Kucing Terus Mengeong, Pertanda Apa?
Halodoc, Jakarta - Apa kamu tahu alasan kucing mengeong? Sebenarnya, ada berbagai alasan kucing mengeong. Contohnya, anak kucing mengeong kepada ibunya saat mereka lapar, kedinginan, atau ketakutan. Namun, begitu kucing bertambah besar, mereka menggunakan vokalisasi lain seperti ‘mengoceh’ atau senang mengeong, mendesis, dan menggeram untuk berkomunikasi satu sama lain.
Beberapa kucing mengeong hanya ingin mendengar suaranya sendiri, sementara yang lain sepertinya ingin bercakap-cakap dengan pemiliknya. Pertanyaannya, bagaimana jika kucing terus-menerus mengeong? Nah, berikut beberapa sebab kucing terus mengeong.
Baca juga: Ragam Makanan Kesukaan Kucing yang Perlu Diketahui
1. Sakit
Kucing terus mengeong bisa menjadi tanda adanya masalah atau penyakit dalam tubuhnya. Nah, langka pertama yang perlu dilakukan adalah membawa mereka ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh. Terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan kucing merasa lapar, haus, atau nyeri, yang semuanya dapat menyebabkan mengeong yang berlebihan.
Di samping itu, kucing dari segala usia juga dapat mengalami penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif. Nah, kedua penyakit ini bisa menyebabkan vokalisasi yang berlebihan.
2. Mau Makan
Beberapa kucing mengeong setiap kali seseorang berjalan di dapur, berharap mereka mendapat makanan. Di samping itu, banyak pula kucing menjadi sangat vokal saat mendekati waktu makan mereka. Jika ini masalahnya, jangan memberi makan kucing saat mereka ‘menangis’. Tunggu sampai mereka diam untuk meletakkan makanannya, dan jangan berikan camilan saat mereka masih mengeong.
3.Menyapa
Kucing terus mengeong juga bisa menandai dirinya ingin menyapa pemiliknya, tamu, atau orang lain. Banyak kucing mengeong saat orang-orangnya pulang, atau bahkan saat bertemu di rumah. Hal ini adalah kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, tetapi anggaplah itu sebagai anak kucing yang mengatakan bahwa mereka senang melihat dirimu.
Baca juga: Ketahui Porsi Makan yang Tepat untuk Diberikan pada Kucing
4.Mencari Perhatian
Pencari perhatian. Terlepas dari apa yang dipikirkan beberapa orang, kucing tidak suka sendirian. Kucing sering mengeong untuk memulai permainan, mengelus, atau mengajak kamu berbicara dengannya. Jika kamu ingin mengurangi mengeong yang mencari perhatian, berhentilah merespons saat itu terjadi.
Beri perhatian hanya saat mereka diam. Jika mereka mulai mengeong lagi, lihat atau tinggalkan. Namun, jangan abaikan hewan peliharaan. Habiskan waktu berkualitas setiap hari dengan mereka, bermain, merawat diri, dan berbicara dengan mereka. Hewan peliharaan yang lelah adalah hewan peliharaan yang lebih pendiam.
5.Stres
Kucing yang mengalami stres sering kali menjadi lebih vokal atau mengeong berlebihan. Adanya hewan peliharaan atau bayi baru, atau pindah rumah, sakit atau kehilangan orang yang dicintai dapat mengubah kucingmu menjadi cerewet. Cobalah untuk menemukan apa yang membuat kucing kesayanganmu menjadi stres. Di samping itu, bantulah mereka menyesuaikan diri dengan perubahan. Jika tidak memungkinkan, beri kucing perhatian ekstra dan waktu tenang untuk membantu menenangkannya.
Baca juga: Ketahui Seluk-Beluk Tentang Cat Flu pada Kucing Peliharaan
6.Ingin Kawin
kucing terus mengeong juga bisa menandai dirinya ingin kawin (untuk kucing yang tidak dikebiri atau disteril). Kucing betina mengeong saat berahi, dan kucing jantan mengeong saat mencium bau betina saat berahi.
Nah, bila kucing kesayangan terus mengeong, mungkin hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal di atas. Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau hewan peliharaanmu memiliki masalah kesehatan?
Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?