Konstipasi Bisa Jadi 10 Tanda Penyakit Ini
Halodoc, Jakarta – Konstipasi atau sembelit adalah masalah kesehatan yang umum terjadi. Meskipun frekuensi buang air besar (BAB) pada tiap orang sangat bervariasi, namun bila kamu tidak BAB lebih dari tiga hari, isi dalam usus bisa mengeras, sehingga menyebabkan kamu mengalami sembelit.
Konstipasi adalah gejala, bukan penyakit, dan kondisi tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor. Yang paling umum adalah pola makan yang buruk dan kurang olahraga. Obat-obatan yang dikonsumsi bisa menyebabkan sembelit. Selain itu, konstipasi juga bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit. Bila kamu mengalami konstipasi selama beberapa waktu dan disertai gejala-gejala tertentu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Baca juga: Tidak Ingin Alami Konstipasi? Hindari 7 Makanan Ini
Berbagai Penyakit yang Bisa Menyebabkan Sembelit
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan sembelit:
1.Sindrom Iritasi Usus (IBS)
Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome IBS adalah gangguan usus yang menyebabkan sakit perut, gas, kembung, diare dan konstipasi. Kadang-kadang, orang yang mengalami sindrom iritasi usus besar bisa mengalami diare dan konstipasi secara bergantian.
2.Diabetes
Konstipasi biasa juga terjadi pada orang yang mengidap diabetes. Penyakit tersebut diperkirakan memengaruhi saraf di usus besar yang dapat memperlambat pergerakan tinja.
3.Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Kondisi ini bisa memperlambat banyak fungsi tubuh kamu, termasuk usus.
4.Penyakit Neurologis
Konstipasi juga sering terjadi pada orang yang mengidap multiple sclerosis, penyakit Parkinson, cedera tulang belakang, dan penyakit otot distrofi neuromuskuler. Orang dengan kondisi tersebut mengalami masalah dalam mengendurkan otot di dasar panggul, sehingga membuatnya sulit mengeluarkan tinja. Konstipasi yang dialami pengidap kondisi tersebut bisa terjadi karena usus besar mereka bekerja lebih lambat, sehingga membuat mereka lebih sedikit BAB.
5.Kanker Usus Besar
Sembelit dan perubahan warna atau bentuk tinja bisa menjadi tanda dari jenis kanker ini. Bila BAB kamu berwarna merah, merah marun, atau sangat gelap, dan mungkin terdapat bercak darah di kotoran, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
6.Penyakit Crohn
Penyakit ini menyebabkan iritasi dan pembengkakan di bagian manapun dari saluran pencernaan. Bila kondisi tersebut terjadi di rektum, hal ini dapat menyebabkan kamu mengalami konstipasi.
7.Divertikulosis
Kondisi ini terjadi ketika kantong kecil menonjol keluar dari dinding usus besar. Divertikulosis tidak menimbulkan gejala pada beberapa orang. Namun, pada sebagian orang lain, diverticulosis dapat menyebabkan gejala berupa kembung, kram, diare dan konstipasi. Gejala bisa bertambah buruk bila kantong membengkak atau terinfeksi. Kondisi ini disebut juga divertikulitis.
Baca juga: Sering Menahan Kentut, Hati-Hati Terkena Divertikulitis
8.Sindrom Usus Malas
Sindrom usus malas adalah kondisi yang ditandai dengan gejala sembelit dan nyeri saat buang air besar. Bila kamu mengalami kondisi ini, usus besar kamu berkontraksi dengan buruk dan menahan tinja.
9.Obstruksi Usus
Kondisi ini terjadi ketika usus kecil atau besar kamu tersumbat. Penyumbatan yang terjadi bisa sebagian atau total, sehingga mencegah keluarnya cairan dan makanan yang dicerna.
Baca juga: Perlukah Minum Obat Pencahar Saat Sembelit?
10.Penyakit Multi Organ
Penyakit multi organ seperti amiloidosis, lupus dan skleroderma juga bisa menyebabkan sembelit.
Itulah penyakit yang bisa menjadi penyebab di balik konstipasi yang kamu alami. Bila kamu merasa mengalami salah satu dari penyakit tersebut, segera kunjungi dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc.
Dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk melakukan tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Dengan mengetahui penyebab konstipasi, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang.