Konsumsi Makanan Bergizi dan Bernutrisi untuk Hidup Sehat
Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi makanan bergizi erat kaitannya dengan hidup sehat. Pasalnya, pola makan yang tepat dapat membantu mencapai berat badan ideal dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, kardiovaskular, dan jenis kanker lainnya.
Mengonsumsi makanan bergizi tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga suasana hati. Nutrisi yang baik, aktivitas fisik, dan berat badan yang sehat adalah bagian penting dari mendapatkan hidup sehat yang berkualitas.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menjaga Gaya Hidup Sehat
Memilih Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi bukan berarti kamu harus menghilangkan makanan yang kamu sukai. Landasan pola makan sehat adalah mengganti makanan olahan dengan makanan sungguhan.
Pola makan sehat adalah keseimbangan antara protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Kamu tidak perlu menghilangkan kategori makanan tertentu dari dietmu, tetapi memilih opsi paling sehat dari setiap kategori. Karena semuanya memang dibutuhkan oleh tubuh.
1. Protein
Makanan berprotein bisa memberikan manfaat baik untuk tubuhmu, sekaligus mendukung suasana hati dan fungsi kognitif yang baik. Namun, terlalu banyak mengonsumsi protein juga bisa berbahaya bagi pengidap penyakit ginjal. Selain itu, perlu diketahui juga sumber protein tidak hanya berasal dari produk hewani, tetapi juga nabati.
2. Lemak
Tidak semua lemak itu sama. Lemak jahat dapat merusak pola makan dan meningkatkan risiko penyakit tertentu. Sedangkan lemak baik melindungi otak dan jantung. Faktanya, lemak sehat seperti omega-3 sangat penting untuk kesehatan fisik dan emosional. Memasukkan lebih banyak lemak sehat dalam pola makanmu dapat membantu meningkatkan suasana hati, bahkan memangkas lingkar di pinggang.
3. Serat
Makan makanan tinggi serat seperti biji-bijian, buah, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tidak hanya itu saja, makanan yang mengandung serat juga dapat bermanfaat bagi kulit, bahkan membantu menurunkan berat badan.
Baca juga: Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan 5 Langkah Sederhana Ini
3. Kalsium
Selain menyebabkan osteoporosis, tidak mendapatkan cukup kalsium dalam makanan juga dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan kesulitan tidur. Keju, yogurt, almond, tahu adalah jenis makanan yang mengandung kalsium.
4. Karbohidrat
Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama tubuh. Karbohidrat kompleks seperti sayuran, biji-bijian, dan buah lebih disarankan untuk dikonsumsi ketimbang produk olahan. Mengurangi konsumsi roti putih, kue kering, pati, dan gula dapat mencegah lonjakan gula darah, fluktuasi suasana hati dan energi, dan penumpukan lemak, terutama di sekitar lingkar pinggang.
Memulai Pola Makan Sehat
Setelah mengetahui pola makan sehat, hal yang paling susah untuk dijalani adalah memulainya. Ada beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan untuk memulai pola makan sehat, seperti:
1. Fokus pada Apa yang Dirasakan saat Makan
Ini akan membantu menumbuhkan kebiasaan dan selera baru yang sehat. Semakin sehat makanan yang kamu makan, maka semakin baik perasaan yang timbul setelah makan. Semakin banyak junk food yang dimakan, semakin besar kemungkinan kamu merasa tidak nyaman, mual, atau kehabisan energi.
Baca juga: Jangan Mager, Ini 4 Manfaat Olahraga saat Puasa
2. Minum Banyak Air
Air membantu membersihkan sistem produk limbah dan racun di tubuh. Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi, memicu kelelahan, tidak ada energi, dan sakit kepala.
3. Perubahan Kecil tapi Bermanfaat
Lakukan perubahan yang tepat. Saat mengurangi makanan tidak sehat dalam diet, penting untuk menggantinya dengan alternatif yang sehat. Mengganti lemak trans yang berbahaya dengan lemak sehat (seperti mengganti ayam goreng dengan salmon panggang) akan membuat perbedaan positif bagi kesehatan. Namun, mengganti lemak hewani dengan karbohidrat olahan, tidak akan menurunkan risiko penyakit jantung atau memperbaiki suasana hati.
Informasi selengkapnya mengenai pola makan bergizi untuk hidup sehat bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.