknik yang berbeda.
-
Untuk mencegah terjadinya pembengkakan dan penyumbatan ASI, kosongkan payudara ketika sedang menyusui. Jika Si Kecil berhenti menyusu saat payudara belum sepenuhnya kosong, ibu bisa mengosongkannya dengan alat pompa ASI.
-
Jangan menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat.
-
Jangan memakai sabun ketika membersihkan puting.
-
Banyak mengonsumsi cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
-
Lakukan pemijatan dengan lembut pada payudara, agar saluran ASI menjadi lancar.
-
Jangan menindik bagian puting payudara, karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
Mastitis merupakan peradangan atau infeksi pada jaringan payudara. Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi pada ibu menyusui. Ketika ibu menyusui mengidap mastitis, proses pemberian nutrisi kepada bayi otomatis akan terganggu.
Baca juga: Ini 5 Gejala Abses Payudara yang Perlu Diwaspadai
Kenali Gejalanya, Agar Dapat Melakukan Proses Pencegahan
Kondisi ini biasanya menyerang pada trimester awal ibu menyusui, bahkan bisa juga terjadi ketika proses menyusui sudah berjalan lama. Payudara ibu akan terasa sangat sakit, sehingga ibu mengalami kesulitan dalam menyusui. Beberapa gejala lainnya, meliputi:
-
Berwarna kemerahan;
-
Muncul benjolan pada payudara;
-
Terasa hangat ketika disentuh;
-
Payudara terasa perih saat menyusui;
-
Demam;
-
Ukuran salah satu payudara lebih besar karena pembengkakan;
-
Menggigil;
-
Tubuh terasa lelah dan lemas;
-
Mual dan muntah;
-
Keluar cairan yang mengandung nanah;
-
Sering terasa gatal di payudara;
-
Pembesaran kelenjar getah bening di area ketiak atau leher.
Kenali gejalanya, supaya ibu dapat terhindar dari komplikasi yang berbahaya. Jika menemukan salah satu gejalanya, segera diskusikan dengan dokter ahli pada aplikasi Halodoc untuk mengetahui langkah penanganan selanjutnya.
Baca juga: Demam Saat Menyusui, Saatnya Kenal dengan Penyakit Mastitis
Ini yang Jadi Penyebab Mastitis pada Ibu Menyusui
Beberapa hal yang dapat menyebabkan mastitis, diantaranya:
-
Infeksi bakteri. Bakteri Staphylococcus dan Streptococcus merupakan penyebab umum infeksi jaringan payudara pada ibu menyusui. Bakteri ini berasal dari mulut bayi atau permukaan kulit payudara yang akan menginfeksi jaringan payudara melalui luka pada puting.
-
Saluran ASI yang tersumbat. Sumbatan ini dapat terjadi ketika ASI mengendap dalam saluran susu. Jika hal ini terjadi, infeksi payudara tidak dapat dihindari.
Beberapa faktor juga dapat menyebabkan terjadinya mastitis pada ibu menyusui. Beberapa faktor pemicu terjadinya mastitis, yaitu menyusui hanya dengan satu payudara, adanya luka pada puting payudara, frekuensi menyusui yang tidak teratur, terlalu lelah atau stres, merokok, serta pernah mengalami mastitis sebelumnya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan