Komplikasi Glaukoma
Waspadai potensi glaukoma yang bisa terjadi supaya kamu bisa melakukan pencegahan.

Glaukoma dapat menyebabkan komplikasi yang bervariasi, tergantung pada usia penderita serta faktor lain, seperti riwayat trauma pada mata.
Glaukoma pada Anak
Pada anak-anak, glaukoma sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas. Namun, beberapa tanda khas dapat muncul dan berbeda dengan gejala glaukoma pada orang dewasa. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada glaukoma anak meliputi:
- Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia).
- Kornea menjadi keruh atau tampak abu-abu.
- Pembesaran bola mata, yang terkadang bisa terlihat dalam foto sebelum kondisi didiagnosis.
- Robekan berlebihan pada kornea, yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
- Penurunan fungsi penglihatan yang bisa bertambah parah seiring waktu.
Selain gangguan pada mata, beberapa anak juga dapat mengalami gangguan sistemik seperti:
- Menjadi lebih rewel dan sulit ditenangkan.
- Penurunan nafsu makan atau kesulitan makan.
- Mual dan muntah, terutama jika tekanan dalam bola mata meningkat.
Gejala ini sering kali dikaitkan dengan penutupan sudut drainase mata, dan umumnya akan membaik setelah tekanan mata berhasil diturunkan.
Glaukoma Akibat Trauma
Glaukoma juga dapat terjadi akibat cedera mata, terutama saat berolahraga atau terkena benturan keras.
- Cedera tumpul dapat menyebabkan perdarahan di dalam mata, yang berpotensi menyumbat sistem drainase dan meningkatkan tekanan intraokular.
- Trauma berat bisa menyebabkan glaukoma resesi sudut, yaitu kondisi di mana terjadi robekan di ruang antara iris dan kornea, membentuk jaringan parut yang berisiko mengarah pada glaukoma.
Penting untuk menyampaikan riwayat trauma mata kepada dokter spesialis mata, karena glaukoma traumatis bisa berkembang bertahun-tahun setelah cedera, bahkan hingga 10–20 tahun kemudian.
Tanda-tanda yang perlu diwaspadai pada glaukoma traumatis meliputi:
- Nyeri hebat di sekitar alis.
- Mual dan muntah tanpa penyebab yang jelas.
- Kehilangan penglihatan secara mendadak.
Jika tidak diobati, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen. Meskipun perawatan bisa memperlambat hilangnya penglihatan lebih lanjut, penglihatan yang sudah hilang akibat glaukoma tidak dapat dipulihkan.
Jika punya pertanyaan lain terkait MRI, segera hubungi dokter spesialis mata di Halodoc. Mereka bisa memberikan informasi yang lebih lengkap tentang kondisi ini. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi: