Lakukan 4 Hal Ini saat Asma Kambuh di Tempat Umum
Halodoc, Jakarta - Bagi pengidapnya, serangan asma bisa muncul kapan dan di mana saja. Jika pengidap lupa membawa inhaler untuk mengatasi asma, penyakit ini akan sulit untuk disembuhkan. Lantas, bagaimana jika kondisi tersebut terjadi? Apakah ada langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama? Jawabannya adalah ada. Berikut ini sejumlah pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat asma kumat di saat yang tidak tepat.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mengi pada Pengidap Asma
Lakukan Hal Ini saat Asma Kambuh di Tempat Umum
Serangan asma yang datang secara tiba-tiba bukan hanya membuat panik pengidapnya saja, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Jika kamu menjumpai seseorang yang terkena serangan asma di tempat umum, berikut ini sejumlah pertolongan pertama yang bisa dilakukan:
1.Duduk Tegak
Saat gejala asma muncul secara mendadak, segera hentikan aktivitas dan duduk dengan tegak. Posisi badan yang tegak dapat membuat kamu bernapas dengan lebih lega. Hindari posisi berbaring atau bungkuk, karena dapat membuat saluran napas semakin tersumbat dan memicu munculnya gejala yang semakin parah.
2.Tarik Napas
Menarik napas dalam dan panjang menjadi salah satu langkah mengatasi asma. Serangan asma akan menyebabkan ketidakseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida yang mengganggu aliran darah menuju otak. Jika dibiarkan, pengidap bisa saja mengalami penurunan kesadaran akibat kurangnya suplai oksigen dalam otak. Menarik napas panjang dapat mendorong keseimbangan oksigen dan karbondioksida dalam otak.
3.Tetap Tenang
Saat kamu mengalami kekambuhan asma, langkah pasti yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Kamu dapat mengatur napas secara perlahan, agar napas tidak terlalu cepat. Usahakan untuk mengendurkan pakaian yang sempit agar laju napas tidak terhambat dan menjadi lebih nyaman. Jika menggunakan ikat pinggang, tidak ada salahnya untuk mengendurkannya sementara hingga pertolongan tiba.
Baca juga: Asma Dapat Sebabkan Nyeri Dada, Ini Penjelasan Medisnya
4.Hindari Pemicu
Mengatasi asma dapat dilakukan dengan menghindari pemicunya. Oleh karena itu, pengidap perlu mengetahui bahan atau zat apa saja yang bisa memicu kekambuhan gejala. Beberapa alergen tersebut biasanya adalah debu, asap rokok, atau aroma menyengat dari zat kimia. Jika sudah mengetahui, hindari sejumlah pemicunya, ya.
Jika mengi, batuk, atau sesak napas bertambah parah setelah melakukan beberapa langkah yang telah disarankan, segera bawa pengidap ke rumah sakit terdekat. Jangan anggap sepele, karena gejala asma yang dibiarkan begitu saja dapat berujung pada hilangnya nyawa. Bagi pengidap kondisi ini atau seseorang yang memiliki riwayat penyakit asma, jangan lupa untuk membawa obat ke mana pun kamu pergi.
Baca juga: 7 Faktor Utama Penyebab Asma yang Harus Diwaspadai
Apa Saja yang Menjadi Tanda Serangan Asma?
Asma merupakan gangguan yang terjadi pada saluran pernapasan. Salah satu gejala yang dirasakan adalah sesak napas yang disertai dengan mengi. Kambuhnya gejala seketika biasanya dipicu oleh paparan bulu binatang, debu, asap rokok, serta udara dingin.
Sebaiknya kenali tanda awal dari serangan asma agar kamu bisa mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Meskipun tanda awal dari serangan asma biasanya tidak terlalu parah, tetapi kamu tetap memerlukan penanganan agar kondisi kesehatan kembali optimal. Berikut ini beberapa tanda awal dari serangan asma yang perlu kamu ketahui:
- Frekuensi batuk meningkat terutama pada malam hari.
- Lebih sering mengalami sesak napas.
- Merasa kelelahan terus menerus.
- Mengi atau batuk saat beraktivitas.
- Menjadi lebih mudah kesal atau murung.
- Muncul tanda flu, seperti bersin, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan.
- Gangguan tidur.
Serangan asma dapat meningkat dengan cepat. Untuk itu, sangat penting melakukan penanganan awal dan menyiapkan obat yang diperlukan untuk mengatasi kondisi ini.
Tidak ada salahnya gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter jika kamu mengalami beberapa gejala awal terkait asma. Penanganan tepat membuat pengobatan lebih mudah dilakukan. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!