Herpes zoster atau cacar api dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

1. Neuralgia Pasca-Herpes (Postherpetic Neuralgia/PHN)

Rasa nyeri hebat yang dapat bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah ruam menghilang.

Nyeri ini terjadi akibat kerusakan pada saraf yang dipicu oleh infeksi virus Varicella Zoster.

2. Gangguan Penglihatan hingga Kebutaan

Jika herpes zoster berkembang di sekitar mata (herpes zoster ophthalmicus), virus dapat menyebabkan peradangan saraf mata, glaukoma, dan kehilangan penglihatan permanen.

3. Masalah Saraf

Virus dapat menyebabkan peradangan pada otak (ensefalitis) serta gangguan keseimbangan dan pendengaran.

4. Infeksi Bakteri pada Ruam atau Luka

Jika tidak menjaga kebersihan kulit dengan baik, luka lepuh dapat terinfeksi bakteri, menyebabkan infeksi sekunder yang memperburuk kondisi kulit.

5. Perubahan Pigmen Kulit

Setelah ruam sembuh, beberapa orang mengalami bercak putih atau perubahan warna kulit akibat kerusakan pigmen, yang bisa menyerupai bekas luka permanen.

6. Gangguan Saraf Lainnya

Beberapa pengidap mengalami sensasi mati rasa, kesemutan, atau gatal pada area bekas ruam.

Jika punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc. Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.

Healthline. Diakses pada 2025. Shingles: Everything You Should Know. 

Healthline. Diakses pada 2025. Can a COVID-19 Vaccine Increase Your Risk of Shingles? 

NIH. Diakses pada 2025. Can SARS‐CoV‐2 vaccine increase the risk of reactivation of Varicella zoster? A systematic review. 

CDC. Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster).