Kurang Konsumsi Buah dan Sayur, Ini Dampaknya pada Tubuh
Halodoc, Jakarta - Dalam pola makan sehat, buah dan sayur adalah dua jenis makanan yang pasti masuk ke dalam daftar. Tentunya bukan tanpa alasan, karena buah dan sayur kaya akan vitamin, serat, kalium, magnesium, dan antioksidan. Lalu, apa dampaknya pada tubuh jika kurang konsumsi buah dan sayur?
Dampak Kurang Konsumsi Buah dan Sayur
Pola makan yang mencakup buah dan sayuran dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, serta meningkatkan kesehatan pencernaan. Jadi, terbayang kan, apa saja dampak jika kamu kurang konsumsi buah dan sayur?
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah?
Dampak jangka pendek mungkin dapat berupa sering alami gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, dan wasir. Namun, dalam jangka panjang, bisa juga meningkatkan risiko anemia, penyakit kardiovaskular, hingga kanker. Terlebih jika kamu tidak menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga rutin.
Dalam sebuah penelitian oleh para peneliti dari Harvard University, yang dilansir dari laman Medical News Today, mengungkapkan bahwa diet yang mengandung banyak buah dan sayuran dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke .
Setelah menganalisis hasil tersebut dan menggabungkannya dengan temuan dari penelitian lain, peneliti memperkirakan bahwa risiko penyakit jantung 20 persen lebih rendah di antara individu yang makan lebih dari lima porsi buah dan sayuran per hari, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari tiga porsi per hari.
Penelitian terbaru oleh American Society for Nutrition di Baltimore, yang dilaporkan di jurnal Nutrition pada 2019, menunjukkan bahwa asupan buah yang rendah dapat menyebabkan 1 dari 7 kematian akibat penyakit jantung, dan asupan sayur yang rendah dapat menyebabkan 1 dari 12 kematian akibat penyakit jantung.
Baca juga: 8 Buah-buahan yang Cocok Dikonsumsi saat Sahur
Berapa Banyak Harus Makan Buah dan Sayur Setiap Harinya?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk makan sayur dan buah 5 porsi per hari, atau minimal 400 gram per hari. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, dan menurunkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, obesitas, dan beberapa jenis kanker.
Perlu diingat bahwa lima porsi per hari adalah jumlah minimal. Jadi, semakin banyak kamu mengonsumsi buah dan sayur, semakin baik. Tentunya dengan diimbangi variasi makanan sehat lainnya, ya.
Meski terkesan sulit mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dalam sehari, ada banyak cara yang bisa kamu coba. Berikut ini tips memasukkan buah dan sayur ke dalam menu makan sehari-hari:
- Tambahkan irisan apel, pisang, strawberry, kiwi, atau buah lainnya, ke dalam mangkuk sereal sarapan kamu setiap pagi. Sebagai variasi, kamu bisa membuat yoghurt yang ditambahkan buah-buahan atau salad buah setiap pagi untuk sarapan.
- Untuk makan siang dan malam, ambilah setidaknya satu atau dua porsi sayuran yang berbeda. Cara ini membantu kamu menurunkan berat badan karena serat yang terkandung dalam sayuran membuat rasa kenyang lebih lama.
- Jadikan buah sebagai makanan selingan atau camilan, ketika kamu merasa lapar di antara waktu makan utama.
- Jika membuat jus buah, tidak ada salahnya untuk menambahkan sayuran ke dalamnya, agar nutrisi yang terkandung dalam jus tersebut semakin lengkap.
Baca juga: Buah-Buahan untuk Kulit yang Bersinar
Itulah dampak kurang konsumsi buah dan sayur, serta tips membiasakan diri makan buah dan sayur setiap hari. Jika kamu butuh saran lain seputar pengaturan pola makan, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter gizi, kapan saja dan di mana saja.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Low fruit and vegetable intake may account for millions of deaths.
Better Health Channel. Diakses pada 2020. Fruit and Vegetables.
Healthy Eating. Diakses pada 2020. Why Are Fruits & Vegetables Important?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan