Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Cedera Kepala

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Maret 2023

“Cedera kepala dapat terjadi akibat benturan yang berpotensi menyebabkan komplikasi. Pengaruh dari cedera kepala kadangkala dapat bertahan lama atau bahkan permanen.”

Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Cedera KepalaKomplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Cedera Kepala

Halodoc, Jakarta – Cedera kepala merupakan salah satu faktor risiko yang umum menyebabkan kecacatan dan kematian pada orang dewasa. Cedera kepala dapat terjadi secara ringan hingga parah tergantung tingkat keparahan perdarahan dan kerusakan otak.

Cedera kepala dapat terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan di bawahnya maupun pada pembuluh darah. Selain itu, cedera kepala terkenal sebagai cedera otak, atau Traumatic Brain Injuries (TBI), tergantung pada tingkat trauma di kepala.

Komplikasi Cedera Kepala

Prognosis cedera otak tergantung pada tingkat keparahan cedera. Kebanyakan orang yang menderita cedera kepala ringan tidak memiliki konsekuensi jangka panjang.

Cedera kepala serius dapat mengalami perubahan permanen pada kepribadian, kemampuan fisik, dan cara berpikir mereka. 

Bahkan untuk tingkat keparahan yang sangat, cedera otak dapat menyebabkan abses otak. Hal ini terjadi karena cedera otak yang parah dapat mengganggu pasokan darah dan oksigen ke otak, sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan dapat berakibat fatal.

Cedera kepala pada masa kanak-kanak yang parah bisa mengkhawatirkan. Secara umum, otak yang sedang berkembang secara rentan dapat mengalami kerusakan.

Efek yang berbeda dapat terjadi tergantung pada jenis cedera, tingkat keparahan cedera dan bagian otak yang cedera. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, efek kesehatan dapat mengakibatkan sembuh lama atau bahkan permanen.

Terkadang setelah cedera, seseorang dapat mengalami komplikasi medis. Orang dengan TBI yang lebih parah cenderung mengalami komplikasi.

Beberapa komplikasi TBI termasuk kejang, kerusakan saraf, pembekuan darah, penyempitan pembuluh darah, stroke, koma, dan infeksi otak. Kemungkinan banyak dari masalah ini akan mereda seiring waktu dan kondisi orang tersebut akan stabil.

Beberapa masalah seperti kejang, bagaimanapun, dapat berlanjut bahkan setelah kondisi seseorang telah stabil.

Efek Jangka Panjang

Cedera otak dapat menyebabkan masalah pada banyak fungsi otak. Masalah ini baru muncul beberapa hari atau bulan setelah cedera. Beberapa masalah mungkin bersifat sementara, mungkin juga dapat bertahan seumur hidup setelah cedera.

Kemungkinan konsekuensi jangka panjang dari TBI meliputi masalah-masalah berikut:

  • Kognisi, seperti kesulitan belajar, mengingat, membuat keputusan dan penalaran.
  • Persepsi sensori seperti penglihatan ganda, rasa pahit di mulut atau kehilangan rasa, dering dan kesemutan atau nyeri di telinga.
  • Komunikasi, seperti kesulitan berbicara, membaca, menulis dan menjelaskan perasaan atau pikiran.
  • Perilaku, termasuk kesulitan dalam situasi sosial, hubungan, pengendalian diri dan agresi.
  • Emosi seperti depresi, kecemasan, perubahan suasana hati dan lekas marah.
  • Timbulknya penyakit degeneratif.

Penelitian menunjukkan bahwa memiliki satu atau lebih TBI dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya penyakit yang merusak sel-sel otak di kemudian hari.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa TBI berkaitan dengan:

  • Penyakit Alzheimer, yang mempengaruhi daya ingat, emosi, dan kemampuan berpikir
  • Penyakit Parkinson yang menyebabkan masalah pada keterampilan motorik dan kontrol gerakan tubuh
  • Ensefalopati traumatik kronis menyebabkan masalah dengan ingatan, pemikiran, dan keterampilan motorik. Ini lebih sering terjadi pada seseorang yang berulang kali mengalami TBI atau cedera kepala, termasuk atlet yang terlibat dalam tinju, sepak bola, dan hoki. 

Jika kamu ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai cedera kepala, kamu bisa download aplikasi Halodoc. Melalui Halodoc, kamu juga bisa membuat janji dengan dokter untuk mengecek kondisi kesehatan kamu. Jadi tunggu apalagi, segera download aplikasi Halodoc dari App Store atau Play Store smartphone kamu.

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Traumatic Brain Injury & Concussion
Eunice Kennedy Shriver National Institute. Diakses pada 2023. What are the possible effects of traumatic brain injury (TBI)?
Healthline. Diakses pada 2023. Head Injury
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Head Injury
Mayo Clinic Diakses pada 2023. Traumatic brain injury