Lakukan 6 Pengobatan Ini Jika Alami Trauma Kepala Ringan
Halodoc, Jakarta – Trauma kepala ringan adalah kondisi yang disebabkan karena benturan kepala akibat terjatuh, mendapatkan pukulan, atau kecelakaan. Meski jarang menimbulkan kerusakan permanen, trauma kepala ringan memengaruhi fungsi kerja otak. Sebagian besar pengidapnya tetap sadarkan diri dan cenderung tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami gegar otak.
Trauma kepala ringan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Cukup dengan istirahat dan konsumsi obat penghilang rasa sakit. Jika gejala memburuk, pengidap trauma kepala ringan perlu dipantau secara ketat di rumah atau segera dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: 5 Komplikasi yang Diakibatkan Trauma Kepala Ringan
Perawatan darurat untuk pengidap trauma kepala ringan adalah memastikan suplai oksigen, menjaga tekanan darah, dan mencegah terjadinya cedera pada kepala atau leher. Berikut cara pengobatan untuk mengobati trauma kepala ringan:
-
Istirahat
Istirahat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membuat tubuh rileks dan tenang. Tidur cukup juga bisa meningkatkan daya ingat dan menajamkan memori. Itu sebabnya pengidap trauma kepala ringan perlu istirahat dan tidur cukup.
-
Hindari Aktivitas Fisik
Pengidap trauma kepala ringan sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik berlebih karena meningkatkan risiko terjadinya cedera otak. Sebaiknya pengidap gegar otak lebih banyak beristirahat ketimbang melakukan aktivitas yang cepat membuat lelah.
-
Kompres Dingin
Kompres dingin ke area yang terkena cedera dapat mengurangi pembengkakan dan memar. Suhu rendah merangsang penyempitan diameter pembuluh darah dan memperlambat aliran darah yang menuju area cedera, sehingga kompres dingin dapat mengatasi bengkak dan nyeri.
Baca Juga: Kecanduan Media Sosial atau Alkohol, Mana yang Lebih Bahaya?
-
Hindari Konsumsi Alkohol
Alkohol membuat aliran darah ke seluruh tubuh terganggu sehingga menyebabkan sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), dan kelelahan. Kandungan etanol dalam alkohol juga menyebabkan kerusakan spesifik pada beberapa area otak. Akibatnya, trauma kepala ringan berpotensi memburuk dan menimbulkan komplikasi.
-
Mengonsumsi Parasetamol
Parasetamol dapat dikonsumsi untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam yang dialami pengidap trauma kepala ringan. Parasetamol mengurangi rasa sakit dengan cara menurunkan produksi zat dalam tubuh yang disebut prostaglandin sehingga rasa sakit dan demam menjadi berkurang.
-
Hindari Konsumsi Obat Antiinflamasi Non-steroid (OAINS)
Obat antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen dan aspirin meningkatkan risiko perdarahan, sehingga pengidap trauma kepala ringan perlu menghindarinya. Mengonsumsi obat antiinflamasi non-steroid hanya akan memperburuk gejala pengidap trauma kepala ringan. Obat ini banyak digunakan untuk prosedur tertentu seperti operasi.
Baca Juga: Penanganan Pertama pada Trauma Kepala Ringan Pasca Terbentur
Jika cedera otak menyebabkan kebingungan, sakit kepala, dan daya ingat berkurang, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa berdiskusi dengan dokter Halodoc lewat fitur Contact Doctor kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan