Komplikasi Stunting
Penting untuk mengetahui komplikasi stunting pada anak supaya orang tua semakin waspada dan kondisi ini bisa dicegah.

Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga menimbulkan berbagai komplikasi jangka pendek dan jangka panjang yang dapat memengaruhi kualitas hidupnya.
1. Dampak Jangka Pendek
Beberapa efek yang dapat muncul dalam waktu dekat akibat stunting, antara lain:
- Peningkatan Risiko Infeksi
Anak dengan stunting lebih rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem imunnya yang lemah, sehingga lebih mudah mengalami infeksi. - Penurunan Fungsi Kognitif
Gangguan dalam perkembangan otak dapat menyebabkan kesulitan dalam belajar dan berkomunikasi, yang berpengaruh terhadap kemampuan akademik anak. - Gangguan Perkembangan Motorik dan Bahasa
Anak dengan stunting mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik dan kemampuan berbahasa, sehingga sulit mencapai tonggak perkembangan sesuai usianya.
2. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang dari stunting dapat terus berlanjut hingga masa dewasa, termasuk:
- Risiko Obesitas dan Penyakit Metabolik
Anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi mengalami obesitas, diabetes, serta penyakit jantung saat dewasa akibat gangguan metabolisme sejak dini. - Penurunan Prestasi Akademik dan Produktivitas
Gangguan dalam kemampuan belajar akibat stunting dapat berdampak negatif pada prestasi akademik serta mengurangi produktivitas kerja di masa depan. - Masalah Kesehatan Reproduksi
Stunting juga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, termasuk meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan pada perempuan yang mengalami stunting sejak kecil.
Itulah informasi seputar komplikasi stunting yang wajib orang tua ketahui. Apabila ibu ingin mengetahui lebih dalam terkait stunting, segera hubungi dokter spesialis anak di Halodoc.
Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran untuk mencegah stunting pada anak lebih komprehensif. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!