Halodoc, Jakarta – Asam folat adalah jenis vitamin B kompleks yang dibutuhkan oleh ibu hamil selama masa kehamilan. Salah satu fungsinya adalah mencegah cacat tabung saraf atau spina bifida.

Kondisi tersebut merupakan cacat lahir yang terjadi akibat terhambatnya proses pembentukan tabung saraf janin dalam kandungan. Dampaknya, akan muncul celah pada ruas tulang belakang.

Asam folat tak hanya mencegah cacat tabung saraf pada ibu hamil. Manfaat lainnya, yakni mencegah keguguran, menurunkan risiko preeklampsia dan mencegah anemia akibat kekurangan darah.

Spina Bifida Bisa Dicegah dengan Asam Folat

Asupan asam folat yang tidak tercukupi selama masa kehamilan merupakan faktor utama pemicu spina bifida. Ibu hamil bisa mendapatkan nutrisi ini dari beberapa jenis makanan, yakni beras merah, brokoli dan kacang polong.

Asupannya juga bisa dipenuhi dari suplemen tambahan. Ibu hamil dengan usia di bawah 5 bulan membutuhkan 400 mikrogram per hari. Sementara kandungan di atas 5 bulan, kebutuhannya meningkat menjadi 600 mikrogram per hari.

Manfaat Asam Folat Bagi Ibu Hamil

1. Mencegah Keguguran

Keguguran merupakan kondisi yang terjadi ketika kehamilan berusia kurang dari 20 minggu. Kandungan nutrisi asam folat berperan sebagai penguat kandungan dan mencegah gangguan pertumbuhan janin dalam rahim.

2. Menurunkan Risiko Preeklamsia

Preeklamsia merupakan kondisi saat ibu hamil mengalami peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine. Ini biasanya terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. 

Masalah tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi asam folat sejak usia kandungan menginjak trimester kedua. Jika asupannya kurang, ibu hamil berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

3. Mencegah Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat (hemoglobin). Dampaknya, sel-sel di dalam tubuh tidak mendapat cukup asupan oksigen, sehingga tidak bisa berfungsi secara normal (hipoksemia). 

Saat hamil, penyakit memicu berbagai komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam nyawa ibu juga janin. Di antaranya, keguguran, pendarahan selama kehamilan dan persalinan prematur.

4. Menghasilkan Sel Darah Merah

Selama hamil, kadar sel darah merah di dalam tubuh perlu dijaga dengan baik. Sebab, kekurangan kandungannya bisa meningkatkan risiko persalinan prematur di trimester awal kehamilan.

Ketika ibu kekurangan kandungan sel darah merah, janin juga mengalami kondisi yang sama. Dampaknya, bayi berisiko mengalami gangguan kesehatan dan tumbuh kembang. Bahkan, memicu kematian pada ibu.

Makanan Tinggi Asam Folat

Bentuk alami dari asam folat bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan, seperti:

• Pisang. Di dalamnya mengandung 24 mikrogram per buah.
• Bayam. Di dalamnya mengandung 131 mikrogram per setengah cangkir.
• Kacang polong hitam. Di dalamnya 105 mikrogram per setengah cangkir.
• Alpukat. Di dalamnya mengandung 59 mikrogram per setengah cangkir.
• Brokoli. Di dalamnya mengandung 52 mikrogram per setengah cangkir.
• Jus jeruk. Di dalamnya mengandung 35 mikrogram per tiga per empat cangkir.
• Asparagus. Di dalamnya mengandung 89 mikrogram per empat buah.
• Kubis Brussel. Di dalamnya mengandung 78 mikrogram per setengah cangkir.

Ibu juga bisa mencukupi asupan asam folat selama proses kehamilan berlangsung dengan beberapa rekomendasi produk dalam artikel ini: Ini 5 Rekomendasi Suplemen Asam Folat untuk Bumil.

Segera tanya dokter lewat Halodoc untuk mengetahui asupan asam folat yang direkomendasikan sesuai dengan kondisi. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, kehamilan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Grow by WebMD. Diakses pada 2022. Folic Acid and Pregnancy.

Medical News Today. Diakses pada 2022. Folic acid for pregnancy: Sources, dosage, and uses.

What to Expect. Diakses pada 2022. Folic Acid During Pregnancy.