Kulit Kepala Berjamur, Kapan Harus ke Dokter?
“Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sejumlah gejala dari kulit kepala berjamur yang tak kunjung membaik. Sebab, tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat menyebabkan kebotakan atau alopecia yang bersifat permanen.”
Halodoc, Jakarta – Kulit kepala berjamur merupakan kondisi yang dapat menyerang siapa saja, tanpa terkecuali oleh anak-anak. Kondisi ini dikenal dengan istilah medis tinea capitis atau herpes tonsil yang disebabkan oleh infeksi jamur. Selain dapat menyerang siapa saja, kulit kepala berjamur juga diketahui sangat menular sehingga perlu diwaspadai.
Kondisi ini terjadi ketika jamur memasuki folikel rambut seseorang dan sering kali batang rambutnya. Kendati demikian, infeksi jamur ini juga dapat memengaruhi alis atau bulu mata seseorang.
Nah, mengingat kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang serius, yaitu kerontokan rambut permanen, kamu perlu tahu kapan harus ke dokter jika mengalaminya.
Kenali Dulu Gejalanya
Gejala kulit kepala berjamur yang paling umum adalah bercak gatal di kulit kepala. Bagian rambut juga bisa putus di dekat kulit kepala, meninggalkan area bersisik, merah, atau bintik-bintik botak. Pengidapnya juga mungkin melihat titik-titik hitam di mana rambut putus. Jika tidak diobati, area bintik botak tersebut dapat secara bertahap menyebar. Sementara itu, gejala lain dari kondisi ini termasuk:
- Rambut rapuh mudah patah atau mudah rontok.
- Kulit kepala terasa sakit.
- Adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
- Mengalami demam ringan,
Gangguan kesehatan ini bisa bersifat inflamasi atau non-inflamasi. Jenis inflamasi dapat menyebabkan pembengkakan berkerak yang disebut kerion. Kerion merupakan bercak berisi nanah yang menyakitkan dan terkadang mengeluarkan cairan. Pada kasus yang parah, kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik botak permanen dan jaringan parut.
Kapan Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter?
Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sejumlah gejala dari kulit kepala berjamur yang tak kunjung membaik. Sebab, tanpa penanganan yang tepat, kulit kepala berjamur dapat menyebabkan kebotakan atau alopecia yang bersifat permanen.
Selain itu, kebotakan yang timbul juga dapat menimbulkan tekanan psikososial bagi pengidapnya. Apalagi ketika jaringan parut alopecia yang muncul akibat inflamasi dari tinea capitis menghasilkan bercak botak permanen.
Pemeriksaan visual seringkali cukup bagi dokter untuk mendiagnosis kondisi kulit kepala berjamur. Dokter juga mungkin akan menggunakan lampu khusus yang disebut lampu Wood untuk menerangi kulit kepala dan mencari tanda-tanda infeksi.
Penanganan yang Dapat Dilakukan
Jika pemeriksaan sudah dilakukan dan hasil diagnosis menunjukkan kalau gejala yang dialami adalah tinea capitis, maka dokter akan meresepkan obat oral pembunuh jamur dan sampo obat. Berikut adalah penjelasannya:
1. Obat antijamur
Obat antijamur yang umum digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah griseofulvin dan terbinafine hydrochloride. Keduanya adalah obat oral yang dapat diminum selama kurang lebih enam minggu. Keduanya memiliki efek samping yang umum, termasuk diare dan sakit perut. Selain itu, dokter juga mungkin merekomendasikan minum obat ini dengan makanan tinggi lemak seperti selai kacang atau es krim.
2. Sampo obat
Dokter biasanya juga akan meresepkan sampo obat untuk menghilangkan jamur dan mencegah penyebaran infeksi. Sampo antijamur umumnya mengandung bahan aktif anti jamur ketoconazole atau selenium sulfide. Penggunaan dari produk ini bertujuan untuk membantu mencegah penyebaran jamur, tetapi tidak membunuh kurap.
Inilah alasan mengapa perawatan tinea capitis harus menggunakan kombinasi sampo dan konsumsi obat oral. Nantinya dokter juga akan memberi tahu pengidap tinea capitis untuk menggunakan sampo ini beberapa kali seminggu selama sebulan.
Itulah penjelasan mengenai kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami tinea capitis. Selain memperhatikan kondisi rambut, pastikan juga untuk senantiasa memenuhi kebutuhan nutrisi seperti vitamin yang dibutuhkan rambut.
Jika saat ini kamu membutuhkannya, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen untuk rambut melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Ringworm of the Scalp (Tinea Capitis).
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Ringworm (Scalp).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan