Kondisi yang Menyebabkan Fistula Trakea Esofagus pada Bayi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 September 2020
Kondisi yang Menyebabkan Fistula Trakea Esofagus pada BayiKondisi yang Menyebabkan Fistula Trakea Esofagus pada Bayi

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar kelainan pada anak bernama fistula trakea esofagus (TEF)? Kelainan ini terjadi dari 1 dari 3 ribu angka kelahiran. Bayi yang mengidap sindrom ini memiliki keabnormalan pada esofagus dan trakeanya. 

Fistula trakea esofagus adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang menyambungkan esofagus (kerongkongan) dan trakea (tenggorokan). Kerongkongan merupakan pipa yang menghubungkan leher ke perut. Sementara itu, tenggorokan pipa yang menghubungkan leher dan paru.

Di dalam tubuh bayi yang normal, kedua pipa tersebut berada terpisah satu sama lain, atau tidak memiliki sambungan. Lantas, bagaimana fistula trakea esofagus bisa terjadi? 


Baca juga: Fistula Trakea Esofagus pada Bayi Sebabkan Gizi Buruk?


Cacat Lahir atau Riwayat Keluarga

Sebenarnya, penyebab fistula trakea esofagus hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan kalau kasus fistula trakea esofagus yang terjadi pada anak-anak adalah kasus kongenital atau bawaan.

Menurut ahli di Stanford Children's Health, ketika berada di dalam kandungan, perkembangan trakea dan esofagus dimulai dari satu tabung (saluran). Lalu, ketika memasuki minggu ke-4 hingga ke-8 setelah pembuahan, dinding akan tumbuh memisahkan keduanya menjadi dua tabung terpisah.

Nah, ketika dinding tersebut tidak terbentuk dengan baik, maka fistula trakea esofagus bisa terjadi. Kondisi ini terjadi ketika esofagus terputus dan menyambung ke trakea. Menyambungnya esofagus ke trakea ini bisa mengganggu fungsi paru dan lambung.

Selain akibat cacat lahir, fistula trakea esofagus juga mungkin saja terjadi atau diidap seseorang di kemudian hari. Penyebab fistula trakea esofagus pada kasus ini umumnya disebabkan oleh neoplasma ganas esofagus, dan infeksi serta trauma (non-malignant).

Di samping itu, ada hal lainnya yang berkaitan dengan fistula trakea esofagus. Misalnya, riwayat keluarga menjadi faktor yang diduga dapat berpengaruh. Selain riwayat keluarga, ibu yang mengonsumsi dekongestan saat hamil trimester pertama juga berisiko menyebabkan janin mengidap kelainan ini. 

Bayi yang mengidap trisomy 13, 18, atau 21 juga berisiko tinggi mengalami fistula trakea-esofagus. Trisomi 13 (sindrom Patau) adalah kelainan genetik serius yang terjadi akibat terbentuknya salinan tambahan kromosom ke-13 di dalam beberapa atau seluruh tubuh. 


Baca juga: Ini Prosedur Diagnosis Fistula Trakea Esofagus


Dari Batuk sampai Kulit Membiru


Berbicara gejala fistula trakea esofagus, berarti kita membicarakan banyak gejala. Namun, hal yang mesti ditegaskan, sebenarnya gejala fistula trakea esofagus bisa dideteksi sejak bayi masih di dalam kandungan. Misalnya, lewat pemeriksaan USG kehamilan. 

Andaikan kehamilan ibu menunjukkan adanya masalah seperti polihidramnion, tidak adanya cairan di perut, perut berukuran kecil, atau adanya kantong esofagus proksimal melebar, sebaiknya kondisi ini mesti diwaspadai. Sebab, apabila ibu mengalami kondisi di atas, maka risiko bayi dengan fistula trakea esofagus akan lebih besar. 

Bagaimana pada gejala penyakit ini pada bayi yang telah lahir? Gejalanya bisa beragam, seperti:


  • Batuk parah;
  • Tersedak setelah menerima asupan makanan;
  • Perut buncit, dan terasa keras;
  • Sianosis;
  • Sekresi lisan tebal;
  • Busa di mulut;
  • Muntah;
  • Distress pernapasan;
  • Kulit membiru, terutama saat bayi sedang menyusu atau makan.


Nah, bila Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, ibu juga bisa memeriksakan anak ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.



Referensi:

Stanford Children's Health. Diakses pada 2020. Tracheoesophageal Fistula and Esophageal Atresia
NCBI. Diakses pada 2020. The treatment strategy for tracheoesophageal fistula.
Medscape. Diakses pada 2020. Tracheoesophageal Fistula