Konsumsi Makanan Penambah Darah, Efektif untuk Anemia?
Halodoc, Jakarta - Anemia dapat menyerang seseorang akibat kekurangan darah di dalam tubuhnya, sehingga harus mengonsumsi makanan penambah darah. Terdapat banyak jenis anemia yang dapat terjadi, salah satu yang paling umum terjadi adalah anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Makanan penambah darah memang sangat penting untuk seseorang yang mengidap anemia.
Hemoglobin atau sel darah merah pada darah mengandung zat besi yang sangat berguna bagi tubuh dan juga untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Apabila tubuh kamu kekurangan zat besi, hemoglobin yang diproduksi hanya sedikit dan juga oksigen yang dialirkan menjadi sedikit. Selain itu, kekurangan folat dan vitamin B-12 juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Kamu dapat melakukan perencanaan konsumsi makanan penambah darah, supaya keseimbangan zat besi dalam tubuh tetap terjaga. Makanan-makanan seperti sayur-sayuran, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan sereal dapat mengatasi anemia. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Baca Juga: 5 Jenis Asupan Makanan untuk Pengidap Anemia
Makanan yang Kaya Kandungan Zat Besi
Banyak makanan yang mengandung zat besi tinggi. Kebanyakan orang mungkin akan mudah untuk mengombinasikan bahan makanan tersebut sehingga terasa lezat. Selain itu, makanan yang kaya akan nutrisi juga dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Berikut adalah makanan-makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi:
-
Buah-buahan dan Sayur-sayuran
Beberapa buah-buahan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi seseorang yang mengidap anemia, antara lain selada, bayam, sawi, brokoli, serta paprika merah dan kuning.
Beberapa sayuran hijau yang gelap juga mengandung oksalat yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Sayuran hanya salah satu dari beberapa sumber zat besi yang dapat dikonsumsi pengidap anemia. Cobalah untuk kombinasikan dengan sumber-sumber zat besi lainnya.
-
Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Zat besi juga banyak terkandung pada kacang-kacangan dan biji-bijian. Beberapa sumber makanan tersebut antara lain biji labu, kacang mete, kacang pinus, kacang pistasio, dan kuaci.
-
Daging dan Ikan
Daging dan ikan juga termasuk sumber makanan yang mengandung banyak zat besi. Beberapa daging dan ikan yang kaya akan zat besi, antara lain hati ayam, hati sapi, daging sapi, daging kambing atau domba, kerang, tiram, udang, ikan sarden, ikan tuna, dan ikan salmon.
Baca Juga: Wanita Paling Rentan Kena Anemia Defisiensi Zat Besi
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang harus dihindari oleh pengidap anemia adalah susu. Pasalnya, produk tersebut dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat mengganggu penyerapan zat besi:
-
Teh dan kopi.
-
Susu dan produk turunannya.
-
Sereal gandum utuh.
-
Makanan yang mengandung tanin, seperti anggur, jagung, dan sorgum.
-
Makanan yang kaya akan gluten, seperti pasta dan produk yang terbuat dari gandum.
-
Makanan yang mengandung fitat atau asam fitat, seperti beras merah.
-
Makanan yang mengandung asam oksalat, seperti kacang dan cokelat.
Tips Supaya Tubuh Dapat Menyerap Zat Besi dengan Baik
Cara untuk mencegah terjadinya anemia memang dengan mengonsumsi makanan penambah darah. Namun, hal tersebut harus dimaksimalkan dengan beberapa cara, yaitu:
-
Hindari minum teh atau kopi ketika makan.
-
Hindari makan makanan yang kaya akan kalsium dengan makanan yang kaya akan zat besi.
-
Konsumsi makanan yang kaya zat besi bersamaan dengan makanan yang banyak mengandung vitamin C.
-
Masak makanan dengan waktu yang relatif singkat.
Baca Juga: 6 Tips Olahraga bagi Pengidap Anemia
Apabila semua hal tersebut telah dilakukan dan hemoglobin dalam darah tetap rendah, ada baiknya bertanya pada dokter. Mungkin saja ada hal lain yang menyebabkan sel darah merah pada tubuh kamu selalu kekurangan.
Itulah cara mengatasi anemia dengan mengonsumsi makanan penambah darah. Jika kamu mempunyai pertanyaan tentang anemia, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan